Aktivitas tanin daun beluntas terhadap konsentrasi spermatozoa Tikus putih jantan
Main Article Content
Abstract
Aktivitas tanin daun beluntas terhadap konsentrasi spermatozoa Tikus putih jantan
Beluntas leaf tannin activity against spermatozoa concentration white male rats
Rr. Eko Susetyarini
Jurusan Biologi, Fakultas Keguruan danh Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Raya Tlogomas 246, Malang 65144 Email: niniek08@gmail.com
ABSTRACT
Antifertility of traditional medicine has not been revealed. Antifertility men who have used the form of injections, namely testosterone, it is necessary antifertility of medicinal plants revealed that beluntas (Pluchea indica). Beluntas antifertility can be used as a drug in mice (stage pre-clinical trials) (Susetyarini, 2011). This study is a continuation of the tannins that can lower sperm fertilization potential of rat (Susetyarini, 2010). Assessment of leaf tannin in influencing consentration of beluntas spermatozoa has not been done, it is necessary to study leaf tannins beluntas against consentration of spermatozoa. Consentration of spermatozoa role in the fertilization process. This study aims to prove the leaf tannin beluntas against spermatozoa consentration white male rats. The research used the experimental treatment control group (without giving tannin), giving tannin treatment groups with as many as 0.8 ml to a white male adult rats were repeated 3 times. Giving time for 60 days. Observations at the time treatment was stopped (0 days); discharged after treatment, rats were left for 7 days, 14 days, and 21 days. Each observation time and was taken off the white rat epididymis and giving spermatozoa. Data were analyzed using ANOVA and Duncan’s test further. Results of data analysis showed that p <0.05 means giving tannin beluntas shown to decrease sperm concentration. Highest concentration of spermatozoa when white male rats were left for 14 days after treatment was stopped Concentration lows while white male rats were left for 7 days after treatment was stopped
Key word: Tannis leaf belintas,consentration of spermatozoa, white rat
ABSTRAK
Antifertilitas dari obat tradisional belum terungkap. Antifertilitas pria yang telah menggunakan bentuk suntikan, yaitu testosteron, maka hal ini memerlukan antifertility tanaman obat yang terungkap dari beluntas (Pluchea indica). Beluntas antifertilitas dapat digunakan sebagai obat pada tikus (tahap uji coba pra-klinis) (Susetyarini, 2011). Penelitian ini merupakan kelanjutan dari tanin yang dapat menurunkan potensi pembuahan sperma tikus (Susetyarini, 2010). Penilaian tannin daun dalam mempengaruhi konsentrasi spermatozoa beluntas belum dilakukan, maka perlu untuk mempelajari tanin daun beluntas terhadap konsentrasi spermatozoa. Peran konsentrasi spermatozoa dalam proses pembuahan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan daun beluntas tannin terhadap spermatozoa konsentrasi tikus putih jantan. Penelitian ini menggunakan kelompok kontrol perlakuan eksperimental (tanpa memberikan tannin), memberikan kelompok perlakuan tannin dengan sebanyak 0,8 ml ke tikus jantan dewasa putih diulang 3 kali. Memberikan waktu selama 60 hari. Pengamatan pada waktu pengobatan dihentikan (0 hari); habis setelah pengobatan, tikus yang tersisa selama 7 hari, 14 hari, dan 21 hari. Setiap kali observasi dan diambil dari epididimis tikus putih dan memberikan spermatozoa. Data dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan tes ANOVA dan Duncan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa p <0,05 tannin pada beluntas terbukti menurunkan konsentrasi sperma. Konsentrasi tertinggi spermatozoa ketika tikus putih jantan yang tersisa selama 14 hari setelah pengobatan dihentikan Konsentrasi terendah ketika tikus putih jantan yang tersisa selama 7 hari setelah pengobatan dihentikan.
Kata kunci: daun beluntas Tanin, konsentrasi spermatozoa, tikus putih
Beluntas leaf tannin activity against spermatozoa concentration white male rats
Rr. Eko Susetyarini
Jurusan Biologi, Fakultas Keguruan danh Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Raya Tlogomas 246, Malang 65144 Email: niniek08@gmail.com
ABSTRACT
Antifertility of traditional medicine has not been revealed. Antifertility men who have used the form of injections, namely testosterone, it is necessary antifertility of medicinal plants revealed that beluntas (Pluchea indica). Beluntas antifertility can be used as a drug in mice (stage pre-clinical trials) (Susetyarini, 2011). This study is a continuation of the tannins that can lower sperm fertilization potential of rat (Susetyarini, 2010). Assessment of leaf tannin in influencing consentration of beluntas spermatozoa has not been done, it is necessary to study leaf tannins beluntas against consentration of spermatozoa. Consentration of spermatozoa role in the fertilization process. This study aims to prove the leaf tannin beluntas against spermatozoa consentration white male rats. The research used the experimental treatment control group (without giving tannin), giving tannin treatment groups with as many as 0.8 ml to a white male adult rats were repeated 3 times. Giving time for 60 days. Observations at the time treatment was stopped (0 days); discharged after treatment, rats were left for 7 days, 14 days, and 21 days. Each observation time and was taken off the white rat epididymis and giving spermatozoa. Data were analyzed using ANOVA and Duncan’s test further. Results of data analysis showed that p <0.05 means giving tannin beluntas shown to decrease sperm concentration. Highest concentration of spermatozoa when white male rats were left for 14 days after treatment was stopped Concentration lows while white male rats were left for 7 days after treatment was stopped
Key word: Tannis leaf belintas,consentration of spermatozoa, white rat
ABSTRAK
Antifertilitas dari obat tradisional belum terungkap. Antifertilitas pria yang telah menggunakan bentuk suntikan, yaitu testosteron, maka hal ini memerlukan antifertility tanaman obat yang terungkap dari beluntas (Pluchea indica). Beluntas antifertilitas dapat digunakan sebagai obat pada tikus (tahap uji coba pra-klinis) (Susetyarini, 2011). Penelitian ini merupakan kelanjutan dari tanin yang dapat menurunkan potensi pembuahan sperma tikus (Susetyarini, 2010). Penilaian tannin daun dalam mempengaruhi konsentrasi spermatozoa beluntas belum dilakukan, maka perlu untuk mempelajari tanin daun beluntas terhadap konsentrasi spermatozoa. Peran konsentrasi spermatozoa dalam proses pembuahan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan daun beluntas tannin terhadap spermatozoa konsentrasi tikus putih jantan. Penelitian ini menggunakan kelompok kontrol perlakuan eksperimental (tanpa memberikan tannin), memberikan kelompok perlakuan tannin dengan sebanyak 0,8 ml ke tikus jantan dewasa putih diulang 3 kali. Memberikan waktu selama 60 hari. Pengamatan pada waktu pengobatan dihentikan (0 hari); habis setelah pengobatan, tikus yang tersisa selama 7 hari, 14 hari, dan 21 hari. Setiap kali observasi dan diambil dari epididimis tikus putih dan memberikan spermatozoa. Data dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan tes ANOVA dan Duncan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa p <0,05 tannin pada beluntas terbukti menurunkan konsentrasi sperma. Konsentrasi tertinggi spermatozoa ketika tikus putih jantan yang tersisa selama 14 hari setelah pengobatan dihentikan Konsentrasi terendah ketika tikus putih jantan yang tersisa selama 7 hari setelah pengobatan dihentikan.
Kata kunci: daun beluntas Tanin, konsentrasi spermatozoa, tikus putih
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
Section
Journal