PENGARUH AKAR PASAK BUMI (Eurycoma Longifolia) TERHADAP PENURUNAN KADAR SERUM GLUTAMIC OXSALOASETIC TRANSAMINASE (SGOT) DAN SERUM GLUTAMIC PYRUVIC TRANSAMINASE (SGPT) PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSI KARBON TETRAKLORIDA

Authors

  • Dian Shiyamita
  • Abi Noer W
  • Anisa Hanifwati

DOI:

https://doi.org/10.22219/sm.v9i1.4119

Abstract

Pengaruh Akar Pasak Bumi (Eurycoma longifolia) terhadap Penurunan Kadar Serum Glutamic Oxsaloasetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) pada Tikus Putih (Rattus novergicus) yang Diinduksi Karbon Tetraklorida. Latar Belakang: Kerusakan hati dapat disebabkan oleh hepatoksin yaitu CCl4. Hepatoksin ini dapat menyebabkan peningkatan kadar SGOT dan SGPT. Akar pasak bumi (Eurycoma Longifolia) mengandung senyawa golongan alkaloid dan quassinoid. Senyawa ini dapat berperan dalam memperbaiki peroksidasi lipid sehingga mencegah nekrosis dari sel. Tujuan: Untuk membuktikan adanya pengaruh ekstrak akar pasak bumi terhadap penurunan kadar SGOT dan SGPT pada tikus putih yang diinduksi CCl4. Metode :Jenis penelitian eksperimental,
populasi tikus putihjantan dengan sampel 25 ekor yang terbagi menjadi5 kelompok perlakuan.CCl4 diberikan dengan injeksi sub kutan dengan dosis 1,3 mg/kg BB. Ekstrak akar pasak bumidiberikan dengan 750 mg/Kg, 1000 mg/kg, dan 1250 mg/kg. Hasil: Hasil uji One Way Anova menunjukan penurunan kadar SGOT dan SGPT tikus putih secara sangat bermakna (p< 0,01) dengan pemberian ekstrak akar pasak bumi. Dari hasil uji regresi menunjukkan koefisien determinan SGOT = 0, 919 dan SGPT = 0,860. Penurunan kadar SGOT dan SGPT telah mencapai kadar normal dengan dosis 1250 mg/kg BB. Kesimpulan : Pemberian ekstrak akar pasak bumi dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT tikus putih yang diinduksi CCl4.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-03-20

Issue

Section

Article