PENGARUH PEMBERIAN EKTRAK BIJI ANGGUR (Vitis vinifera) TERHADAP KADAR SERUM ASAM URAT PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattusnorvegicus strain wistar) MODEL HIPERURISEMIA

Authors

  • Novi Puspita Sari
  • dr Isbandiah
  • Bambang Widiwanto

DOI:

https://doi.org/10.22219/sm.v12i2.5272

Abstract

Hiperurisemia adalah salah satu faktor yang menyebabkan angka kejadian infalmasi gout arthtritis akut, dan beberapa penyakit lain. Terjadinya hiperurisemia dapat di hambat dengan senyawa flavonoid seperti katekin dan epikatekin yang dapat menghambat enzim xantin oksidase senyawa tersebut terkandung dalam biji anggur (Vittis vinifera).penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji anggur (Vitis vinnifera) terhadap serum asam urat dalam darah tikus putih (Rattusnorvegicus strain wistar) yang di induksi diet tinggi purin.. metode yang di gunakan merupakan Eksperimental, Post Test Only Control Group Design dilakukan selama 25 hari dengan menggunakan 28 ekor tikus putih jantan, di bagi dalam 1 kontrol positif dan 3 kelompok control perlakuan. Setiap kelompok di berikan diet tinggi purin 20mg/ekor selama 8hari, kemudian pada kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak biji anggur pada kelompok 1,2, dan 3 dengan dosis berturut turut 0,9, 2,7, dan 5,4 mg selama 10 hari. Analisis data menggunakan uji One way ANOVA, post hoc bonferroni, uji korelasi dan uji regresi.hasil menunjukan one wayAnova didapatkan perbedaan yang signifikan p<0.001 Hasil uji post hoc di dapatkan perbedaan yang bermakna antara tiap-tiap kelompok perlakuan, namun uji korelasi dan regresi tidak signifikan.ddaru uji statistic dapat di simpulkan pemberian ekstrak biji anggur berpengaruh, tetapi tidak berhubungan terhadap penurunan kadar serum asam urat pada tikus model hiperurisemia

Kata kunci: Asam Urat, Ekstrak Biji Anggur , Epikatekin, Katekin.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-12-01