Menuju Ecocentrisme: Menapaki Jalan Ekologis yang Etis
DOI:
https://doi.org/10.22219/satwika.v2i2.7997Keywords:
ekosentrisme, ekologi, etis, subjek, alamAbstract
Upaya untuk menghidupkan relasi yang harmonis antara manusia dengan alam selalu gagal dan menemukan polemik kendati kondisi tersebut selalu diidealkan bersama. Tentunya, usaha tersebut tidak hanya membutuhkan pikiran kritis tapi juga dorongan etis yang kuat. Posisi etis itu ada pada upaya untuk pindah dari cara berpikir antroposentris yang berpihak untuk mendominasi alam demi kebutuhan manusia menuju cara berpikir ekosentris yang menganggap bahwa kepentingan alam juga harus diikutkan haknya sebagai subjek hukum. Tulisan ini dengan begitu hendak 1) memberikan ilustrasi posisi etis pada dua peristiwa yang melibatkan alam sebagai sebagai subjek dan non subjek hukum, 2) mengurai argumentasi etis yang betengkar dan saling melegitimasi tindakan moral pada alam 3) menunjukkan argumentasi para intelektual khas libertarian Amerika yang berupaya menunjukkan posisi ecocentris yang mereka alami. Sederet perjalanan pemikiran para environmentalists itu dimaksudkan untuk merunut argumentasi akademis mengapa memberikan legal standing bagi sungai ataupun sebuah taman nasional menjadi normal. Sehingga muncul konsekuensi bahwa alam juga mampu menuntut hak yang sama di mata hukum untuk dihitung kepentingannya yang dilukai oleh manusia. Hanya dengan begitu, hak sungai untuk tetap jernih, burung untuk tetap berkepak dan lembah untuk tetap berlekuk bisa dinikmati sebagai buah perkembangan peradaban yang lebih etis.Downloads
References
Biehl, Janet. 1999. The Murray Bookchin Reader. London, Black Rose Books
Bookchin, Murray,1982. The Ecological Freedom, California: Cheshire books
Carson, Rachel, 1994. The Silent Spring. Fawcett publications, inc., Greenwich, conn.
Garrard, Greg, 2004. Ecocriticism. London Routledge
https://www.nytimes.com/2016/07/14/world/what-in-the-world/in-new-zealand-lands-and-rivers-can-be-people-legally-speaking.html diakses pada 11/24/2018
https://www.nytimes.com/2016/07/14/world/what-in-the-world/in-new-zealand-lands-and-rivers-can-be-people-legally-speaking.html diakses pada 11/24/2018
https://www.theguardian.com/world/2017/mar/16/new-zealand-river-granted-same-legal-rights-as-human-being diakses pada 11/24/2018
MacKinnon, Barbara and Fiala. 2015. Ethics: Theory and Contemporary Issues, California: Cengage Learning
Millennium Ecosystem Assessment (2003) Ecosystems and Well-being: A Framework for Assessment. Washington DC: Island Press, halaman. 142 diakses pada 11/27/2018
Stone, Christopher, 2010. Should Trees Have Standing?, New York: Oxford Univeristy Press
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Ghanesya Hari Murti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial agree to the following terms:
- For all articles published in Satwika, copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)