Identification of Agriculture, Forestry, and Fisheries Sectors in Mitigating Income Inequality in the Former Residencies of Madiun

Authors

  • Maulida Nur Isnaini Universitas Sebelas Maret
  • Agustono Program of Agribisnis Studies, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University
  • Umi Barokah Program of Agribisnis Studies, Faculty of Agriculture, Sebelas Maret University

DOI:

https://doi.org/10.22219/agriecobis.v5i1.18415

Keywords:

Agriculture Sector, Madiun Residency, Minimum Requirements Technique, Shift Share, Williamson Index

Abstract

Development is a long-term process of change to improve regional welfare. The regional economic development indicator is GRDP. The former Madiun residencies have the lowest average of GRDP. Accordingly, the economic development activities and effort to mitigate income inequality should be carried out properly. Using MRT, Williamson Index, and Shift Share analysis, the research results on agricultural, forestry and fisheries sectors of the former Madiun residencies include the basic and non-basic sectors. The basic-sector former residencies of Madiun include the regencies of Pacitan, Ponorogo, Madiun, Magetan, and Ngawi. Meanwhile, the non-basic sector ex-residence is the City of Madiun. The results of the Williamson Index show that the agricultural sector has a role in reducing income inequality. The IW value of ex-residencies with the agricultural sector has an average of 0.39, and the one without the agricultural sector is 0.53. As for the shift-share, the results show that the national share component of all sub-sectors is positive, meaning that sub-sector is experiencing growth. The industrial mix of all sub-sectors is negative (IM<0), meaning that sub-sector growth in former Madiun residencies is slow. The competitive share has positive value (CS>0), meaning that it has good sub-sector competitiveness and can develop.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, Z. (2019). Aplikasi Analisis Shift Share pada Transformasi Sektor Pertanian dalam Perekonomian Wilayah di Sulawesi Tenggara. Jurnal Informatika Pertanian, 24(2), 165–178.

Adi, L. (2017). Analisis LQ , Shift Share , dan Proyeksi PDRB Jawa Timur 2017. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi FE. UN PGRI Kediri, 2(1), 79–90.

Afnan, F., Darsono., Rahayu, W. (2016). Peranan Komoditi Pertanian Unggulan tiap Kecamatan dalam Perekonomian Wilayah Kabupaten Bantul. SEPA, 13(1), 40–47. https://doi.org/10.15294/jejak.v7i1.Journal

Alias, E. F., Radam, A., Fen, Y. P., Yacob, M. R., & Alam, M. F. (2014). Growth in Malaysia’s export food market: A shift-share analysis. Asian Social Science, 10(3), 26 43.https://doi.org/10.5539/ass.v10n3p26

Alit Pamrihnan, M. C. (2016). ANALISIS KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN IDENFIKASI SEKTOR BASIS ANTAR KECAMATAN DI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2014. JIEP, 16(2), 75–87.

Anton tri Wijayanto. (2016). Analisis Keterkaitan Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan Dan Pengentasan Kemiskinan Di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2000 Â 2010. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(2), 418–428.

Azifah, D., Agustono, A., & Setyowati, N. (2016). Identifikasi Sub Sektor Pertanian Di Eks Karesidenan Kedu (Pendekatan Minimum Requirements Technique). SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 12(2), 182–192. https://doi.org/10.20961/sepa.v12i2.14222

Billy, E., Turnip, A., & Saputra, J. (2020). Supply Chain Strategy for Implementing Fiscal Decentralization and its Effect on Regional Performance in North Sumatera Province , Indonesia. International Journal of Supply Chain Management, 9(1), 975–981.

BPS. (2019). Kabupaten Magetan Dalam Angka. 53, 160.

Dewi Nur Aini, Harianto, H. P. (2016). Ketimpangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pembangunan manusia di kota depok. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 8(1), 71–85.

Dinc, M., Dunia, I. B., Dunia, B., & Dc, W. Alat Analisis Ekonomi Regional dan Lokal. 1–44.

Erna, F., Harisudin, M., & Rahayu, W. (2018). Analisis Peran Subsektor Pertanian Terhadap Pembangunan Kabupaten Karanganyar; Sebuah Pendekatan Comparative Performance Index. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 14(1), 28. https://doi.org/10.20961/sepa.v14i1.21040

Febriananta, H. (2016). Ketimpangan Spasial dan Aglomerasi Pada Koridor Pembangunan di Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2013.

Goschin, Z. (2014). Regional growth in Romania after its accession to EU: a Shift_Share analysis approach. Procedia economic and finance. Available online in www.scientdirect.com, 169–175.

Hanum, N., & Sarlia, S. (2019). Pengaruh Pendapatan Perkapita Terhadap Konsumsi Di Provinsi Aceh. Samudra Ekonomika, 3(1), 84–92.

Hardisman. (2017). Pembangunan Terintegrasi Sebagai Pendekatan Pemecahan Masalah Kesehatan di Indonesia. In Kesehatan Masyarakat (Vol. 5, Nomor 2, hal. 94–99).

Hidayat, T. R. (2019). Intelligent Software for Classification of Regional Inequality in Banten Province Using the Williamson Index Perangkat Lunak Cerdas Untuk Klasifikasi Tingkat Ketimpangan Wilayah Pada Provinsi Banten Menggunakan Indeks Williamson Corresponding Autor : Zaen. Journal of Machine Learning and Soft Computing, 01(01), 25–33.

Hutabarat, R. Y. (2020). Penentuan Sektor Unggulan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis, 11(1), 95–110. https://doi.org/10.33059/jseb.v11i1.1790

Iriantini, D. B. (2019). Identifikasi Komoditi Unggulan Sektor Ekonomi Kabupaten Madiun. Birokrasi Pancasila: Jurnal Pemerintahan, Pembangunan dan Inovasi Daerah, 1(2), 119–132. https://jurnal.madiunkab.go.id/index.php/bp/article/view/36

Kartikawati, D., Darsono, & Sundari, M. T. (2019). The role of agriculture, forestry and fishery sector in the development of Malinau District (location quotient and shift share approach). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 314(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/314/1/012077

Kasikoen, K. M. (2018). ANALISIS SHIFT SHARE UNTUK PERENCANAAN WILAYAH ( STUDI KASUS – KABUPATEN BOGOR ). Forum Ilmiah, 15(3), 442–448.

Kuliati, W. O., Bafadal, A., & Abdullah, W. G. (2018). Analisis Ketimpangan Pembangunan Sektor Petanian Pada Wilayah Daratan Di Sulawesi Tenggara Dengan Pendekatan Indeks Williamson. Jurnal Sosio Agribisnis, 3(2), 33–41. https://doi.org/10.33772/jsa.v3i2.7590

Lestari, S. (2016). Faktor-Faktor yang Mempenagruhi Ketimpangan Pendapatan di Jawa Timur Tahun 2008-2012. 1–7. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/73804/SUSI LESTARI.pdf?sequence=1

Ni Luh Putu Rossita Dewi, Made Suyana Utama, N. N. Y. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Usaha Tani dan Keberhasilam Program Simantri di Kabupaten Klungkung. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 6(2), 701–728.

Oktafiana Fortunika, S., Istiyanti, E. I., & Sriyadi, S. (2017). Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah (Analisis Struktur Input–Output).AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 3(2). https://doi.org/10.18196/agr.3252

Abidin, Z. (2019). Aplikasi Analisis Shift Share pada Transformasi Sektor Pertanian dalam Perekonomian Wilayah di Sulawesi Tenggara. Jurnal Informatika Pertanian, 24(2), 165–178.

Adi, L. (2017). Analisis LQ , Shift Share , dan Proyeksi PDRB Jawa Timur 2017. Jurnal Akuntansi dan Ekonomi FE. UN PGRI Kediri, 2(1), 79–90.

Afnan, F., Darsono., Rahayu, W. (2016). Peranan Komoditi Pertanian Unggulan tiap Kecamatan dalam Perekonomian Wilayah Kabupaten Bantul. SEPA, 13(1), 40–47. https://doi.org/10.15294/jejak.v7i1.Journal

Alias, E. F., Radam, A., Fen, Y. P., Yacob, M. R., & Alam, M. F. (2014). Growth in Malaysia’s export food market: A shift-share analysis. Asian Social Science, 10(3), 26–43. https://doi.org/10.5539/ass.v10n3p26

Alit Pamrihnan, M. C. (2016). ANALISIS KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN IDENFIKASI SEKTOR BASIS ANTAR KECAMATAN DI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2010-2014. JIEP, 16(2), 75–87.

Anton tri Wijayanto. (2016). Analisis Keterkaitan Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan Dan Pengentasan Kemiskinan Di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2000 Â 2010. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(2), 418–428.

Azifah, D., Agustono, A., & Setyowati, N. (2016). Identifikasi Sub Sektor Pertanian Di Eks Karesidenan Kedu (Pendekatan Minimum Requirements Technique). SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 12(2), 182–192. https://doi.org/10.20961/sepa.v12i2.14222

Billy, E., Turnip, A., & Saputra, J. (2020). Supply Chain Strategy for Implementing Fiscal Decentralization and its Effect on Regional Performance in North Sumatera Province , Indonesia. International Journal of Supply Chain Management, 9(1), 975–981.

BPS. (2019). Kabupaten Magetan Dalam Angka. 53, 160.

Dewi Nur Aini, Harianto, H. P. (2016). Ketimpangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pembangunan manusia di kota depok. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 8(1), 71–85.

Dinc, M., Dunia, I. B., Dunia, B., & Dc, W. Alat Analisis Ekonomi Regional dan Lokal. 1–44.

Erna, F., Harisudin, M., & Rahayu, W. (2018). Analisis Peran Subsektor Pertanian Terhadap Pembangunan Kabupaten Karanganyar; Sebuah Pendekatan Comparative Performance Index. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 14(1), 28. https://doi.org/10.20961/sepa.v14i1.21040

Febriananta, H. (2016). Ketimpangan Spasial dan Aglomerasi Pada Koridor Pembangunan di Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2013.

Goschin, Z. (2014). Regional growth in Romania after its accession to EU: a Shift_Share analysis approach. Procedia economic and finance. Available online in www.scientdirect.com, 169–175.

Hanum, N., & Sarlia, S. (2019). Pengaruh Pendapatan Perkapita Terhadap Konsumsi Di Provinsi Aceh. Samudra Ekonomika, 3(1), 84–92.

Hardisman. (2017). Pembangunan Terintegrasi Sebagai Pendekatan Pemecahan Masalah Kesehatan di Indonesia. In Kesehatan Masyarakat (Vol. 5, Nomor 2, hal. 94–99).

Hidayat, T. R. (2019). Intelligent Software for Classification of Regional Inequality in Banten Province Using the Williamson Index Perangkat Lunak Cerdas Untuk Klasifikasi Tingkat Ketimpangan Wilayah Pada Provinsi Banten Menggunakan Indeks Williamson Corresponding Autor : Zaen. Journal of Machine Learning and Soft Computing, 01(01), 25–33.

Hutabarat, R. Y. (2020). Penentuan Sektor Unggulan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis, 11(1), 95–110. https://doi.org/10.33059/jseb.v11i1.1790

Iriantini, D. B. (2019). Identifikasi Komoditi Unggulan Sektor Ekonomi Kabupaten Madiun. Birokrasi Pancasila: Jurnal Pemerintahan, Pembangunan dan Inovasi Daerah, 1(2), 119–132. https://jurnal.madiunkab.go.id/index.php/bp/article/view/36

Kartikawati, D., Darsono, & Sundari, M. T. (2019). The role of agriculture, forestry and fishery sector in the development of Malinau District (location quotient and shift share approach). IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 314(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/314/1/012077

Kasikoen, K. M. (2018). ANALISIS SHIFT SHARE UNTUK PERENCANAAN WILAYAH ( STUDI KASUS – KABUPATEN BOGOR ). Forum Ilmiah, 15(3), 442–448.

Kuliati, W. O., Bafadal, A., & Abdullah, W. G. (2018). Analisis Ketimpangan Pembangunan Sektor Petanian Pada Wilayah Daratan Di Sulawesi Tenggara Dengan Pendekatan Indeks Williamson. Jurnal Sosio Agribisnis, 3(2), 33–41. https://doi.org/10.33772/jsa.v3i2.7590

Lestari, S. (2016). Faktor-Faktor yang Mempenagruhi Ketimpangan Pendapatan di Jawa Timur Tahun 2008-2012. 1–7. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/73804/SUSI LESTARI.pdf?sequence=1

Ni Luh Putu Rossita Dewi, Made Suyana Utama, N. N. Y. (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Usaha Tani dan Keberhasilam Program Simantri di Kabupaten Klungkung. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 6(2), 701–728.

Oktafiana Fortunika, S., Istiyanti, E. I., & Sriyadi, S. (2017). Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah (Analisis Struktur Input–Output). AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research, 3(2). https://doi.org/10.18196/agr.3252

Osly, P. J., Ihsani, I., Ririhena, R. E., Dwiyandi, F., & Putri, A. (2020). ANALYSIS OF AGRICULTURAL GROWTH USING LQ AND SHIFTSHARE METHODS ( Case Study : Manokwari Regency , Indonesia ). 6(1), 53–58.

R. Jumiyanti, K. (2018). Analisis Location Quotient dalam Penentuan Sektor Basis dan Non Basis di Kabupaten Gorontalo. Gorontalo Development Review, 1(1), 29–43. https://doi.org/10.32662/golder.v1i1.112

Rizani, A. (2017). Analisis Potensi Ekonomi di Sektor dan Subsektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kabupaten Jember. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 15(2), 138–156.

Sa’diyah, S. H., & Irham, I. (2018). Peran Sektor Pertanian dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan di Wilayah Papua Sebelum dan Sesudah Otonomi Khusus. Agro Ekonomi, 27(1), 1. https://doi.org/10.22146/jae.30216

Salakory, H. S. M., & Matulessy, F. S. (2020). Analisis Shift-Share Terhadap Perekonomian Kota Sorong. Barekeng Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan, 14(4), 575–586. https://doi.org/10.30598/barekengvol14iss4pp575-586

Sambidi, P. Regional Industry Cluster Analysis for the Gulf Coast Economic Development District. 146.

Suliyanto. (2017). Pelatihan Metode Pelatihan Kuantitatif. Journal of Chemical Information and Modeling, 5(2), 223–232.

Tangkere, A. G. S. P. A. P. E. G. (2018). Analisis Sektor Basis dan Non Basis di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Agri -SosioEkonomi Unstrat, 14(3), 279–288.

Tutupoho, A. (2019). Analisis Sektor Basis dan Sektor Non Basis Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Maluku. Jurnal Ekonomi, 8(1), 1–18.

Uduporuwa, R. J. M. (2020). Measuring of Regional Growth Performance using Shift Share Analysis with Special Reference to Sabaragamuwa Province, Sri Lanka. International Journal of Humanities and Applied Social Science, 5(10), 1–8. https://doi.org/10.33642/ijhass.v5n10p1

Usman. (2016). Analisis Sektor Basis dan Subsektor Pertanian Basis terhadap Pertumbuhan Ekonomidi Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Jurnal SEPA, 13(1), 10–21.

Wicaksono, A. E. (2019). Analisis Sektor Basis dan Non Basis pada Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Madiun Tahun 2013-3017. Oeconomicus Journal of Economics, 3(2), 207–219.

Downloads

Published

2022-03-31

How to Cite

Maulida Nur Isnaini, Agustono, & Umi Barokah. (2022). Identification of Agriculture, Forestry, and Fisheries Sectors in Mitigating Income Inequality in the Former Residencies of Madiun. Agriecobis : Journal of Agricultural Socioeconomics and Business, 5(1), 83–96. https://doi.org/10.22219/agriecobis.v5i1.18415

Issue

Section

Articles