Kepribadian orangtua lintas generasi di Indonesia: Tinjauan big five theory

Authors

DOI:

https://doi.org/10.22219/cognicia.v7i4.10491

Keywords:

Emotional Stability, Openness to Experience, Variasi generasi

Abstract

Individu adalah bagian dari masyarakat. Sebab itu, kepribadian individu juga dipengaruhi oleh konteks sosial masyarakat di mana individu itu hidup. Dalam 50 tahun terakhir misalnya, kita mengamati lompatan-lompatan teknologi yang mengubah pola relasi sosial dan kebiasaan-kebiasaan dasar masyarakat. Apalagi di Indonesia dimana industrialisasi dan modernisasi terjadi bersamaan. Meski demikian, nampaknya belum cukup bukti penelitian yang menguji asumsi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kepribadian orangtua dari empat generasi. Skala kepribadi Big Five diadministrasikan kepada 80 subjek yang merupakan orangtua yang berasal dari empat generasi. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan pada aspek kepribadian emotional stability dan openness to experience. Hal itu mengindikasikan bahwa semakin muda generasi, orangtua semakin memiliki keterbukaan terhadap perubahan yang lebih tinggi namun stabilitas emosional yang lebih rendah. Implikasi perubahan tersebut pada pola pengasuhan akan dibahas lebih lanjut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdulkarim, A., Zainul, A., & Maryani, E. (2014). Perilaku asertif dan kecenderungan kenakalan remaja berdasarkan pola asuh dan peran media massa. Jurnal Psikologi, 41(1), 74-88.

Akhtar, H., & Azwar, S. Indonesian Adaptation and Psychometric Properties Evaluation of the Big Five Personality Inventory: IPIP-BFM-50. Jurnal Psikologi, 46(1), 32–44.

Andiyasari, A., Si, M., Pitaloka, A., & Si, M. (2010). Persepsi kepemimpinan otentik dan work engagement pada generasi x & y di indonesia. Jurnal Universitas Paramadina, 7(1), 371-388.

Dahlan, M. S. (2011). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan: Penerbit Salemba.

Habiebi, A. N. (2019). Prevalensi dan korelasi bullying diantara remaja di Indonesia : analisis data sekunder survei kesehatan berbasis sekolah. Universitas Airlangga,

Iskandar, L. M. (2013). Penyesalan pasca pembelian ditinjau dari big five personality. Jurnal Psikologi, 40(1), 81-91.

Junginger, C. (2008). Who is training whom: the effect of the millennial generation. FBI L. Enforcement Bull., 77, 19.

Kurniawan, M. I. (2015). Tri pusat pendidikan sebagai sarana pendidikan karakter anak sekolah dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(1), 41-49.

Kusmayati, N. K. (2018). Analisis prespektif nilai individu, hubungan kerja dan sistem kerja karyawan generasi Y dan generasi X di Indonesia. Media Mahardhika, 16(3), 371-391.

Lancaster, L. C., & Stillman, D. (2003). When generations collide: Who they are, why they clash, how to solve the generational puzzle at work: HarperBusiness New York, NY.

Mastuti, E. (2005). Analisis faktor alat ukur kepribadian big five (adaptasi dari IPIP) pada mahasiswa suku jawa. Insan, 7(3), 264-276.

Merari, L., & Suyasa, I. K. (2016). Generasi Y, generasi Z, dan bonus demografi indonesia 2025. Jakarta Barat: Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti.

Michalik, N. M. (2005). Determinants of adolescent prosocial behavior: Parental personality and socialization (Doctoral dissertation, Arizona State University, 2005). Dissertation Abstracts International, 66, 490.

Neitzel, C., & Stright, A. D. (2004). Parenting behaviors during child problem solving: The role of child temperament, mother education and personality, and the problem-solving context. International Journal of Behavioral Development, 28, 166–179.

Pratama, H. C. (2012). Cyber smart parenting: kiat sukses menghadapi dan mengasuh generasi digital: Visi Press.

Prinzie, P., Stams, G. J. J., Deković, M., Reijntjes, A. H., & Belsky, J. (2009). The relations between parents’ Big Five personality factors and parenting: A meta-analytic review. Journal of personality and social psychology, 97(2), 351.

Putra, Y. S. (2017). Theoritical review: Teori perbedaan generasi. Jurnal Ilmiah Among Makarti, 9(18).

Rapika, S., & Sari, A. P. (2017). Pengaruh kepribadian dan kemampuan intelektual terhadap kompetensi guru di SMKN 3 Kota Bengkulu. Managament Insight: Jurnal Ilmiah Manajemen, 12(2), 64-76

Reeves, T. C., & Oh, E. (2008). Generational differences. Handbook of research on educational communications and technology, 3, 295-303.

Shalahuddinta, A. (2014). Pengaruh pendidikan keuangan di keluarga, pengalaman bekerja dan pembelajaran di perguruan tinggi terhadap literasi keuangan. Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK), 2(2).

Sudarsih, S. (2011). Konsep hedonisme epikuros dan situasi Indonesia masa kini. Humanika, 14(1).

Widagdo, P. P. (2016). Pengaruh kesesuaian teknologi terhadap tugas terhadap kinerja individu pada generasi baby boomers (1945-1964) dalam menggunakan teknologi informasi (Studi Kasus: Universitas Mulawarman). Informatika Mulawarman: Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 11(2), 54-60.

Yanti, F., Janah, N., & Bustamam, N. (2016). Dinamika kecenderungan gaya hidup hedonis dan perilaku seks bebas pada remaja putri. JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling, 1(1).

Verhoeven, M., Junger, M., Van Aken, C., Dekovic´, M., & Van Aken, M. A. G. (2007). Parenting during toddlerhood: Contributions of parental, contextual, and child characteristics. Journal of Family Issues, 28, 1663–1691

Downloads

Published

2019-12-02

How to Cite

Susanto, N. A., & Sulaiman, A. (2019). Kepribadian orangtua lintas generasi di Indonesia: Tinjauan big five theory. Cognicia, 7(4), 539–551. https://doi.org/10.22219/cognicia.v7i4.10491

Issue

Section

Articles