Model pemrosesan informasi pada intensitas perilaku hate speech pengguna media sosial

Authors

  • Nidaan Fajriyah Universitas Muhammadiyah Malang
  • Hudaniah Hudaniah Universitas Muhammadiyah Malang
  • Susanti Prasetyaningrum Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/cognicia.v7i2.9215

Keywords:

Social media, Information processing, Hate speech.

Abstract

The intensity of hate speech behavior is the level of one’s activities in showing negative evaluations as well as justifying and spreading hatred upon others. The rising number of cases of hate speech, bullying, racism, and so on in social media, made researchers interested in conducting research on how students’ strategies in processing information obtained on social media. This study aims to  determine the intensity of hate speech behavior  by social media users on the selection of information processing strategies or messages on social media. This research incorporates a descriptive quantitative research model. The subjects of this study amounted to 158 people age 19-25 years who were selected using the accidental sampling technique. The research instruments in the present study are the information processing scale and hate speech behavior scale. The results showed that social media users in this study tended to use heuristic processing types (61%), systematic (35%), and systematic-heuristic (3%) which demonstrate that most social media users tended to think simply about the content of any information in social media.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahnaf, M.I., Suhadi. (2014). Isu-isu kunci ujaran kebencian (hate speech): implikasinya terhadap gerakan sosial membangun toleransi. Jurnal Multikultural dan Multireligius Vol. 13 No. 3 Desember 2014. Aini, K., N. (2017). Proses berpikir mahasiswa laki-laki dan perempuan dengan gaya kognitif field independent dalam memecahkan masalah.Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Matematika vol. 3 No. 1 Juni 2017. Alloway. 2013. Social networking sites and cognitive abilities: do they make you smarter?. Computer and Education, 63 : 10-16. Anam, M. C., & Hafiz, M. (2015). Surat edaran Kaporli tentang penanganan ujaran kebencian (hate speech) dalam kerangka hak asasi manusia.jurnal keamanan Pusat Kajian Keamanan Nasional. Arifin, J., Nursalam, N. (2016). Konstruksi sosial media komunikasi instagram terhadap pola pikir perilaku mahasiswa pendidikan sosiologi. Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi. Volume IV No. 2 November 2016 ISSN e-2477-0221 p-2339-2401. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, & Polling Indonesia. (2016).Penetrasi dan perilaku internet indonesia 2016. Jakarta: Tim Polling Indonesia. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, & Teknopreneur. (2017). Penetrasi dan perilaku internet indonesia 2017. Jakarta: Teknopreneur. Astarani, J. (2010). Penggunaan elaboration likelihood model dalam menganalisis penerimaan teknologi informasi. Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Kewirausahaan. ISSN : 2087-9954. Volume 1, Nomor 2, Tahun 2010. Azwar, Saifudin. (2002). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baron, R, A dan Byrne, D. 2004. Psikologi SosialEdisi 10. Jakarta : Erlangga. Cahyono, A., S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di indonesia. Jurnal Publiciana 9(1), 140-157. Chaiken, S. (1980). Heuristic versus systematic information processing and the use of source versus message cues in persuasion.Journal of Personality and Social Psychology 1980, Vol. 39, No. 5, 752-766. Chaplin, J., P. (2006). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo. Choi, D., Yoo, W., Noh, G. & Park, K. (2017). The impact of social media on risk perceptions during the mers outbreak in south korea. Computers In Human Behavior Vol 72 hal 422-431. Ellis, R.S. (1950). Educational psychology: a problem approach. NewYork:d. Van Nostrard Co. Feist, J., & Feist, G. J. (2014). Teori kepribadian. Jld 2. Jakarta: Salemba Humaika. Hidayat. (2016). 3 Media sosial favorit pengguna internet Indonesia. Diakses tanggal 28 Januari 2018 dari http://tekno.liputan6.com/read/2634027/3-media-sosial-favorit-pengguna-internet-indonesia. Hordecki, B. (2014). Contemporary research on hate speech in news websites’ comments from the perspective of Jürgen Habermas’s Theory of Knowledge.Research Report, Poland: The Adam Mickiewicz University, Faculty of Political Science and Journalism, St. Umultowska 89A, 61-614 Pozna ń, Poland. Hudaniah.,Dayakisni, T. (2012). Psikologi sosial. Malang:UMM Press. Judhita, C. (2017). Hate speech di Media Online: Kasus Pilkada Dki Jakarta 2017. Artikel Ilmiah. Kaplan, A. M & Michael, H. (2010). Users of The World, Unite! The Challenges and Opportunities of Social Media. France: Business Horizons. Kominfo. (2014). Riset kominfo dan UNICEF mengenai perilaku anak dan remaja dalam menggunakan internet.https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3834/siaran+pers+no.+17pikominfo22014+tentang+riset+kominfo+dan+unicef+mengenai+perilaku+anak+dan+remaja+dalam+menggunakan +internet+/0/siaran_pers. Diakses pada 18 februari 2014. Krismanto, W., Yulia., Hasnah. (2017). Kemampuan menyusun skripsi ditinjau dari tingkat literasi media informasi. Jurnal Publikasi Pendidikan. Volume VII Nomor 1 Fabruari 2017 p-ISSN 2088-2092 e-ISSN 2548-6721. Listiyani, D. (2017). Kenali sumber berita untuk melihat hoax.https://techno.okezone.com/read/2017/02/18/207/1621993/kenali-sumber berita-untuk-melihat-hoax. Diakses pada Sabtu 18 Februari 201716:19 WIB. Lubis, E.E., Rumyeni. (2013) Analisis tingkat literasi media mahasiswa di jurusan ilmu komunikasi universitas riau. Artikel Ilmiah. Seminar Nasional, FISIP Univ. Riau “Politik, Birokrasi dan Perubahan Sosial dalam Upaya Membangun Karakter Bangsa”. Madinah. (2018). Anak dibully, ussy sulistiawaty perang dengan netizen. https://www.suara.com/entertainment/2018/12/02/183803/anak-dibully-ussy-sulistiawaty-perang-dengan-netizen. Diakses pada Minggu, 02-12-201818:38 WIB. Mailanto, A. (2016). Pengguna instagram di Indonesia terbanyak, mencapai 89%.https://techno.okezone.com/read/2016/01/14/207/1288332/pengguna-instagram-di-indonesia-terbanyak-mencapai-89. Diakses pada Kamis 14 Januari 2016 18:50 WIB. Mawarti, S. (2018). Fenomena hate speech dampak ujaran kebencian.Toleransi:Media Komunikasi umat Beragama Vol. 10, No. 1, Januari – Juni 2018 McQuail, D. (2003). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga. Medistiara, Y. (2017). Selama 2017 porli tangani 3.325 kasus ujaran kebencian. https://news.detik.com/berita/d-3790973/selama-2017-polri-tangani-3325-kasus-ujaran-kebencian. Diakses pada Jumat 29 Desember 2017. Minderop, A. (2016) Psikologi sastra: karya satra,metode, teori, dan contoh kasus edisi 2. Jakarta: Yayasan Pusat Obor. Moriansyah, L., (2016)Motivasi, sikap, dan intensi pengguna media sosial pada kampanye stop illegal fishing.Jurnal Manajemen & Agribisnis, Vol. 13 No. 3, November 2016. Nathaniel, F. (2018). Ahmad dhani dan bahaya pasal karet uu ite yang tak kunjung dihapus. https://tirto.id/ahmad-dhani-dan-bahaya-pasal-karet-uu-ite-yang-tak-kunjung-dihapus-c77H. Diakses pada 20 Oktober 2018. Nida, F. (2014). Persuasi dalam media komunikasi massa. Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, Volume 2, Nomor 2. Nurhadiyanto, L. (2019) Strategi pencegahan kejahatan dengan kebencian (hate crime)melalui media mural di kelurahan kedoya utara, jakarta barat. IKRAITH-ABDIMAS Vol 2 No 1 Bulan Maret 2019. Olisa, S. (2017). Indonesia negara terbesar ketiga pengguna sosmed Instagram. http://palembang.tribunnews.com/2017/04/02/indonesia-negara-terbesar-ketigapengguna-sosmed-instagram. Diakses pada Minggu, 2 April 2017. Prawira, A. Y. (2016). Upaya kepolisian dalam menanggulangi kejahatan ujaran kebencian (Hate Speech. Bandar Lampung: Universitas Lampung. Purnamasari, N. (2018). Wiranto: ada 53 kasus hoax dan 326 hate speech sepanjang 2018.https://news.detik.com/berita/d-4272642/wiranto-ada-53-kasus-hoax-dan-324-hate-speech-sepanjang-2018. Diakses pada Kamis, 25 Oktober 2018, 14:00 WIB. Rahman, Z. (2015). Surat edaran Kapolritentang ujaran kebencian (hate speech), akankah membelenggu kebebasan berpendapat ?. RechtsVinding Online jurnal Rechtsvinding media pembinaan hukum nasional ISSN 2089-9009. Rakhmat, J. 2013. Psikologi komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Santrock, J. W. (2012). Life-Span development Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. Singh, M. (2016). Impact of students attitudes towards social media use in education on their academic performance. Journal of Management & Research, Volume 10 Issue 2/4. Sternberg, R. J. (2008). The nature of hate. Cambridge University Press. Sternberg, R. J. (2005). Undestanding and combating hate. American Psychological Association. Sugiyono. (2015). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta. Suharyat, Yayat. (2009). Hubungan antara sikap, minat, dan perilaku manusia.Jurnal REGION Volume I. No. 3. September 2009. Supratman, L, P. (2018). Penggunaan media sosial oleh digital native. Jurnal Ilmu Komunikasi Volume 15, No 1, Juni 2018: 47-60. Utami, E. (2014). 10 Hal yang paling diinginkan remaja. https://www.google.com. Diakses pada senin, 24 maret 2014. Visanthi & Padmapriya. (2016). Student’s perception and attitude on social networking sites. Intercontinental Journal of Marketing Research Review,Vol 4 Issue 2. Wicaksono, R, T. (2015). Jujur saja, topik-topik ini adalah topik yang sering dibaca anak muda. http://blog.penulis.id. Diakses pada 6 oktober 2015.

Downloads

Published

2019-08-14

How to Cite

Fajriyah, N., Hudaniah, H., & Prasetyaningrum, S. (2019). Model pemrosesan informasi pada intensitas perilaku hate speech pengguna media sosial. Cognicia, 7(2), 175–191. https://doi.org/10.22219/cognicia.v7i2.9215

Issue

Section

Articles