Prototipe Sel Surya Berbahan Tembaga Oksida (Cuo) dan Seng Oksida (Zno) dengan Dielektrikum H2SO4

Main Article Content

Diding Suhardi

Abstract

Prototipe Sel Surya Berbahan Tembaga Oksida (Cuo) dan Seng Oksida (Zno) dengan Dielektrikum H2SO4

Prototype Solar Cells Made of Copper Oxide (Cuo) and Zinc Oxide (ZnO) with dielectric H2SO4

Diding Suhardi 

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas TeknikUniversitas Muhammadiyah Malang Email : diding.suhardi@gmail.com

ABSTRACT

One of the potential energy available and interesting to develop solar or solar energy sources, using solar cells as a component of converting energy into electrical energy source is renewable. During these difficult community to buy solar cells because the price is still expensive, especially that made   from silicon, while the manufacturing technique is still not widely known. The high price of solar cells due to the difficulty of treating silica sand into silicon as the base material for solar cells require high technology. Then developed based thin film solar cells (thin film) technology and the price is still expensive.  Methods to be used in achieving these goals is descriptive exploratory descriptive analysis. By mimicking the workings of the process of electron-hole fotogenerasi in photocell which has been made   public, but was applied to the copper metal as a source of electrons and holes as a source of zinc metal, while the dielectric used to facilitate electron-hole moves from the surface to the anode and the negative pole to the cell solar. The interim results have been achieved is the electric current between 33 and 50 micro-amperes, with a voltage of 0.19 to 0.97 volts, this means that the Solar Cell can generate a power of 6.27 to 48.5 miliWatt to the size of 0.01 m2 or will generate electric power of 0.627 watts to 4.85 watts per m2.

Keywords: Solar Cells; CuO; ZnO.

ABSTRAK

Salah satu energi potensial yang tersedia dan menarik untuk mengembangkan sumber energi surya atau solar, dengan menggunakan sel surya sebagai komponen mengubah energi menjadi sumber energi listrik terbarukan. Selama ini masyarakat sulit untuk membeli sel surya karena harganya yang masih mahal, terutama yang terbuat dari silikon, sedangkan teknik manufaktur masih belum diketahui secara luas. Tingginya harga sel surya karena sulitnya mengobati pasir silika menjadi silikon sebagai bahan dasar untuk sel surya membutuhkan teknologi tinggi. Kemudian dikembangkan berdasarkan solar sel lapisan tipis (thin film) teknologi dan harga masih mahal. Metode yang akan digunakan dalam mencapai tujuan-tujuan ini adalah deskriptif analisis deskriptif eksplorasi. Dengan meniru cara kerja proses elektron-lubang fotogenerasi di photocell yang telah diumumkan, namun diaplikasikan pada logam tembaga sebagai sumber elektron dan lubang sebagai sumber logam seng, sementara dielektrik yang digunakan untuk memfasilitasi elektron-lubang bergerak dari permukaan ke anoda dan kutub negatif ke solar cell. Hasil sementara telah dicapai adalah arus listrik antara 33 dan 50 mikro ampere, dengan tegangan 0,19-0,97 volt, ini berarti bahwa Solar Cell dapat menghasilkan kekuatan 6,27-48,5 miliWatt dengan ukuran 0,01 m2 atau akan menghasilkan tenaga listrik dari 0,627 watt untuk 4,85 watt per m2.

Kata kunci: Sel Surya; CuO; ZnO.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Journal