Jurnal Gamma https://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma <p>test Jurnal Gamma Universitas Muhammadiyah Malang</p> en-US Jurnal Gamma 0216-9037 Cover Jurnal Gamma Vol. 10 No.1, September 2015 https://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2486 Cover Jurnal Gamma Vol. 10 No.1, September 2015 Cover . Copyright (c) 2015 Jurnal Gamma 2015-09-16 2015-09-16 10 1 Daftar Isi Jurnal Gamma Vol. 10 No.1, September 2015 https://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2487 <p>Klasifikasi Resting-State Dan Task-State Pada Functional Magnetic Resonance Imaging Menggunakan Cross Correlation dan Support Vector Machine<br />Agus Eko Minarno 95 - 103</p><p>Catalityc Converter Jenis Katalis Plat Tembaga berbentuk Sarang Lebah Untuk Mengurangi Emisi Kendaraan Bermotor<br />Ali Mokhtar 104 - 108</p><p>Implementasi Single Sign On (SSO) Untuk Mendukung Interaktivitas Aplikasi E-Commerce Menggunakan Protocol Oauth<br />Aminudin 109 - 115</p><p>Prototipe Controller Lampu Penerangan LED (Light Emitting Diode) Independent Bertenaga Surya<br />Diding Suhardi 116 - 122</p><p>Relevansi Hasil Pencarian pada Mesin Pencari Berdasarkan Kedekatan Kata Menggunakan Ontologi<br />Maskur 123 - 129</p><p>Optimasi Teknik Klasifikasi Modified K Nearest Neighbor Menggunakan Algoritma Genetika<br />Siti Mutrofin1, Abidatul Izzah2, Arrie Kurniawardhani3, Mukhamad Masrur4 130 - 134</p><p>Evaluasi Kekritisan Lahan di Kawasan Lindung Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Jawa Timur Dengan Teknologi Sistem Informasi Geografis<br />Tatag Muttaqin 135 - 142</p><p> </p><p> </p><p> </p> Daftar Isi Copyright (c) 2015 Jurnal Gamma 2015-09-16 2015-09-16 10 1 Klasifikasi Resting-State Dan Task-State Pada Functional Magnetic Resonance Imaging Menggunakan Cross Correlation dan Support Vector Machine https://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2488 <p>Klasifikasi Resting-State Dan Task-State Pada Functional Magnetic Resonance Imaging Menggunakan Cross Correlation dan Support Vector Machine</p><p>Classification of Resting-State and Task-State In Functional Magnetic Resonance Imaging Using Cross Correlation and Support Vector Machine</p><p>Agus Eko Minarno</p><p>Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang<br />Jl. Tlogomas 246 Malang (0341) 464318 <br />Email : agoes.minarno@gmail.com </p><p>ABSTRACT</p><p>In the previous study identified several overlapping voxel during the resting-state and state task. Methods for determining the connectivity map involves overlapping areas, less than optimal in describing patterns of task-state as a feature. In this study, proposed a new method for the selection of features to improve accuracy and reduce computational time in determining significant voxel-state task when using a non-overlapping area. Selection of the features to determine significant voxel using cross Correlation, and take voxel correlation value which is above the average correlation. The next stage is the determination of the threshold value to determine the number of voxels are chosen as a feature. The selected features will be labeled in accordance with the given stimulus, namely picture and sentence, and then selected voxel to obtain non-overlapping between the stimulus picture with the stimulus sentence. The average yield of 6 subjects, methods that involve overlapping area using SVM classifier obtained precision, recall, and accuracy respectively 94.2%, 95.1%, 94.6% and computation time 0.021 seconds. While the method has a non-overlapping area of precision, recall, and accuracy respectively 95.0%, 95.3%, 95.1% and computation time 0.019 seconds. Feature selection methods using non-overlapping area has the accuracy and computation time better than methods that involve overlapping area, in determining the connectivity map.</p><p>Keywords: feature selection, task-state, cross-correlation, voxel-based selection, non-overlapping</p><p>ABSTRAK</p><p>Pada penelitian sebelumnya teridentifikasi beberapa voxel yang overlapping pada saat resting-state dan task state. Metode untuk menentukan connectivity map melibatkan daerah yang overlapping, kurang optimal dalam menggambarkan pola task-state sebagai ciri. Pada penelitian ini, diusulkan sebuah metode baru untuk pemilihan fitur untuk meningkatkan akurasi dan mengurangi waktu komputasi dalam menentukan voxel yang signifikan pada saat task-state menggunakan metode non-overlapping area. Pemilihan fitur untuk menentukan voxel yang signifikan menggunakan cross corelation, dan mengambil voxel dengan nilai korelasi yang berada diatas korelasi rata-rata. Tahapan berikutnya adalah penentuan nilai ambang batas (threshold) untuk menentukan jumlah voxel yang dipilih sebagai fitur. Fitur yang terpilih akan diberi label sesuai dengan stimulus yang diberikan, yaitu picture dan sentence, kemudian diseleksi untuk mendapatkan voxel yang non-overlapping antara stimulus picture dengan stimulus sentence. Hasil rata-rata dari 6 subyek, metode yang melibatkan overlapping area menggunakan classifier SVM diperoleh precision, recall, dan accuracy masing–masing 94.2%, 95.1% , 94.6% dan waktu komputasi 0.021 detik. Sedangkan metode non-overlapping area memiliki precision, recall, dan accuracy masing–masing 95.0%, 95.3% , 95.1% dan waktu komputasi 0.019 detik. Pemilihan fitur menggunakan metode non-overlapping area memiliki akurasi dan waktu komputasi yang lebih baik dari metode yang melibatkan overlapping area, dalam menentukan connectivity map.</p><p>Kata kunci : feature selection, task-state, cross-correlation, voxel-based selection, non-overlapping</p> Agus Eko Minarno Copyright (c) 2015 Jurnal Gamma 2015-09-16 2015-09-16 10 1 Catalityc Converter Jenis Katalis Plat Tembaga berbentuk Sarang Lebah Untuk Mengurangi Emisi Kendaraan Bermotor https://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2489 <p>Catalityc Converter Jenis Katalis Plat Tembaga berbentuk Sarang Lebah Untuk Mengurangi Emisi Kendaraan Bermotor</p><p>Catalityc Converter Type Catalyst Copper Plate-shaped Honeycomb To Reduce Vehicle Emissions</p><p>Ali Mokhtar</p><p>Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang<br />email: alimokhtar011@gmail.com, alimokhtar06@yahoo.co.id</p><p>ABSTRACT</p><p>Decreased levels of exhaust emissions on Catalityc converter is affected by the material and shape of the catalyst, the catalyst honeycomb-shaped copper plate shows the oxidation and reduction process goes well, it is shown that the levels of CO emissions decreased by 41.85%, whereas for HC emissions decreased by 29.16%, and CO2 emissions fell by 12.88%. In keselurahan Catalityc converter mounting plate type copper catalyst honeycomb models can reduce exhaust emissions compared with using ctalityc converter.</p><p>Keywords: Honeycomb catalyst</p><p>ABSTRAK</p><p>Penurunan kadar emisi gas buang pada catalityc converter dipengaruhi oleh bahan katalis dan bentuk katalis, katalis plat tembaga berbentuk sarang lebah menunjukkan proses oksidasi dan reduksi berjalan dengan baik, hal ini ditunjukkan dari kadar emisi CO yang turun sebesar 41,85 % , sedangkan untuk emisi HC turun sebesar 29,16 %, dan emisi CO2 turun sebesar 12,88 %. Secara keselurahan pemasangan catalityc converter jenis katalis plat tembaga model sarang lebah dapat menurunkan emisi gas buang dibanding tanpa menggunakan ctalityc converter.</p><p>Kata Kunci : Katalis sarang lebah</p> Ali Mokhtar Copyright (c) 2015 Jurnal Gamma 2015-09-16 2015-09-16 10 1 Implementasi Single Sign On (SSO) Untuk Mendukung Interaktivitas Aplikasi E-Commerce Menggunakan Protocol Oauth https://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2490 <p>Implementasi Single Sign On (SSO) Untuk Mendukung Interaktivitas Aplikasi E-Commerce Menggunakan Protocol Oauth</p><p>Implementation of Single Sign On (SSO) Support For E-Commerce Interactivity Applications Using Protocol Oauth</p><p>Aminudin</p><p>Universitas Muhammadiyah Malang<br />Jl. Raya Tlogomas No 246 Malang<br />*Email: aminudin2008@gmail.com</p><p>ABSTRACT</p><p>In this technology era, technology of single sign on is technology in great demand, especially in very large networks and heterogeneous (in current operating system and applications used by computers is derived from many vendors are asked to fill in the information itself into every platform the different to be accessed by the user). By using SSO, a user just simply attempt to authenticate only once to obtain permits, access to all services contained within the network. By using the OAuth protocol, a user can authorize the client to access protected data already residing on the server by giving the token without having submitted a username and password. OAuth allows a user to grant access to third-party sites to access their information stored on another service provider without having to split the access permissions or all of their data. Single Sign On system with utilized OAuth protocols is authentication technology with token code instead of the username and password. This research was expected to facilitate the user to authenticate the e-commerce application using the account provider that supports OAuth protocol, so that a positive effect on trade.</p><p>Keyword : single sign on system, oauth protocol, social media, e-commerce</p><p>ABSTRAK</p><p>Di era teknologi ini, teknologi single sign on adalah teknologi yang diminati, terutama di jaringan yang sangat besar dan heterogen (dalam sistem operasi saat ini dan aplikasi yang digunakan oleh komputer berasal dari banyak vendor diminta untuk mengisi informasi itu sendiri ke setiap platform yang berbeda untuk diakses oleh pengguna). Dengan menggunakan SSO, pengguna hanya cukup berusaha untuk otentikasi hanya sekali untuk mendapatkan izin, akses ke semua layanan yang terdapat dalam jaringan. Dengan menggunakan protokol OAuth, pengguna dapat mengotorisasi klien untuk mengakses data yang dilindungi sudah berada di server dengan memberikan token tanpa mengajukan username dan password. OAuth memungkinkan pengguna untuk memberikan akses ke situs pihak ketiga untuk mengakses informasi yang tersimpan pada penyedia layanan lain tanpa harus membagi hak akses atau semua data mereka. Single Sign On sistem dengan protokol OAuth digunakan adalah teknologi otentikasi dengan kode tanda bukan username dan password. Penelitian ini diharapkan dapat memudahkan pengguna untuk mengotentikasi aplikasi e-commerce dengan menggunakan penyedia account yang mendukung protokol OAuth, sehingga efek positif pada perdagangan.</p><p>Kata Kunci : single sign on sistem, protokol oauth, media sosial, e-commerce</p> Aminudin . Copyright (c) 2015 Jurnal Gamma 2015-09-16 2015-09-16 10 1 PROTOTIPE CONTROLLER LAMPU PENERANGAN LED (Light Emitting Diode) INDEPENDENT BERTENAGA SURYA https://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2491 <p>PROTOTIPE CONTROLLER LAMPU PENERANGAN<br />LED (Light Emitting Diode) INDEPENDENT BERTENAGA SURYA</p><p>Prototype Lamp Lighting Controller LED (Light Emitting Diode) Independent Solar Powered</p><p>Diding Suhardi</p><p>Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang<br />Jl. Raya Tlogomas No 246 Malang<br />Email: diding.suhardi@gmail.com</p><p>ABSTRACT</p><p>With the increasingly shrinking reserves of fuel oil as an energy source, whereas energy needs increase, then the man demanded more creative in finding and developing environmentally friendly technology efficient in energy consumption. In the field of lighting (lighting), developing lighting technology since the invention of the incandescent lamp, TL, SL, and now LED (Light Emitting Diode). Economically, the price is still expensive LED lights, but LED bulbs have good prospects in the future, considering the LED lights have several advantages over other types, one of which is age more than 30,000 hours.“ Solar power plants (solar cells) attractive used considering solar energy is a renewable energy source that is clean and available in a number of very many in Indonesia, the price of solar cells began to decline, operation and easy installation.“The use of solar cells made of copper oxide (CuO) and zinc oxide (ZnO) with H2SO4 dielectric that has been found by researchers, will be used as a source of energy for lighting this LED.“ During this LED lighting system that uses electrical energy source PLTS not use control system voltage, current, short-circuit safety and cooling LED lights, so batrai easily damaged and LED short-lived due to excessive heat, to avoid some of these then made a series of system LED lighting controller types.“ After doing some research, obtained LED lamp lighting system with solar cells and their source backup batrai can work normally with time, voltage, current, power and charging process, with a series of independent light controller solar-powered LED lighting. Have been made and tested, and the ignition timing control system outages appropriate natural lighting, system voltage between 2 volts and 7 volts to batrai, the current system is between 0.5 Amp and 10 Amp to batrai, cut-off interference and LED cooling.</p><p>Keywood : Controller, LED, Solar Powered.</p><p>ABSTRAK</p><p>Dengan semakin menyusutnya jumlah cadangan bahan bakar minyak sebagai sumber energi, sedangkan kebutuhan energi semakin meningkat, maka manusia dituntut lebih kreatif dalam menemukan dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang efisien dalam konsumsi energi. Di bidang penerangan (lighting), teknologi lampu berkembang sejak ditemukannya lampu pijar, TL, SL dan kini lampu LED (Light Emitting Diode). Secara ekonomis harga lampu LED masih mahal, tetapi lampu LED mempunyai prospek yang baik di masa depan, mengingat LED mempunyai beberapa kelebihan dibanding lampu jenis lain, salah satunya adalah usia lebih dari 30.000 jam. Pembangkit listrik tenaga surya (sel surya) menarik digunakan mengingat energi surya adalah sumber energi terbarukan yang bersih dan tersedia dalam jumlah sangat banyak di Indonesia, harga sel surya mulai menurun, pengoperasian dan instalasinya mudah dilakukan. Penggunaan sel surya berbahan tembaga oksida (CuO) dan seng oksida (ZnO) dengan dielektrikum H2SO4 yang telah ditemukan oleh peneliti, akan digunakan sebagai sumber energi bagi lampu penerangan LED ini. Selama ini sistem penerangan LED yang menggunakan sumber energi listrik PLTS belum menggunakan sistem kontrol tegangan, arus, pengaman hubung singkat dan pendingin lampu LED, sehingga batrai cepat rusak dan lampu LED berumur pendek karena panas yang berlebihan, untuk menghindari beberapa hal tersebut maka dibuatlah rangkaian sistem pengendali lampu penerangan jenis LED. Setelah dilakukan beberapa penelitian, didapatkan sistem penerangan lampu LED dengan sumber sel surya beserta batrai cadangan dapat bekerja dengan normal sesuai waktu, tegangan, arus, daya dan proses pengisian, dengan rangkaian pengendali lampu penerangan LED independent bertenaga surya. Telah dibuat dan diuji, sistem kendali waktu penyalaan dan pemadaman sesuai pencahayaan alam, tegangan sistem antara 2 Volt dan 7 Volt ke batrai, arus sistem antara 0,5 Amp dan 10 Amp ke batrai, cut-off gangguan dan pendingin LED.</p><p>Kata kunci : Controller, LED, Bertenaga Surya</p> Diding Suhardi Copyright (c) 2015 Jurnal Gamma 2015-09-16 2015-09-16 10 1 RELEVANSI HASIL PENCARIAN PADA MESIN PENCARI BERDASARKAN KEDEKATAN KATA MENGGUNAKAN ONTOLOGI https://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2492 <p>RELEVANSI HASIL PENCARIAN PADA MESIN PENCARI BERDASARKAN KEDEKATAN KATA MENGGUNAKAN ONTOLOGI</p><p>Search Results Relevance of Search Engine Based On Using Word Proximity Ontology</p><p>Maskur</p><p>Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang<br />Email : maskur.informatika@gmail.com </p><p>ABSTRACT</p><p>Search on search engines now is search-based keyword matching which keywords matched with the words that exist in the content. It tends to produce content relevant to the context of the keywords entered. Users should make the selection of relevant search results page with search results submitted by keywords entered into search mesi. This research proposed a method to filter ontology, then the first step taken is to prepare ontology as a search reference material. The next step is to use keywords and search results obtained in the search engines look for proximity to the word ontology. In the process of looking for the proximity of words using the existing rules on ontology. If the process of seeking closeness is found it will be calculated how close the keywords with the search results. The system will display search results that have the proximity of keywords with the search results of search engines. Thus generated search results that are relevant to the keyword. Therefore, in this study a method is proposed for calculating the proximity of keywords with the search results on ontology. Performance measurement is done by comparing the results of the search engines with results filtering search results using the ontology. Results of the testing that has been conducted shows that the application of these methods produce results that are relevant to the keywords users. Relevance of search results with ontologies produce better search than the search performed by the search engine based on the proximity of keywords with the search results.</p><p>Keyword: relevance, keyword, important words, search engines, ontology.</p><p>ABSTRAK</p><p>Pencarian pada mesin pencari yang ada sekarang adalah pencarian yang berbasiskan pencocokan kata kunci dimana kata kunci dicocokan dengan kata–kata yang ada pada konten. Hal tersebut cenderung menghasilkan konten yang tidak relevan dengan konteks dari kata kunci yang dimasukkan. Pengguna harus melakukan pemilihan halaman hasil pencarian yang relevan dengan hasil pencarian yang diajukan berdasarkan kata kunci yang dimasukkan ke mesi pencari. Penelitian ini mengajukan sebuah metode untuk menyaring ontologi, maka langkah awal yang dilakukan adalah mempersiapkan ontologi sebagai bahan acuan pencarian. Langkah selanjutnya kata kunci yang digunakan dan hasil pencarian yang didapatkan pada mesin pencari dicari kedekatan kata pada ontologi. Didalam proses mencari kedekatan kata menggunakan aturan yang ada pada ontologi. Apabila proses mencari kedekatan sudah ditemukan maka akan dihitung seberapa dekat kata kunci dengan hasil pencarian. Sistem akan menampilkan hasil pencarian yang memiliki kedekatan kata kunci dengan hasil pencarian dari mesin pencari. Sehingga dihasilkan hasil pencarian yang relevan dengan kata kunci. Oleh karena itu, dalam penelitian ini suatu metode diusulkan untuk menghitung kedekatan kata kunci dengan hasil pencarian pada ontologi. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan hasil pencarian dari mesin pencari dengan hasil penyaringan hasil pencarian yang menggunakan ontologi. Hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukan bahwa penerapan metode ini menghasilkan hasil pencarian yang relevan dengan kata kunci pengguna. Relevansi hasil pencarian dengan ontologi menghasilkan pencarian yang lebih baik dari pada pencarian yang dilakukan oleh mesin pencari berdasarkan kedekatan kata kunci dengan hasil pencarian.</p><p>Kata kunci : Controller, LED, Bertenaga Surya.</p> Maskur . Copyright (c) 2015 Jurnal Gamma 2015-09-16 2015-09-16 10 1 OPTIMASI TEKNIK KLASIFIKASI MODIFIED K NEAREST NEIGHBOR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA https://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2493 <p>OPTIMASI TEKNIK KLASIFIKASI MODIFIED K NEAREST NEIGHBOR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA</p><p>Optimization Techniques Modified K Nearest Neighbor Classification Using Genetic Algorithm</p><p>Siti Mutrofin, Abidatul Izzah, Arrie Kurniawardhani, Mukhamad Masrur</p><p>Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Unipdu, Kompleks Ponpes Darul ‘Ulum Peterongan Jombang, 61481</p><p>ABSTRACT</p><p>One of the tasks of data mining is classifi cation, many researchers are already conducting research on the method of classification. Classification method used is k-Nearest Neighbor (kNN). kNN has several advantages, including the training is fast, simple and easy to learn, resistant to the training data that has noise, and effectively if the large training data. Meanwhile, the lack of kNN is the value of k bias, complex computing, memory limitations, and easily fooled by irrelevant attributes. One improvement is the Modifi ed kNN kNN (MKNN), which aims to improve the accuracy of the kNN, by adding the calculation of validity.<br />because it is considered the weight calculations contained in kNN, have problems outlier. However, MKNN also have the same disadvantages as kNN k value bias and complex computing. Based on the MKNN problems, the author intends to make improvements in terms of, optimization Genentic value k using Algorithm (GA), because GA has proven it can be used to optimize the value of k for kNN. Furthermore, the algorithm will be called GMKNN algorithm (Genetic Modifi ed k Nearest Neighbor). Evaluation level of truth results will be based on the value of accuracy, either using kNN algorithm, MKNN and GMKNN use data UCI machine<br />learning.</p><p>Keywords : kNN , Modified kNN , Genetic Algorithm , Genetic Modified kNN, UCI Machine Learning</p><p>ABSTRAK</p><p>Salah satu tugas dari data mining adalah klasifikasi, banyak peneliti yang sudah melakukan penelitian tentang metode klasifikasi. Metode klasifikasi yang biasa digunakan adalah k-Nearest Neighbor (kNN). kNN memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah pelatihan sangat cepat, sederhana dan mudah dipelajari, tahan terhadap data pelatihan yang memiliki derau, dan efektif jika data pelatihan besar. Sedangkan, kekurangan dari kNN adalah nilai k bias, komputasi kompleks, keterbatasan memori, dan mudah tertipu dengan atribut yang tidak relevan. Salah satu perbaikan kNN adalah Modifi ed kNN (MKNN), yang bertujuan untuk meningkatkan akurasi dari kNN, dengan menambahkan perhitungan validity, karena dianggap perhitungan bobot yang terdapat pada kNN, memiliki permasalahan outlier. Namun, MKNN juga memiliki kelemahan yang sama dengan kNN yaitu nilai k bias dan komputasi yang kompleks. Berdasarkan permasalahan MKNN tersebut, penulis bermaksud untuk melakukan perbaikan dalam hal, optimasi nilai k menggunakan Genentic Algorithm (GA), karena GA sudah terbukti dapat digunakan untuk melakukan optimasi pada nilai k untuk<br />kNN. Selanjutnya algoritma tersebut akan dinamakan algoritma GMKNN (Genetic Modifi ed k Nearest Neighbor). Evaluasi tingkat kebenaran hasil akan didasarkan pada nilai akurasi, baik menggunakan algoritma kNN, MKNN maupun GMKNN menggunakan data UCI machine learning.</p><p>Kata Kunci : kebijakan publik, Supiory, daerah tertinggal dan pengembangan</p> Siti Mutrofin Abidatul Izzah Arrie Kurniawardhani Mukhamad Masrur Copyright (c) 2015 Jurnal Gamma 2015-09-16 2015-09-16 10 1 EVALUASI KEKRITISAN LAHAN DI KAWASAN LINDUNG KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR DENGAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS https://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/article/view/2494 <p>EVALUASI KEKRITISAN LAHAN DI KAWASAN LINDUNG KECAMATAN PUJON KABUPATEN MALANG JAWA TIMUR DENGAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS</p><p>Criticality evaluation of land in protected areas in Pujon, Malang, East Java With Geographic Information System Technology</p><p>Tatag Muttaqin</p><p>Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang<br />Jl. Raya Tlogomas No 246 Malang<br />Email: tatag.umm@gmail.com</p><p>ABSTRACT</p><p>Pujon is upstream of Brantas river basin situated in the northern part of Malang. Pujon at this time has been impaired, such as conversion of forest land into agricultural land and settlements do not observing requirements for soil and water conservation which hydrologically a catchment area for the district of Malang. Land-use rules do not pay attention to soil and water conservation in Pujon potentially cause degradation that will ultimately lead to degraded lands. It can be seen from the continuing impact of the critical area, namely the problem of flash floods and erosion in watersheds Konto Sub Das Brantas. Based on the description in the above background has been known problem as follows: a) how the condition of critical land in Pujon, b) how the land use right direction according to the land capability region. This study was conducted in Pujon Malang starting in August 2014 s / d in July 2015. The method used is overlaid on the techniques of spatial analysis. Spatial analysis is a technique or process that involves a number of counts and evaluation logic (mathematical) were performed in order to seek or find (potential) relationship (relationship) or patterns (probably) are among the elements of geographical (contained in digital data with the boundaries of the study area). The survey results revealed that, the area Pujon the classification of criticality otherwise not critical area of ??2768.52 or 21.71%, somewhat critical area of 3755.44 or 29.45%, a critical area of 4584.50 or 35.95%, potentially critical area of 939.37 or 7:37% and very critical area of 705.97 or 5:54 %.</p><p>Keyword: Critical land, erosion</p><p>ABSTRAK</p><p>Kecamatan Pujon merupakan hulu dari DAS Brantas terletak di bagian utara Kabupaten Malang. Kecamatan Pujon pada saat ini telah mengalami gangguan, berupa alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian dan permukiman yang tidak memperhatikan syarat-syarat konservasi tanah dan air yang mana secara hidrologis merupakan daerah resapan untuk wilayah Kabupaten Malang. Pemanfaatan lahan yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air di Kecamatan Pujon berpotensi menyebabkan terjadinya degradasi lahan yang pada akhirnya akan menimbulkan lahan kritis. Hal ini dapat dilihat dari dampak lanjutan dari adanya lahan kritis yaitu permasalahan banjir bandang dan erosi di aliran sungai Konto Sub Das Brantas. Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas telah diketahui permasalahan sebagai berikut: a) bagaimana kondisi lahan kritis di Kecamatan Pujon, b) bagaimana arahan penggunaan lahan yang tepat sesuai dengan kemampuan lahan kawasannya. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang mulai bulan Agustus 2014 s/d Juli 2015. Metode yang digunakan adalah teknik overlay pada analisis spasial. Analisis spasial adalah suatu teknik atau proses yang melibatkan sejumlah hitungan dan evaluasi logika (matematis) yang dilakukan dalam rangka mencari atau menemukan (potensi) hubungan (relationship) atau pola-pola yang (mungkin) terdapat di antara unsur-unsur geografis (yang terkandung dalam data digital dengan batas-batas wilayah studi). Hasil penelitian diketahui bahwa, kawasan di kecamatan pujon yang klasifikasi kekritisannya dinyatakan tidak kritis seluas 2768.52 atau 21.71%, agak kritis seluas 3755.44 atau 29.45%, kritis seluas 4584.50 atau 35.95%, potensial kritis seluas 939.37 atau 7.37% dan sangat kritis seluas 705.97 atau 5.54%.</p><p>Kata kunci : Lahan Kritis, erosi</p> Tatag Muttaqin Copyright (c) 2015 Jurnal Gamma 2015-09-16 2015-09-16 10 1