PEMAKNAAN POPULARITAS INSTAN PADA ACARA REALITY SHOW TELEVISI (STUDI TENTANG ACARA BIG BROTHER DI TRANS TV DAN PENGHUNI TERAKHIR DI ANTV PADA KALANGAN MAHASISWA PEKERJA MALANG)

Authors

  • M. Himawan Sutanto

Keywords:

reception, Popularity, Reality Show

Abstract

PEMAKNAAN POPULARITAS INSTAN PADA ACARA REALITY SHOW
TELEVISI (STUDI TENTANG ACARA BIG BROTHER DI TRANS TV DAN
PENGHUNI TERAKHIR DI ANTV PADA KALANGAN MAHASISWA PEKERJA
MALANG)

Instant Popularity Meanings In Reality Show Television (Studies show Big Brother in
Trans TV and last occupant in the quiz on Student Among Workers Malang)

M. Himawan Sutanto

Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Email: himawanactivist@gmail.com

ABSTRACT

Reality show to be one way to gain popularity through television. The number of reality programs
make the audience more tergiring oriented view to instant popularity. but the views are understood as
being a passive audience and always agreed with television has changed the view of understanding the
audience as a highly active. The position of the audience is no longer as weak in interpreting reality
show. But the audience has a stronger position in interpreting television. The position is not just only the
dominant audience by television programs but also can position negotied or even opposition position.
Audience in this research tends to be negotied position. It is highly influenced by idealism and educational
level of informants involved. Negotied position demonstrates the importance of the audience in the
background to interpret and make sense of television media exposure.

Keywords: reception, Popularity, Reality Show

ABSTRAK

Reality show menjadi salah satu cara untuk mendapatkan popularitas melalui televisi. Jumlah program
reality membuat penonton lebih tergiring pandangannya berorientasi pada popularitas instan. tapi pandangan
tersebut dipahami oleh penonton secara pasif dan selalu tertuju pada televisi. Televisi telah mengubah
pandangan dan pemahaman penonton menjadi sangat aktif. Posisi penonton tidak lagi lemah dalam
menafsirkan reality show. Tapi penonton memiliki posisi yang lebih kuat dalam menafsirkan televisi. Tidak
hanya penonton yang mendominasi pada program televisi tetapi juga dapat posisi negosiasi atau bahkan
oposisi. Penonton dalam penelitian ini cenderung negosiasi posisi. Hal ini sangat dipengaruhi oleh idealisme
dan tingkat pendidikan informan yang terlibat. Posisi negosiasi menunjukkan pentingnya penonton di latar
belakangi untuk menafsirkan dan memahami paparan media televisi.

Kata kunci: penerimaan, popularitas, Reality Show

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-12-20

Issue

Section

Journal