Menggali Makna Akuntabilitas Organisasi Berdasarkan Tafsir Tasawuf Bugis “Dua Temmassarang Ritellue Temmallaiseng”

Authors

  • Afrijal Maulana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-LPI Makassar, Indonesia
  • St Salmah Sharon Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ciputra Makassar, Indonesia
  • Bakri Bakri Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-LPI Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22219/jaa.v6i2.22991

Keywords:

Accountability, Bugis Sufism Interpretation, Public Sector

Abstract

Purpose: The purpose of this study is to explore the meaning of organizational accountability based on the interpretation of Bugis Sufism "Dua Temmassarang Ritellue Temmallaiseng".

Methodology/Approach: An interpretive paradigm with a critical ethnographic method is used to explore the problems of this research. The data collection used is observation, in-depth interviews with key informants who are community leaders (uztads) who still preserve cultural values in their daily activities. Two temmassarang retaillue temmallaiseng is a philosophy of life for the Bugis community in carrying out the wheel of social life and is believed to have been passed down from generation to generation.

Findings: The results of the study show that two temmassarang retaillue temmallaiseng appear as spiritual accountability solutions, namely accountability to the giver of trust (God). Two temmasarang which means that the relationship between the creator and his servant will never be separated (between God and the Servant) so that what is done is human accountability to God (vertical accountability) then horizontal accountability, namely accountability to humans and the universe.

Practical and Theoretical Contribution/Originality: Ritellue temmalaiseng are 3 characteristics of human nature, namely actions that must be held by humans in realizing good accountability.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwi, M. (n.d.). Dana Desa Dalam Era Digital ( Studi Pada Desa Pitue Kecamatan Ma ’ Rang Kabupaten Pangkep ). 346–368.

Amerieska, S., Irianto, G., & Affandy, D. P. (2017). Akuntabilitas Pada Baitul Maal Wat Tamwil Ditinjau Dari Perspektif Shari’Ate Enterprise Theory. Jurnal Ekonomi & Keuangan Islam, 2(1), 27–39. https://doi.org/10.20885/jeki.vol2.iss1.art3

Apriyanti, Hani, W. (2018). Teori Akuntansi Berdasarkan Pendekatan Syariah (Pertama). Deepublish Publisher.

Bandung, T. (2020). Budaya Bugis Dan Persebarannya Dalam Perspektif Antropologi Budaya. Lensa Budaya: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Budaya, 15(1), 27–36.

Darmada, D. K., Atmadja, A. T., & Sinarwati, N. K. (2016). Kearifan lokal pade gelahang dalam mewujudkan integrasi akuntabilitas pengelolaan keuangan organisasi Subak. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 7(1), 51–60.

Dian Endahwati, Y. (2014). AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH (ZIS). 2, 1356–1379.

Ernawati. (2018). Peran Akuntabilitas Pelayanan Publik Terhadap Hubungan Antara Transparansi Pelayanan Publik Dengan Kualitas Pelayanan Publik (Stiudi Pada PDAM Kota Makassar). In Efektivitas Penerapan Disiplin PNS Dalam Meningkatkan Kinerja Pelayanan Di Kantor Kecamatan Tomohon Utara (Vol. 5, Issue 1).

Farah, N., & Fitriyah, I. (2018). Konsep Iman, Islam dan Taqwa. Rausyan Fikr: Jurnal Ilmu Studi Ushuluddin Dan Filsafat, 14(2), 2-0=241.

Girei, E. (2022). Managerialisation , accountability and everyday resistance in the NGO sector : Whose interests matter ? Critical Perspectives on Accounting, July 2019, 102418. https://doi.org/10.1016/j.cpa.2022.102418

Gray, R., Owen, D., & Adams, C. (1996). Accounting and accountability: Changes and challenges in corporate and social reporting. Prentice Hall.

Hadi, D. A. (2018). Pengembangan teori akuntansi syariah di Indonesia. 204, 106–123.

Halik, A. (2018). Paradigma Kritik Penelitian Komunikasi (Pendekatan Kritis-Emansipatoris Dan Metode Etnografi Kritis). Jurnal Dakwah Tabligh, 19(2), 162–178.

Hanton. (2017). Pandangan Islam terhadap Manusia, Masyarakat dan Pengetahuan serta Hubungannya dengan Pendidikan. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah, 2(2), 35–61.

Hevinanda, L., Soeherman, B., & Putra, A. S. (2021). Eksplorasi Nilai nilai Akuntansi Spiritual Yang terkandung Dalam Ilmu Tasawuf Dewa Ruci. 9(2).

Huang, S., Soepriyanto, G., Audrelia, J., Fahlevi, M., Aljuaid, M., & Grabowska, S. (2022). Heliyon An exploration of circular water management accountability : A case from Indonesia. Heliyon, 8(January). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e10556

Ilmiah, J., Made, N., Rina, D., Sujana, I. K., Sudana, I. P., & Wirajaya, I. G. A. (2022). Accountability of Tri Hita Karana ’ s Cultural Perspective in Socio-religious Organization. 17(2). https://doi.org/10.24843/JIAB.2020.v17.i02.p08

Imawan, A., Irianto, G., & Prihatiningtias, Y. W. (2019). Peran Akuntabilitas Pemerintah Desa Dalam Membangun Kepercayaan Publik. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 10(1). https://doi.org/10.18202/jamal.2019.04.10009

Ismail. (2017). Etika Pemerintahan; Norma, Konsep dan Praktek Etika Pemerintah.

Isnah, E, S. (2020). Asumsi filosofis etnografi kritis untuk penelitian bahasa dan sastra (Philosophical assumptions of critical etnography for language and literature research). Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa Dan Sastra (Selasar 4).

Kaban, & Luther. (2010). Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan GBKP. https://gbkp.or.id

Kapojos, S. M., & Wijaya, H. (2018). Mengenal Budaya Suku Bugis (Pendekatan Misi Terhadap Suku Bugis). Matheteuo: Jurnal Ilmiah Interdisipliner, 6(2), 153–174.

Kusdewanti, A. I., & Hatimah, H. (2016). Membangun Akuntabilitas Profetik. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 223–239. https://doi.org/10.18202/jamal.2016.08.7018

Kusuma, M. (2012). LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH ( Studi Empiris Terhadap Persepsi Mahasiswa Diploma Akuntansi di Kediri ) (Vol. 02, Issue 02).

Maani, D. K. (2010). Etika Pelayanan Publik. Jurnal Demokrasi, 9 No.1(1), 61–70.

Mahdalena. (2021). Tripel Akuntabiliti Sebagai model Akuntabilitas Anggaran pada Sektor Publik Dengan Basis Teori Tindakan Komunikatif Hebermas.

Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi.

Miles, M. B., & Huberman, M. A. (1994). An expanded source book qualitative data analysis. Sage Publications.

Mulawarman, A. D. (2011). Akuntansi syariah: Teori, konsep dan laporan keuangan (2nd ed.). Bani Hasyim Press.

Mustafa. (2014). REFLEKSI KEJUJURAN MASYARAKAT BUGIS DALAM PAPPASENGNA TO MACCAE RI LUWU SIBAWA KAJAO LALIQDONG RI BONE. Sawerigading, 20(3), 455–462.

Nasruddin, M., & Muiz, A. (2020). Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb Menurut Al-Ghazali. Syifa Al-Qulub, 4(2), 70–87. https://doi.org/10.15575/saq.v4i2.7736

NurJannah, N., & Suyadi, S. (2022). Akal dan Qalb dalam Perspektif Al Quran dan Neurosains. Manazhim, 4(1), 53–65. https://doi.org/10.36088/manazhim.v4i1.1617

Nuryati, Atun Sholikhah, U., Lestari, A., & Minsih. (2021). Nilai Kearifan Lokal Pembelajaran Tematik Interaksi Sosial di Sekolah Dasar Pada Masa Adaptasi Baru. Seminar Nasional Kependidikan (SNK)-1, 82–90.

Oktayana, I. K., Sunarsih, N. M., & Pramesti, I. G. A. A. (2021). Pengaruh Profesionalisme, Akuntabilitas, Pengalaman Kerja, Dan Konflik Peran Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Bali. Jurnal Karma (Karya Riset Mahasiswa Akuntansi), 1(4), 1347–1353.

Permatasari, N. C., & Uswati Dewi, N. H. (2011). Pandangan Pemilik Badan Usaha Islam Terhadap Akuntabilitas Dan Moralitas. In The Indonesian Accounting Review (Vol. 1, Issue 02). https://doi.org/10.14414/tiar.v1i02.41

Rahayu, S. I. (2018). Aman syar’i, qonuni, dan siyasi: Makna akuntabiltias keuangan PKS dalam bingkai etnografi. Universitas Brawijaya.

Safitri, A., & Suharno, S. (2020). Budaya Siri’ Na Pacce dan Sipakatau dalam Interaksi Sosial Masyarakat Sulawesi Selatan. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(1), 102–111.

Salmah, S. (2020). Konsep akuntabilitas keuangan partai politik xyz berdasar perspektif integrasi Habermas dan Pancasila. Universitas Brawijaa.

Salmah, S., Irianto, G., Mulawarman, A. D., & Purwanti, L. (2020). The reality behind the accountability of the XYZ political party. Journal of Advanced Research in Dynamical and Control Systems, 12(2), 1546–1561. https://doi.org/10.5373/JARDCS/V12I2/S20201196

Salman, K. R. (2022). The Effect of Transparency , Accountability , and Subjective Norms on Loyalty and Decisions of Muzakki. 25(1), 93–106. https://doi.org/10.14414/jebav.v25i1.3010

Saprin. (2017). Tasawuf Sebagai Etika Pembebasab; Memosisikan Islam Sebagai Agama Moralitas.

Saputri, R. E. (2020). Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pertanggungjawaban Organisasi Nirlaba (Studi Kasus pada Yayasan Pusat Pengembangann Anak (PPA) GAT IO-746 Klaten). In Skripsi.

Sharon, S. S., & Paranoan, S. (2020). Refleksi rumah adat Ammatoa dalam akuntabilitas organisasi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 11(1), 59–76.

Sudrajat, A. (1988). Jurgen habermas: teori kritis dengan paradigma komunikasi. 1–7.

Suhaimi. (2021). Akuntabilitas Kepala Madrasah Dalam Mengelola Laboratorium Bahasa Di Madrasah Aliyah Negeri Provinsi Jambi. In Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi (Vol. 3, Issue 1). https://doi.org/10.31933/jemsi.v3i1.699

Suhra, S. (2019). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Budaya Masyarakat Bugis Bone. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 11(1), 222. https://doi.org/10.30739/darussalam.v11i1.459

Tedy, A. (2018). Tuhan dan Manusia. El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir Hadis, 6(2), 41–52.

Triyuwono, I. (2001). Metafora zakat dan shari’ah enterprise theory sebagai konsep dasar dalam membentuk akuntansi syari’ah. JAAI, 5(2).

Wicaksono, K. W. (2015). Akuntabilitas Organisasi Sektor Publik. JKAP (Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik), 19(1), 17. https://doi.org/10.22146/jkap.7523

Zaini, A. (2016). Pemikiran Tasawuf Imam Al-Ghazali. Jurnal Akhllak Dan Tasawuf, 2(1), 146–159. https://doi.org/10.21043/esoterik.v2i1.1902

Downloads

Published

2023-05-31