Scabies education and detection at Raudlatul Musthofa junior high school

Authors

  • Eka Puspitasari STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung, Indonesia
  • Qurrotu A’yuunin Lathifah STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung, Indonesia
  • H. Hariyanto STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung, Indonesia
  • Yan Fu'ana STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22219/jcse.v4i3.28243

Keywords:

Fungi, Personal hygiene , Scabies, Skin diseases

Abstract

Scabies is a skin disease endemic in tropical and subtropical climates that is highly contagious and generally affects groups of people with low socioeconomic conditions, poor personal hygiene and sanitation. This activity aimed to make efforts to prevent, provide education, and assist public health development so that it is expected to improve public health in boarding schools students.  This study aims to make efforts to prevent, provide education, and assist public health development so that it is expected to improve public health in boarding schools. The sample to be analyzed was 19 students from Raudlatul Junior High School. Examination of parasites that cause scabies is done with a skin swab. The results of observations that have been made of Raudlatul Musthofa Junior High School students show that the majority of students have carried out personal hygine well, namely all 19 students (100%) bathing at least twice a day using soap, keeping hands and feet clean, and changing clothes when dirty. A total of 14 students (74%) do not exchange personal items such as towels, do not take turns in clothes, and do not dry clothes in the room. A total of 15 students (79%) cleaned the bed, 18 students (95%) did not lend toiletries such as soap, and 16 students (84%) did not experience symptoms of frequent itching at night, rashes (spots), wounds, or dry and crusty skin. The results of skin swab examinations on 19 students at Raudlatul Musthofa seen under a microscope obtained as many as 13 students (68%) samples contained bacteria and as many as 6 students (32%) samples contained fungi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azmi, R. U., I, I., Solekah, U., & Nabila, P. (2023). Pencegahan dan Penanganan Penyakit Scabies di Pondok Pesantren Khasanah Kebajikan Palembang. Jurnal Pengabdian Cendekia, 2(4), 455–458. https://doi.org/10.5281/zenodo.8372885

Fatmawati, T. Y., & Ftriawati. (2017). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Siswa-siswi Tentang Personal Hygiene di SD Negeri Kota Jambi. Scientia Journal, 6(1), 37–47.

Harini, Y., Hestiningsih, R., & Sakundarno, M. (2016). Gambaran Kondisi Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Santri Terkait Penyakit Skabies (Studi di Pondok Pesantren Darussalam Banyuwangi). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4), 514–520.

Hendrastuty, N. (2021). Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Santri Berbasis Android (Studi Kasus: Pesantren Nurul Ikhwan Maros). Jurnal Data Mining Dan Sistem Informasi, 2(2), 21–34. https://doi.org/10.33365/jdmsi.v2i2.1346

Heriyaandi. (2022). Metode Dakwah Khuruj Pondok Pesantreb Darul Ulum Desa Kubang Jaya Kabupaten Kampar. Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Khikmah, K., Muthoharoh, A., Ningrum, W. A., & Rahmatullah, S. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Terhadap Waktu Kesembuhan Penyakit Scabies pada Santri di Yayasan Islam Al-Sya’iriyah. Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 6(1), 75–84. https://doi.org/10.37874/ms.v6i1.221

Melizar, & Yunizar, Z. (2016). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit pada Manusia Menggunakan Metode Dempster-Shafer. Jurnal Teknik Informatika Aceh, 1(1), 113–118.

Murniati, A., & Rohmawati, I. (2018). Pengaruh Penggunaan Sabun Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica A.juss) Terhadap Penyembuhan Lesi Penderita Skabies Grade II. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 4(3), 140–146.

Mustikawati, I. S., & Faradillah. (2013). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Personal Hygiene dengan Perilaku Personal Hygiene di RW 04, Bantaran Sungai Ciliwung, Kelurahan Manggarai, Jakarta. Indonesian of Health Information Management Journal, 1(1), 13–21. https://doi.org/10.47007/inohim.v1i1.66

Navlasari, L. N., Ratnawati, R., & Warsito, E. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Upaya Pencegahan Penularan Penyakit Skabies di Pondok Pesantren Darul Ulum Takeran Kabupatan Magetan. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(2), 129–136.

Nisa, F. R., & Rahmalia, D. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Skabies pada Santri Putra di Pondok Pesantren Darurrahmah Gunung Putri Bogor. Jurnal Untuk Masyarakat Sehat, 3(1), 16–23. https://doi.org/10.52643/jukmas.v3i1.591

Nurhayati, Lauchan, A. M., Manurung, D. S. N. B. r, Hirdanti, D., Putri, D. M., Elvina, Ritongga, I. R., Dharma, R. A., Anggraini, R., MS, S. W. P., Salsabila, Mauliyand, S., Tanjung, S. A. A., Utami, Y. T., & Safira, P. (2023). Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Scabies di Desa Kebun Kelapa, Kec. Secanggang, Kab. Langkat. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 2376–2381. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.15763

Parman, Hamdani, Rachman, I., & Pratama, A. (2017). Faktor Risiko Hygiene Perorangan Santri Terhadap Kejadian Penyakit Kulit Skabies di Pesantren Al-Baqiyatushshalihat Tanjung Jabung Barat Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 17(3), 243–252. https://doi.org/10.33087/jiubj.v17i3.418

Prakoeswa, F. R. S., Pramuningtyas, R., Risanti, E. D., Betari, R. S., & Dewi, L. M. (2022). Skabies: Infeksi Parasit yang Tidak Hanya Memengaruhi Kulit. Journals of Ners Community, 13(02), 119–122.

Prayogi, S., & Kurniawan, B. (2016). Pengaruh Personal Hygiene Dalam Pencegahan Penyakit Skabies. Medical Journal Of Lampung University, 5(5), 140–143.

Qomariyah, A., Kawitantri, O. H., & Faizah, M. (2022). Edukasi Kesehatan Tentang Penyakit Scabies dan Personal Hygiene pada Santri Putra Pondok Pesantren Safinatul Huda Banyuwangi. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 27–39. https://doi.org/10.35309/dharma.v2i2.5678

Rahmadayani, A. (2021). Gambarab Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Penularan Penyakit Scabies pada Santri/Santriwati di Pondok Pesantren. KTI. Jurusan Teknologi Laboratorium Medis: Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan.

Tajudin, I. M., Wardani, H. E., Hapsari, A., & Katmawati, S. (2023). Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Skabies (Studi Komparatif Berbasis Gender pada Pondok Pesantren Asy-Syadzili 4 Gondanglegi Malang). Sport Science and Health, 5(2), 200–217. https://doi.org/10.17977/um062v5i22023p200-217

Triana, W., & Razi, F. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Scabies pada Santri di Pondok Pesantren Nurul Iman Ulu Gedong Kota Jambi Tahun 2019. Jambi Medical Journal, 9(1), 93–97.

Triani, E., Hidajat, D., Setyorini, R. H., & Cendradewi, M. (2017). Hubungan Kebersihan Pribadi dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Skabies pada Anak-anak di Panti Asuhan Al Hidayah Mataram. Jurnal Kedokteran Umum, 6(2), 9–11. https://doi.org/10.29303/jku.v6i2.124

Tuharea, Si. F., Wakano, A., & Rumakey, R. S. (2021). Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Skabies pada Masyarakat Pesisir di Apui RT 06 KelurahanAmpera Kecamatan Kota Masohi. Jurnal Keperawatan Indonesia Timur, 1(1), 22–31.

Wisudanto, Thalib, P., Diana, E., & Kholiq, M. N. (2022). Pemeriksaan Kesehatan Gratis GeNose C19 pada Santru Pondok Pesantren Nurul Khidmah Surabaya Oleh Pusat Pengelolaan Dana Sosial Universitas Airlangga. Janaloka, 1(1), 28–38.

Zakiudin, A., & Shaluhiyah, Z. (2016). Perilaku Kebersihan Diri (Personal Hygiene) Santri di Pondok Pesantren Wilayah Kabupaten Brebes akan Terwujud Jika Didukung dengan Ketersediaan Sarana Prasarana. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(2), 64–83. https://doi.org/10.14710/jpki.11.2.64-83

Downloads

Published

2023-11-07

How to Cite

Puspitasari, E., Lathifah, Q. A., Hariyanto, H., & Fu’ana, Y. (2023). Scabies education and detection at Raudlatul Musthofa junior high school. Journal of Community Service and Empowerment, 4(3), 629–635. https://doi.org/10.22219/jcse.v4i3.28243

Issue

Section

Articles