EFEKTIFITAS MODALITAS LATIHAN TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT DI KOTA MALANG

Authors

  • Sri Sunaringsih Ika Wardojo Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Rakhmad Rosadi Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Suci Amanati Program Studi Fisioterapi, Universitas Widya Husada Semarang
  • Yudha Wahyu Putra Program Studi Fisioterapi, Universitas Widya Dharma Klaten

DOI:

https://doi.org/10.22219/physiohs.v2i2.15180

Keywords:

Osteoarthritis, Quadriceps Strengthening Exercise, Retrowalking Exercise

Abstract

Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang memiliki ciri khas yaitu terjadinya degradasi dari tulang rawan sendi. Terapi non farmakologis yang juga disarankan untuk penderita osteoartritis lainnya exercise yang di lakukan pada sendi lutut. Jenis exercise antara lain yang dapat dilakukan adalah home exercise, ataupun strengthening exercise yang berarti latihan penguatan yang meliputi quadriceps dan hamstring exercise, serta aerobik exercise seperti berjalan (forward walking or backward walking), bersepeda dan berenang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris perbandingan efektifitas pemberian terapi Fisioterapi terhadap penurunan nyeri pasien lansia dengan osteoartritis lutut. Penelitian ini memiliki desain cross-sectional dengan 30 partisipan yang merupak pasien OA lutut di Puskesmas Dinoyo, RST Soepraoen, dan RS UMM dan telah memenuhi kriteria inklusi. Semua partisipan kemudian dibagi menjadi Grup I (menerima terapi latihan selama 6 minggu), dan Grup II ( menerima terapi latihan selama 2 minggu). Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner VAS dan jenis analisa data yang dilakukan adalah uji paired T test dan independent T-test. Berdasarkan hasil uji paired T test  masing-masing untuk Grup I dan Grup II diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri responden antara sebelum dan setelah dilakukan terapi latihan pada masing-masing grup. Selanjutnya ketika dibandingkan outcome terapi yang diberikan pada Grup I dan Grup II diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua Grup, dimana Grup II relatif memiliki tingkat penurunan nyeri yang lebih baik dibandingkan dengan responden pada Grup I yang menerima terapi latihan selama 6 minggu

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adithya L, Lafian R, Fatwa M. (2016). Uji Valditas dan Reliabilitas Instrumen SF-36 Untuk Mengukur Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus. Skripsi. Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin.

Alghadir. A., Anwer. S. (2016). Effect of retro and forward walking on quadriceps muscle strength, pain, function, and mobility in patients with knee osteoarthritis: a protocol for a randomized controlled trial. Alghadir and Anwer BMC Musculoskeletal Disorder. 17: 161.

Ali W.A.H. (2014). Prevalensi dan distribusi osteoartirtis lutut berdasarkan karakteristk sosio-demografi dan faktor resiko di wilayah kerja puskesmas susut I, kecamatan susut, kabupaten bangli pada tahun 2014. Skripsi.

Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.

Arisman. (2004). Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.

Ansar, Sudaryanto. (2011). Biomekanik Osteokinematika dan Arthokinematika.

Kementrian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Makassar.

Anwer S., Alghadir A. (2014). Effect of Isometric Quadriceps Exercise on Muscle Strength, Pain, and Function in Patients with Knee Osteoarthritis: A Randomized Controlled Study. Journal Physical Therapy Science. 26(5), 745-748.

Arya RK, Jain Vijay. (2013). Osteoarthritis of the knee joint: an overview, Journal, Indian Academy of Clinical Medicine 2013. 14(2): 154-62

Australian Physiotherapy Association. (2005). Physiotherapy n the management of arthritis and musculosceletal conditions. APA Position Statement.

Bachtiar Arief. (2010). Pengaruh ekstrak jahe terhadap tanda dan gejala osteoartritis pada pasien rawat jalan di puskesmas pandan wangi kota Malang. Skripsi.

Universitas Indonesia.

Baechle TR, & Earle RW. (2008). Essentials of Strength training and conditioning (3rded). Champaign, IL : Human Kinetics

Bates Barry T., Dufek Janet S., Grolle C., Grolle E. (2000). Retrowalking for Rehabilitation and Fitness. http://darkwing.uoregon.edu/ . diakses pada 17 Januari 2017

Bennell KL, Hinman RS. (2011). A review of the clinical evidence for exercise in osteoarthritis of the hip and knee. J Sci Med Sport 2011; 14: 4-9.

Bennel K, Hinman R. (2005). Exercise as a treatment for osteoarthritis. Curr Opin Rheumatol. 17(5); 634-40.

Black, Joyce. M., Hawks, Jane. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis Untuk Hasil Yang Diharapkan, Edisi 8-Buku 1 (dr. Rizal Ashari N, dr. Shanti Citra Eka: Penerjemah). Jakarta: Salemba Medika

Blagojevic. M., Jinks. C., Jeffery A., Jordan KP. (2009). Risk Factors for onset of osteoarthritis of the knee in older adults: a systematic review and meta- analysis. Osteoarthritis and Cartilage. 18(1) 24-33.

Brosseau L., MacLeay L., Robinson V., Wells G., Tugwell P. (2003). Intensity of exercise for the treatment of osteoarthritis. Cochrane Database Syst Rev 2003.

Chairunniisa Siti. (2016). Hubungan antara terapi latihan fisik terhadap kualitas hidup pasien osteoartirtis di RSUD DR. Zainoel Abidin Banda Aceh.

Disertasi. Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.

Conaghan. P.G., Porcheret M., Kingsbury SR., Gammon A., Soni A., Hurley M. Et al. (2014). Impact and therapy of osteoarthritis: the arthritis care OA Nation 2012 survey. Clinical Rheumatologi. 34(9). 1581-1588.

Culvenor AG., Engen CN., Oiestad BE., Engebretsen L., Risberg MA. (2013). Defining the presence of radiographic knee osteoarthritis: a comparison between tke Kellgren and Lawrence system and OARSI atlas criteria. Knee Surg Sports Traumatol Arthrosc.

Darmojo, Martono. (2006). Geriatri. Jakarta : Yudistira.

Depkes RI. (2006). Pedoman Pembinaan Kesehatan Jiwa Usia Lanjut bagi Petugas Kesehatan. Jakarta: Depkes.

Dinesh Bhatia., Bejarano T., Novo M. (2013). Current interventions in the management of knee osteoarthritis. Journal of pharmacy & bioallied sciences. 5(1) 30-38.

Effendi, F & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba medika.

Evelyn C.Pearce. (2008). Anatomi dan fisiologi untuk para medis. Jakarta: PT Gramedia

Fatma.(2010).Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga

Hafez, A.R., Johani, A.H.A., Zakaria, A.R., Ahaideb, A.A., Burgadda, S., Melam. G. R., etal (2013). Treatment of Knee Osteoarthritis in Relation to Hamstring and Quadriceps Strength. Journal of Nocel Physiotherapy Science. 25: 1401- 1405.

Hidayat, A.A.A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisa Data.

Surabaya : Salemba Medika

Hochberg. MC. Altman RD., April KT., Benkhalti M., Guyatt., McGowan J., Et al. (2012). American college of rheumatology 2012 recommendations for the use of nonpharmacologic and pharmaclogic therapies in osteoaarthritis of the hand, hip, and knee. Arthritis Care Res. 64(4): 65-74.

Hoffman Matthew. (2014). Picture of The Knee. WebMD. http://www.webmd.com/, diakses pada 17 Januari 2017.

Hussein N.A.M.M., Saad M.M.A.H., Sawey H.A.H.E. (2015). Effect of combined balance isotonic resistive exercise versus isotonic resistive exercise alone on proprioception and stabilizing reactions of Quadriceps and hamstrings and functional capacity of knee osteoarthritis patients. Journal of Nocel Physiotherapy. 5(5). 1-8.

Imoto AM, Peccin MS, Trevisani VFM. (2012). Quadriceps Strengthening Exercises are Effective in Improving Pain, Function and Quality of Life in Patients with Osteoarthritis of The Knee. Acta Ortop Bras. 20(3); 174-9

Jansen MJ., Viechtbauer W., Lenssen AF., Hendriks EJM., Bie RA. (2011). Stregth training alone, exrcise therpy alone, and exercise therapy with passive manual mobilisation each reduce pain and disability in people with knee osteoarthritis: a systematic review. Journal of Physiotherapy 57: 11-20.

Jarntvedt Gro., Dahm KT., Christie A., Moe RH., Haarvaedsholm E., Holm I. Et al. (2008). Physical Therapy Interventions for Patients With Osteoarthritis of The Knee : Overview of Systematic Reviews. Physical Therpy. 88(1): 123- 36.

Jati Destur P. (2015). Pengertian dan Klasifikasi Lansia (Lanjut Usia). https://senyumperawat.com, diakses pada 17 Januari 2017

Kaplan W, Wirtz VJ., Teeuwisse AM., Stolk P., Duthey B., Laing R. (2013). Priority Medicines for Europe and The World 2013 Update. WHO Library Cataloguing-in-Publication Data.

Kesemenli CC., Sarman H., Baran T., Memisoglu K., Binbir I., Savas Y., Isil C. Boyraz., Koc B. (2014). A new isometric qadriceps-strengthening exercise using EMG biofeedback. Int J Clin Exp Med. 7(9); 2651-2655.

Krunoslav. (2014). Bodybuilding Anatomy – Quadriceps Femoris. Bodybuilding Wizard. http://bodybuilding-wizard.com/, diakses pada 17 Januari 2017

Litwic Anna., Edwards MH., Dennison EM., Cooper C. (2013). Epidemiology and Burden of Osteoarthritis. British Medical Bulletin. 105(1); 185-199.

Marlina, TT. (2015). Efetifitas latihan lutut terhadap penurunan intensitas nyeri pasien ostoartritis lutut di Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Sriwijaya. 2(1); 44-54.

Mayer F., Rosenberger FS., Carlsohn A., Cassel M., Muler S., Scharhag J. (2011).

The Instensity and effects of strength training in the elderly. Dtsch Artzteb Int 2011. 108(21); 359-64

Melani Fransisca. (2016). Evaluasi Kualitas Hidup Responden Hipertensi Mengguakan Instrumen SF-36 : Kajian Faktor Usia dan Tingkat Penghasilan Di Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Meyler Zinovy. (2011). Knee Anatomy. Arthritis Health. http://www.arthritis- health.com, diakses pada 17 Januari 2017

Murti TW. (2014). Pengaruh Manual Terapi Traksi Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Pada Osteoartritis Lutut. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mutiwara E,. Najiman., Afriwadi. (2016). Hubungan indeks massa tubuh dengan derajat kerusakan sendi pada pasien osteoartitis lutut di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 5(2).

National Clinical Guideline Centre. (2014). Osteoarthritis Care and Management in adults. National Institute for Health and Cara Excellence.

Nisfiannoor, Muhammad. (2009). Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial.

Jakarta : Salemba Humanika.

Notoatmodjo, Soekodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nugraha A. Kambayana G. (2017). Prinsip Latihan Penderita Osteoartritis. Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Univeritas Udayana. 44(2).

Nuhonni SA. (2016). Latihan Berjalan Mundur Retrowalking Exercise. DR. Berlian Siagian. Diakses pada 18 November 2016.

Nursalam. (2010). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Oktarina Intan. (2016). Kualitas Hidup Pada Lanjut Usia yang Mengalami Sakit Osteoartritis di Desa Gumpang Kecamatan Kartasura. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ouedraogo, D.D., Tiendrebeogo J., Kenagnon ADS., Kabore F., Compaore C., Drabo YJ., Et al. (2014) Quality of Life of Patients with Knee Osteoarthritis with Questionnaire OAKHQOL (OsteoArthritis of Knee Hip Quality of Life) in Rheumatology Consultation in Burkina Faso (West Africa). Open Journal of Rheumatology and Autoimmune Diseases. 4. 219-225.

Petterson, S.C., Mizner, R.L., Stevens JE., Raisis L., Boden A., Newcomb W., Et al. (2009). Improved Function From Progressive Strengthening Interventios After Total Knee Arthroplasty: A Randomized Clinical Trial With an Imbedded Prospective Cohort. Arthritis & Rheumatism, 61(2), 174-183.

Physio Advisor Staff.(2016). Quadriceps Strengthening Exercises.

www.physioadvisor.com.au/ , diakses pada 17 Januari 2017

Pratiwi Anisa I. (2015). Diagnosis and Treatment Osteoarthritis. J Majority. 4(4); 20-27.

Rand Health. (2012). 35-item short form survey (SF-36) Scoring Instructions. http://www.rand.org, diakses pada 12 Desember 2016

Roddy. E., Zhang. W., & Doherty. (2005). Aerobic walking or strengthening exercise for osteoarthritis of the knee: a systematic review. Ann Rheum Dis. 64, 544- 548.

Salih S, Sulton P. (2013). Obesity, knee steoarthritis and knee arthroplasty: a review.

BMC Spots Science, Medicine & Rehabilitation. 5(25).

Schiphof Dieuwke., Bianca M., Klerk de., Waarsing JH., Hofman A., Ginai AZ., Et al. (2011). Risk factors and their association with MRI osteoarthritic features in female knees without radiographic signs of osteoarthritis. Risk factors and MRI osteoarthritis features. 6. 77-88.

Setiani WD. (2012). Hubungan Antara Riwayat Penyakit, Asupan Protein dan Fakor

– Faktor Lain dengan Status Gizi Peserta Posyandu Lansia di Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat Tahun 2011. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Setianto, B. (2007). Pengetahuan Pelayanan Fisik Lanjut Usia. www.pjnhk.go.id, diakses pada 12 Desember 2016

Shahzad Sehar. (2016). Best Knee Strengthening Exercise. Health and Fitness Lines.

http://www.fitnesslines.com, diakses pada 7 Desember 2016.

Shankar P, Renukadevi M., Bhandiwad RMA., Pai H. (2013). Effectiveness of Retrowalking in Chronic Osteoarthritis of Knee Joint. Innovative Jurnal of Medical and Helath Science. 19-22.

Silas C, Tobing SDA. (2012). Evaluation of Quality of Life Using Short Form-36 and Visual Analogue Scale After Posterior Instrumentation and Fusin in Tuberculous Spondylitis Patients at Cipto Mangunkusumo Hospital. Journal of Indonesian Orthopaedic. 40(2); 21-24.

Soeroso J., Isbagio H., Kalim H., Broto R., Pramudiyo R. (2006).Osteoartritis.

Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editors. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 4th ed. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2006.p.1195-201.

Sonjaya MR., Rukanta D., Widayanto. (2014). Karakteristik Pasien Osteoarthritis Lutut Primer di Poliklinik Ortopedi Rumah Sakit Al-Islam Bandung Tahun 2014. Skripsi. Universitas Islam Bandung.

Sport Injury Clinic.(2011). Quads Exercise – isometric quads prone. www.sportsinjuryclinic.net, diakses pada 16 Desember 2016

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suhartin P. (2010). Teori Penuaan, Perubahan pada Sistem tubuh dan Implikasinya pada Lansia. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro.

Suhendriyo, (2014). Pengaruh Senam Rematik Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri Terhadap Penderita Osteoartritis Lutut di Karangasem Surakarta. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. 3(1), 1-6.

Sumual, A.S., Danes V.R., Lintong F. (2013). Pengaruh berat badan terhadap gaya gesekan dan timbulnya osteoartritis pada orang diatas 45 tahun di RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado. Jurnal e-biomedik (eBM), 1(1), 140-146.

Suriani Sri, Lesaman Indra. (2013). Latihan Theraband lebih baik menurunkan nyeri daripada latiha Quadriceps Bench pada Osteoartritis Genu. Jurnal Fisioterapi. 1. 13.

Syaifuddin. (2010). Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika.

Tanaka R, Ozawa J, et al. (2015). Does Exercise Therapy improve the health-related quality of life of people with knee osteoarthritis; a Systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Journal Physical Therapy Science. 27(10); 3309-3314.

Tschirpke Carol. (2014). Avoid a Hamstring Leg-acy. Biosynchronistics Physics for Health. https://biosynchronistics.com/ diakses pada 17 Januari 2017

Vasoya R, Vikani R. (2015). Effect of retrowalking in osteoarthritis of knee. School of Physiotherapy R K University.2015:1- 60. http://rku.ac.in/spt/wp- content/uploads/2015/08/group-42.pdf . diakses pada, 19 Desember 2016

Wadhwa DN, Hande DN. (2016). Effects of Retrowalking on Osteoarthritis of Knee in Geriatric Population. Journal of Sports and Physical Education. 3(2); 37- 43.

Ware JE, Sherbourne CD. The MOS 36- Item Short Form Health Survey (SF 36). Conceptual Framework and Item selection. Medical Care. 1992; 30:473-83

Wood AMD., Brock TM., Heil K., Holmes R., Weuste A. (2013). A review on the management of Hip and Knee Osteoarthritis. International Journal of Chronic Diseases. 2013. 10.

Zhang Y. Jordan Joanne M. (2010). Epidemiology of Osteoarthritis. Clin Geriatric Med. 26(3); 355-369.

Downloads

Published

2021-01-15

How to Cite

Ika Wardojo, S. S., Rosadi, R., Amanati, S., & Putra, Y. W. (2021). EFEKTIFITAS MODALITAS LATIHAN TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT DI KOTA MALANG. Physiotherapy Health Science (PhysioHS), 2(2), 39–49. https://doi.org/10.22219/physiohs.v2i2.15180