Electrical Stimulation Dan Passive Exercise Efektif Dalam Meningkatkan Kekuatan Otot Pasien Lesi Nervus Radialis

Authors

  • Dimas Arya Nugraha Universitas Muhammadiyah Lamongan
  • Nurma Auliya Hamidah Departemen Fisioterapi, Universitas Muhammadiyah Lamongan
  • Novita Dwi Rachmawati Departemen Fisioterapi, Universitas Muhammadiyah Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.22219/physiohs.v3i2.18969

Keywords:

Lesi Nervus Radialis, Electrical Stimulation, Passive Exercise, Kekuatan Otot

Abstract

Lesi Nervus Radialis merupakan suatu injury berupa keadaan yang abnormal pada lengan, dimana otot-otot yang disarafi oleh plexus brachialis mengalami kelumpuhan. Pada gangguan lesi plexus brachialis dapat terjadi atrofi yang disebabkan karena lengan inaktif bergerak. Manifestasi dari Lesi Nervus Radialis salah satunya adalah Drop Hand. Metode yang digunakan pada kasus ini yaitu Modalitas Electrical Stimulation dan Passive Exercise yang efektif dalam meningkatkan kekuatan otot pada pasien lesi nervus radialis. Setelah dilakukan terapi selama enam kali didapatkan hasil perubahan meningkatnya kekuatan otot pada gerakan Palmar Flexi  T0 : 5 menjadi T6 : 5, Dorsal Flexi T0 : 1 menjadi T6 : 3, Radial Deviasi T0 : 2 menjadi T6 : 3, dan Ulnar Deviasi T0 : 4 menjadi T6 : 5.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amin, A. A., Amanati, S., Purnomo, D., & Putra, A. P. (2018). ‘Pengaruh Infra Red, Electrical Stimulation dan Terapi Latihan pada Drop Hand et causa Post op Fraktur Humerus’. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol.2, No.1.

Bergquist, Clair, & Collins. (2011). ‘Motor Unit Recruitment When Neuromuscular Electrical Stimulation is Applied Over a Nerve Trunk Compared With a Muscle’.

Brunners, & Suddart. (2010). ‘Keperawatan Medikal Bedah’. Jakarta: EGC.

Millan, M. I. (2012). ‘Tyldesley & Grieve's Muscle, Nerves and Movement in Human Occupation’. Edisi: 4 wiley black well.

Kisner, & Colby. (2018). ‘Pengaruh Infra Red, Electrical Stimulation dan Terapi Latihan pada Drop Hand et causa Post operasi Fraktur Humerus’. Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol.2, No.1.

Korompilias, A. (2013). ‘Approach To Radial Nerve Palsy Caused By Humerus Shaft Fracture’. Is Primary Exploration Neccesary Injury, Int. J. Care Injured.

Kwon & Choi. (2013). ‘The effect of repatitive passive and active movements on propioception ability in forearm supination’.

Satoto, & Darto. (2013). ‘Saraf Perifer Masalah dan Penanganannya’. Jakarta: Salemba Medika.

Schuhfried, O., & Crevenna, R. (2012). ‘Non Invansive Neuromuscular Electrical Stimulation in Patient With Central Nervous System Lesion’. Journal Rehabilitation Med.

Suratun. (2010). ‘Klien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal’. Jakarta: EGC.

Wahyono & Budi. (2016). ‘Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Keterbatasan Lingkup Gerak Sendi Bahu Akibat Post ORIF Fraktur Shaft Humerus Dextra di Kelurahan Alalak Utara Banjarmasin’. Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan dan Teknologi.

Waschke, J., & Paulsen, F. (2011). ‘Sobotta Atlas of Human Anatomy’. Muchen: Elsevier Urban & Fischer.

Downloads

Published

2021-12-30

How to Cite

Nugraha, D. A., Hamidah, N. A. ., & Rachmawati, N. D. . (2021). Electrical Stimulation Dan Passive Exercise Efektif Dalam Meningkatkan Kekuatan Otot Pasien Lesi Nervus Radialis. Physiotherapy Health Science (PhysioHS), 3(2), 74–77. https://doi.org/10.22219/physiohs.v3i2.18969