Penatalaksanaan Fisioterapi pada Efusi Pleura Et Causa Hydropneumothorax dengan Modalitas Breathing Exercise dan Massage: Case Report
DOI:
https://doi.org/10.22219/physiohs.v7i1.33271Keywords:
Efusi Pleura, Hydropneumothorax, Breathing Exercise, MassageAbstract
Latar belakang Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan cairan melebihi normal di dalam cavum pleura diantara pleura parietalis dan viseralis dapat berupa transudat atau cairan eksudat. Hydropneumotorax adalah adalah suatu keadaan dimana terdapat udara dan cairan di dalam rongga pleura yang mengakibatkan kolapsnya jaringan paru. Water sealed drainage (WSD) merupakan tindakan medis yang biasa digunakan untuk mengeluarkan cairan atau udara di dalam rongga pleura dengan menggunakan selang. Pasien pada Karya Tulis Ilmiah ini merupakan pasien di Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga dengan diaognosis efusi pleura et causa hydropneumothorax dengan paska pemasangan Water Sealed Drainage (WSD) dextra. Problematika yang dialami pasien yakni terdapat nyeri saat bernapas pada area incisi paska bedah pemasangan WSD, spasme otot otot pernapasan, sesak napas dan penurunan ekspansi sangkar thorax dan penurunan fungsional aktivitas dengan kondisi pasien masih menjalani rawat inap di RS. Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan fisioterapi pada efusi pleura et causa hydropneumothorax dengan modalitas breathing exercise (dengan teknik breathing control, segmental breathing dan diaphraghmatic breathing) dan massage. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana penatalaksanaan fisioterapi pada efusi pleura et causa hydropneumothorax dengan modalitas breathing exercise yang terdiri dari breathing control, segmental breathing dan diaphragmatic breathing dan massage yang di lakukan pada area otot m. pectoralis mayor dan m. intercostalis . Breathing exercise dan massage diberikan sebanyak 3 kali yang dilakukan pada tanggal 30 Januari 2024, 2 Febuari 2024 dan 5 Febuari 2024 . Evaluasi Pengukuran yang digunakan yaitu dengan skala borg untuk sesak nafas, antopometri untuk ekspansi sangkar thorax,spasme pada otot pernapasan, VAS untuk nyeri, Auskultasi dan Rate of preceived exertion untuk aktifitas fungsional pasien. hasil dari penatalaksanaan fisioterapi yang dilaksanakan berupa adanya penurunan sesak napas, peningkatan ekspansi sangkar thoraks, penurunan nyeri pada luka bedah paska WSD, penurunan spasme pada otot-otot perapasan.
Downloads
References
Afriyanti, F. (2019). Perbedaan Pengaruh Breathing Exercise Dan Abdominal Streching Exercise Terhadap Penurunan Dysmenorea Primer . Jurnal Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. 1(02) 1–12.
Dwi Retnani. (2019). Pengaruh Diaphragm Breathing Exercise Terhadap Sesak Napas Pada Klien Ppok (The Effect Of Diafragma Breathing Exercise On Less Break-IN). Holistik Jurnal Kesehatan 4(1), 1–10.
Kemenkes. (2021). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana. diakses pada 18 Maret 2024. Available fromURL: https://www.kemkes.go.id/id/home,pravelensi
Nugraha, D. A., Rahmawati, R. A., Putri, A. K., & Ikramsyah, S. (2022). Efektifitas Nebulizer Dan Segmental Breathing Dapat. Jurnal Fioterapi Dan Kesehatan Indonesia 3(1), 3–6.
Pahlawi, R., & Zahra, S. (2023). Kombinasi deep breathing dan chest mobility dalam meningkatkan kapasitas paru pada kasus efusi pleura. Jurnal Fisioterapi Dan Kesehatan Indonesia, 03(02), 19–30.
Puspitasari, D., Dharma, K. K., & Fahdi, F. K. (2021). The Effect Of AIUEO Therapy To The Communication Patient Of Post Stroke Motoric Aphasia In Pontianak City. Cendikia Muda, 1(September), 339–343.
Raihani, S., Ramadhan, K. K., Rahayu, U. B., & Lestari, I. (2022). Manajemen Fisioterapi Dengan Chest Therapy dan Breathing Control Pada Kondisi Covid 19: Case Report. Jurnal Kesehatan Dan FisioterapI, 2(3), 107–112.
Siwi, K. (2022). Penatalaksanaan Program Terapi Fisik Dada Tuberkulosis Paru. Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah, 1(1), 1–5.
WHO, W. H. O. (2018). diakes pada tanggal 20 Maret 2024 Available from URL https://www.who.int/indonesia
Yunitasari, R. L. (2019). Penatalaksanaan Myofascial Release Dan Breathing Exercise Untuk Mengembalikan Pola Nafas Dan Mengurangi Sesak Nafas Saat Eksaserbasi Pada Asma. Jurnal rehabilitasi dan fisioterapi 1–13.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Syalwa Safitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Physiotherapy Health Science (PhysioHS) agree to the following terms:
- For all articles published in Physiotherapy Health Science (PhysioHS), copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.