Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Intensitas Nyeri Dismenorea Primer pada Mahasiswa Fisioterapi di Universitas Dhyana Pura
DOI:
https://doi.org/10.22219/physiohs.v7i1.33314Keywords:
aktivitas fisik, dismenorea primerAbstract
Dismenorea primer akan memuncak saat remaja beranjak umur dua puluhan awal. Dismenorea primer adalah salah satu gangguan ginekologi yang mengacu pada nyeri kram pada perut bagian bawah sebelum atau saat menstruasi tanpa adanya patologi. Aktivitas fisik yang tergolong rendah akan memicu produksi hormon prostaglandin yang merupakan penyebab timbulnya nyeri saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan intensitas nyeri dismenorea primer pada mahasiswi fisioterapi Universitas Dhyana Pura. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional tipe korelasional. Sampel penelitian adalah 40 orang mahasiswi Jurusan Fisioterapi Universitas Dhyana Pura. Data penelitian adalah data primer yang berupa kuesioner. Pengukuran intensitas nyeri menggunakan Numerical Pain Rating Scale (NPRS) dan pengukuran tingkat aktivitas fisik menggunakan International Physical Activity Questionnaire Short Form (IPAQSF) versi Bahasa Indonesia. Hasil uji korelasi Kendall Tau-b menunjukkan nilai p = 0,109 (p > 0,05) dengan nilai koefisiensi korelasi negatif yang berarti berlawanan arah sehingga jika nilai aktivitas fisik semakin meningkat maka nilai intensitas nyeri akan menurun. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan intensitas nyeri dismenorea primer pada mahasiswi fisioterapi Universitas Dhyana Pura.
Downloads
References
Herdianti, K. A., Wardana, N. G., & Karmaya, I. N. M. (2019). Hubungan antara kebiasaan olahraga dengan dismenore primer pada mahasiswi pre-klinik Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun ajaran 2017. Bali Anatomy Journal, 2(1), 25–29. https://doi.org/10.36675/baj.v2i1.23
Abid, F., Aamer, M., Faiz, S., Azam, F., Shaheed, A., & Javed, N. (2020). Dysmenorrhea in students: characteristics and predictors dysmenorrhea in students. JSTMU, 3(2), 75–80. https://j.stmu.edu.pk
Karlinda, B., Oswati Hasanah, & Erwin. (2022). Gambaran Intensitas Nyeri, Dampak Aktivitas Belajar, dan Koping Remaja yang Mengalami Dismenore. Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK), 5(2), 128–137. https://doi.org/10.33369/jvk.v5i2.23310
Fadjriyaty, T., & Samaria, D. (2021). Hubungan Tingkat Stres Dan Aktivitas Fisik Dengan Dismenorea Di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 17(3), 208. https://doi.org/10.26753/jikk.v17i3.551
Nuzula, F., Maulida, R., & Oktaviana, N. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer Pada Mahasiswi Akademi Kesehatan Rustida Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 06(01), 1–13.
Aulia, L., Wijaya, Y. M., Nuratri, A. E., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Borromeus, S. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik Saat Pandemi Covid-19 dengan Tingkat Nyeri Dismenore Primer. Faletehan Health Journal, 09(3), 285–289. www.journal.lppm-stikesfa.ac.id/ojs/index.php/FHJ
Matthewman, G., Lee, A., Kaur, J. G., & Daley, A. J. (2018). Physical activity for primary dysmenorrhea: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 219(3), 255.e1-255.e20. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2018.04.001
Tampake, R., Wagey, F., & Rarung, M. (2014). Pengetahuan Dan Sikap Remaja Terhadap Dismenorea Di SMP Pniel Manado. Jurnal E-CliniC (ECl), 2(2), 1–4.
Salamah, U. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri terhadap Perilaku Penanganan Dismenore.
Gunawati, A., & Nisman, W. A. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Dismenorea di SMP Negeri di Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 8(1), 8. https://doi.org/10.22146/jkr.56294
El-Kosery, S. M., Nermeen, ;, Mostafa, T., & Yosseuf, H. H. (2020). Effect of Body Mass Index on Primary Dysmenorrhea and Daily Activities in Adolescents. In Cairo Univ (Vol. 88, Issue 1). www.medicaljournalofcairouniversity.net
Irianti, B. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Pada Remaja. MENARA Ilmu, XII(10), 8–13.
Aulya, Y., Kundaryanti, R., & Apriani, R. (2021). Hubungan Usia Menarche Dan Konsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Siswi Di Jakarta Tahun 2021. Jurnal Menara Medika, 4(1), 10–21.
Horman, N., Manoppo, J., & Meo, L. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Puteri Di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Keperawatan, 9(1), 38–47.
Kusumaningrum, T., Nastiti, A. A., Dewi, L. C., & Lutfiani, A. (2019). The correlation between physical activity and primary dysmenorrhea in female adolescents. Indian Journal of Public Health Research and Development, 10(8), 2559–2563. https://doi.org/10.5958/0976-5506.2019.02252.6
Liando, L. E., Amisi, M. D., Sanggelorang, Y., Kesehatan, F., Universitas, M., Ratulangi, S., & Abstrak, M. (2021). Gambaran Aktivitas Fisik Mahasiswa Semester IV Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat Saat Pembatasan Sosial Masa Pandemi COVID-19. In Jurnal KESMAS (Vol. 10, Issue 1).
Kannan, P., Cheung, K. K., & Lau, B. W. M. (2019). Does aerobic exercise induced-analgesia occur through hormone and inflammatory cytokine-mediated mechanisms in primary dysmenorrhea? Medical Hypotheses, 123, 50–54. https://doi.org/10.1016/j.mehy.2018.12.011
Fasya, A., Arjita, D., Pratiwi, M., & Andika, I. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik Dan Tingkat Stres Dengan Kejadian Dismenorea Primer Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran. http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM
Diana, S., Herdiana, H., & Prima, E. (2023). Pengaruh Menarche Dini, Stress dan Perilaku Konsumsi Fast-Food Dengan Dismenore Primer Pada Remaja Putri Di SMPN 01 Sukalarang. 2(4), 1265–1274.
Rejeki, S., Khayati, N., & Yunitasari, R. (2019). Hubungan Tingkat Stres dan Karakteristik Remaja Putri dengan Kejadian Dismenore Primer. Jurnal Kebidanan, 8(1), 50. https://doi.org/10.26714/jk.8.1.2019.50-55
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Putu Anggya Sarania Devi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Physiotherapy Health Science (PhysioHS) agree to the following terms:
- For all articles published in Physiotherapy Health Science (PhysioHS), copyright is retained by the authors. Authors give permission to the publisher to announce the work with conditions. When the manuscript is accepted for publication, the authors agree to automatic transfer of the publishing right to the publisher.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.