Hubungan orang tua-anak, penerimaan diri dan keputusasaan pada remaja dari keluarga broken home

Authors

  • Novita Dwi Aryani Universitas Muhammadiyah Malang

Abstract

Keputusasaan merupakan salah satu prediksi seseorang melakukan bunuh diri. Fenomena kasus bunuh diri saat ini marak terjadi di Indonesia, terutama dilakukan oleh remaja. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hubungan orang tua anak dan penerimaan diri terhadap keputusasaan pada remaja. Penelitian melibatkan 150 remaja dari keluarga broken home. Pengambilan data menggunakan instrumen Parent Child Relationship Scale, Unconditional Self Acceptance Questionnaire, dan Beck Hopelessness Scale (BHS). Uji signifikansi memperlihatkan F hitung 36.708 (sig. 0,000<0,05), kesimpulannya model ini signifikan dan dapat digunakan memprediksi keputusasaan melalui hubungan orang tua anak dan penerimaan diri sebagai moderator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusasaan pada remaja dari keluarga broken home dapat dijelaskan secara bersama-sama antara hubungan orang tua anak sebagai variabel independen dan penerimaan diri sebagai moderator sebesar 41,8%.
Kata kunci: Orang tua, anak, penerimaan diri, keputusasaan, remaja broken home

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

How to Cite

Aryani, N. D. (2015). Hubungan orang tua-anak, penerimaan diri dan keputusasaan pada remaja dari keluarga broken home. Psychological Journal: Science and Practice, 3(1). Retrieved from https://ejournal.umm.ac.id/index.php/pjsp/article/view/2172

Issue

Section

Journal