Play therapy untuk meningkatkan atensi pada anak adhd (attention deficit hiperactivity disorder)
DOI:
https://doi.org/10.22219/procedia.v8i2.13425Keywords:
Play therapy, konsentrasi, ADHDAbstract
Subjek bernama DK, (7 tahun/Lk) anak kedua dari 2 bersaudara. Saat ini Subjek bersekolah kelas satu SD di Karangploso. Subjek tinggal bersama ayah, ibu dan kakaknya yang berusia 22 tahun. Subjek seringkali berlari-lari di dalam kelas serta membuang dan melempar alat tulis yang ia miliki. Subjek sulit untuk fokus saat di berikan pelajaran di dalam kelas terutama pada mata pelajaran menulis dan membaca, namun pada saat pelajaran matematika Subjek cukup mampu dalam mengerjakan. Subjek tidak menyukai bermain bersama teman-temannya, ia lebih suka bermain sendiri, karena ia tidak ingin berbagi mainan yang ia miliki. Subjek seringkali merengek, menangis, mengguling-gulingkan badannya saat keinginannya tidak dipenuhi. Berdasarkan asesmen yang telah dilakukan, Subjek mengalami gangguan ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder). Intervensi yang dilakukan adalah play therapy menggunakan metode menyusun menara dengan hasil mampu meningkatkan konsentrasi pada anak ADHD.