Konseling Eksistensial Humanistik untuk meningkatkan makna hidup pada subjek dengan skizofrenia

Authors

  • Dini Fidyanti Devi Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22219/procedia.v3i2.16192

Keywords:

Skizofrenia, makna hidup, Konseling Eksistensial Humanistik

Abstract

Subjek adalah seorang laki-laki berusia 23 tahun, telah mengalami gangguan kejiwaan berupa halusinasi, berbicara sendiri atau meracau dan berperilaku tidak terkontrol serta tidak terkendali. Diagnosis untuk gangguan yang dialami subjek adalah skizofrenia sesuai dengan kriteria simptom-simptom pada DSM-V. Ketika subjek dikembalikan kerumah, ada tantangan-tantangan baru yang membuat subjek harus bertahan dalam kehidupannya yang belum tentu baik, sehingga penting bagi penderita skizofrenia secara tidak lagsung mempertahankan kesembuhan dan meminimalisir potensi untuk relaps. Intervensi yang digunakan dengan menggunakan konseling eksistensial humanistik untuk mengetahui bagaimana makna hidup penderita skizofrenia pasca rawat inap. Hasil yang didapatkan menyatakan bahwa subjek dapat memaknai kehidupannya sebagai kehidupan yang biasa saja dan merasa nyaman dengan kondisinya saat ini dengan kembali bekerja. Selain itu, subjek dapat mengevaluasi pengalaman di masa lalu agar dapat menilai dirinya secara tepat terhadap apa yang dirasakan, serta membantu subjek menjadi lebih positif dalam menghargai diri sendiri agar memiliki inisiatif yang tinggi untuk melaksanakan aktivitas di lingkungannya setelah pulang dari menjalani rawat inap di RSJ Menur Surabaya. Pengumpulan data yang dilakukan observasi, wawancara, rekam medis subjek dan beberapa tes inventori.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-07-30

How to Cite

Fidyanti Devi, D. . (2015). Konseling Eksistensial Humanistik untuk meningkatkan makna hidup pada subjek dengan skizofrenia. Procedia : Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 3(2), 1–9. https://doi.org/10.22219/procedia.v3i2.16192