Person Centered Therapy untuk menangani gejala depresi pada tahanan wanita yang mengalami pelecehan seksual
DOI:
https://doi.org/10.22219/procedia.v4i1.16214Keywords:
Person centered therapy, gejala depresi, pelecehan seksualAbstract
Subjek seorang perempuan berusia 20 tahun yang merasa tidak memiliki harga diri lagi setelah mengalami pelecehan seksual. Saat ini subjek memiliki perasaan bersalah dan penyesalan yang mendalam akibat kasus yang sedang dihadapinya. Asesmen yang dilakukan pada subjek ini berupa observasi, wawancara, tes Gras, TAT, SSCT,WWQ danWAIS. Intervensi yang diberikan adalah menggunakan konseling dengan teknik person centered therapy yang disusun sebanyak 7 sesi pertemuan. Tujuan pemberian intervensi ini untuk menangani gejala depresi pada tahanan wanita yang mengalami pelecehan seksual. Hasil dari pemberian intervensi ini adalah subjek berhasil menemukan insight bahwa peristiwa yang sudah dialaminya ini bukanlah akhir dari segalanya. Hal tersebut salah satunya diperkuat oleh adanya social support yang tinggi dari lingkungan subjek.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2016 Bilal Zavanna Sulaiman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.