Terapi Kognitif-Behavior untuk mengurangi gejala gangguan penyesuaian pada tahanan wanita

Authors

  • Renita Krisdianti Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22219/procedia.v2i1.16273

Keywords:

Terapi kognitif behavior (CBT), gangguan penyesuaian

Abstract

SIL (P/43) mengalami gangguan penyesuaian sejak ia berada di Lembaga Pemasyarakatan Wanita (LPW) Sukun, Malang selama hampir dua bulan. Metode asesmen yang digunakan untuk memperoleh informasi yaitu teknik wawancara dengan klien dan wali bina, teknik observasi terhadap perilaku klien sehari-hari, dan tes psikologi. Hasil asesmen memunculkan beberapa permasalahan yang dihadapi klien, antara lain: merasa cemas, gelisah, mudah marah, menjadi pemurung, dan sebagainya. Selain itu, ia juga merasa sakit kepala, tidak bisa tidur, mudah lelah sehingga tidak mampu menyelesaikan kerajinan tangan yang ditugaskan, dan sebagainya. Permasalahan yang dialami SIL tersebut mengarah pada permasalahan yang disebut gangguan penyesuaian. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka diberikanlah intervensi kognitif behavior terapi (CBT) untuk mengurangi gejala gangguan pada klien. Perubahan yang dialami klien setelah mengikuti terapi tersebut antara lain: lebih merasa rilek dan merasa tenang, menjadi insight bahwa selama ini dia telah berpikiran buruk dengan keadaan yang dialaminya, dan dapat mengekspresikan emosinya secara wajar.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-01-20

How to Cite

Krisdianti, R. . (2014). Terapi Kognitif-Behavior untuk mengurangi gejala gangguan penyesuaian pada tahanan wanita. Procedia : Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 2(1), 21–26. https://doi.org/10.22219/procedia.v2i1.16273