Mengurangi rasa marah melalui Gestalt Therapy
DOI:
https://doi.org/10.22219/procedia.v2i2.16290Keywords:
gestalt therapy, rasa marahAbstract
Subjek adalah seorang perempuan berusia 36 tahun yang memiliki permasalahan memendam rasa marah dengan mantan suaminya. Intervensi yang dilakukan bertujuan untuk mereduksi rasa marahnya agar dapat menerima kebebasan dan tanggungjawab pada tindakan-tindakan di masa yang akan datang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes psikologi yaitu grafis. Intervensi yang dilakukan sebanyak enam sesi melalui konseling gestalt therapy. Setelah subjek melakukan serangkaian intervensi, subjek dapat menyadari permasalahan dan perasaan yang dialami sekarang. Hal tersebut dapat mengurangi rasa marah terhadap suaminya di masa lampau, kemudian subjek dapat menentukan masa depannya dengan menggali potensi yang ada dalam dirinya, salah satunya dengan bekerja keras untuk dapat membahagiakan orangtuanya (ibunya). Perubahan yang diinginkan dapat tercapai sesuai dengan target intervensi yaitu subjek dapat mengatasi permasalahan dan mengatisipasi permasalahan di masa yang akan datang dalam kehidupannya.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2014 Retno Handasah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.