Terapi perilaku untuk meningkatkan durasi tidur pada anak insomnia
DOI:
https://doi.org/10.22219/procedia.v5i2.16376Keywords:
Terapi Perilaku, token economy, gangguan tidur anak, insomniaAbstract
AF berjenis kelamin perempuan dengan usia 9 tahun yang sedang duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar. AF mengalami gangguan tidur berupa sulit untuk memulai tidur. Klien hanya memiliki durasi tidur 4 jam dalam sehari. Efek dari gangguan tidur tersebut adalah klien sering merasa pusing di sekolah dan tidak konsentrasi untuk mengikuti pelajaran. Gangguan tidur klien disebabkan oleh adanya pola kebiasaaan yang akhirnya menjadi gangguan. Pola tersebut semakin berkembang karena tidak adanya teguran dari orang tua dan klien merasa menikmati ketika menonton tv pada malam hari. Dengan adanya gangguan tidur yang dialami oleh klien terapi perilaku dengan menggunakan token economy dapat memodifikasi perilaku tersebut. Terapi perilaku dapat meningkatkan perilaku yang diinginkan berupa meningkatnya durasi tidur pada klien dimana hal tersebut akan mengurangi dampak berupa pusing ketika di sekolah. Hasil dari intervensi yang dilakukan adalah klien dapat meningkatkan durasi tidurnya menjadi 6 jam perhari. Keberhasilan tersebut terjadi atas kerjasama yang baik antara terapis, klien dan ibu klien. Klien sudah jarang measa pusing ketika di sekolah.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Nur Alina Saidah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.