Meningkatkan kelancaran bicara pada anak disabilitas intelektual dengan terapi perilaku
DOI:
https://doi.org/10.22219/procedia.v5i2.16379Keywords:
Kelancaran bicara, Disabilitas intelektual, Expressive languageAbstract
Subjek berusia delapan tahun yang masih bersekolah di bangku kelas 1 sekolah dasar. Metode asesmen yang digunakan untuk mendiagnosa subjek menggunakan observasi, wawancara, dan tes intelegensi (WISC). Hasil asesmen menemukan bahwa subjek didiagnosa mengalami disabilitas intelektual ringan dan juga mengalami perkembangan akademik yang lambat selain itu bahasa verbal subjek juga tidak jelas sehingga menghambat interaksi subjek dengan lingkungan. Intervensi yang digunakan dengan memberikan terapi perilaku dengan metode Applied Behavior Analysis (ABA) menggunakan pendekatan expressive language yang berfokus untuk meningkatkan kelancaran bicara. Intervensi sebanyak 6 sesi dilakukan selama dua minggu. Tahapan terapi yang diberikan berupa menirukan ucapan, memberikan label pada suatu objek, mengucapkan kata sapaan, dan melatih menjawab pertanyaan sederhana dengan jelas. Hasil intervensi menunjukkan bahwa subjek mampu memiliki dan mengingat beberapa kata baru dan mengucapkan kata dengan jelas. Perubahan positif dalam kelancaran bicara dikarenakan adanya dukungan dari keluarga yang bersedia membimbing subjek dengan melakukan latihan seperti yang diberikan oleh terapis.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Diny Rezki Amelia Rezki Amelia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.