Model kesejahteraan subjektif remaja penyintas bencana Tsunami Aceh 2004
DOI:
https://doi.org/10.22219/procedia.v3i1.2199Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji model kesejahteraan subjektif remaja penyintas bencana tsunami secara empiris, mendasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan subjektif remaja. Mengacu pada teori “top-down” dan “bottom-up” maka dapat dirumuskan bahwa kesejahteraan subjektif individu ditentukan oleh faktor-faktor internal dan eksternal individu. Faktor internal mencakup nilai-nilai hidup dan kepribadian, seperti religiusitas, kepribadian tangguh, optimisme, dan harga diri; sedangkan faktor eksternalnya mencakup kondisi situasional dan lingkungan, yaitu dukungan sosial. Subjek penelitian ini adalah 209 remaja penyintas, berusia antara 15 – 18 tahun yang tinggal di Banda Aceh. Metode pengumpulan data melalui angket dan skala. Data dianalisis dengan menggunakan analisis jalur untuk menguji model teoritis dan hubungan antara religiusitas, kepribadian tangguh, optimisme, harga diri dan dukungan sosial dengan kesejahteraan subjektif. Hasil penelitian menemukan bahwa model teoritis kesejahteraan subjektif remaja penyintas bencana tidak fit dengan data empirisnya. Namun setelah dilakukan modifikasi, model teoritis kesejahteraan subjektif remaja penyintas bencana fit dengan data empirisnya.
Kata kunci: kesejahteraan subjektif, religiusitas, kepribadian tangguh, optimisme, harga diri, dukungan sosial dan remaja penyintas.