Psychological well-being pada single mother karena kematian pasangan

Authors

  • Evi Kurniasari Purwaningrum Fakultas Psikologi, Untag 1945, Samarinda
  • Nuraida Wahyu Sulistyani Fakultas Psikologi, Untag 1945, Samarinda

DOI:

https://doi.org/10.22219/procedia.v3i1.2218

Abstract

Kehilangan pasangan akibat kematian menimbulkan duka yang mendalam bagi wanita. Kehidupan selanjutnya yang harus ia lalui sendiri tanpa seorang suami menimbulkan kecemasan akan masa depan dan rasa frustasi. Peran sebagai orang tua tunggal berarti wanita harus menjalankan peran ganda sebagai ibu sekaligus sebagai ayah bagi anak-anaknya, single mother memiliki tanggung jawab yang lebih sulit dan lebih rumit dibandingkan sebelumnya. Penelitian ini ditujukan untuk mengungkap dan mendeskripsikan psychological well being pada wanita dewasa madya dengan status single parent karena kematian pasangan dengan mengunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data mengunakan teknik wawancara mendalam terhadap 4 orang subyek dan significan other. Rentang usia subyek 40 s.d 50 tahun. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam psychological well being pada single mother karena kematian pasangan yaitu cara kematian pasangan, cara individu memandang peristiwa yang dialami, kemampuan untuk beradaptasi dan mengatasi peristiwa yang mereka alami, religiusitas, penerimaan diri, kelekatan pada pasangan, hubungan dengan orang lain, otonomi, tujuan hidup, penguasaan lingkungan dan pertumbuhan pribadi.

Kata kunci: Psychological well being, wanita single parent, kematian pasangan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

How to Cite

Purwaningrum, E. K., & Sulistyani, N. W. (2015). Psychological well-being pada single mother karena kematian pasangan. Procedia : Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 3(1). https://doi.org/10.22219/procedia.v3i1.2218