Reality Therapy: Dapatkah Meningkatkan harga diri pada remaja ?
DOI:
https://doi.org/10.22219/procedia.v11i1.23872Abstract
Adolescence is a period that is strongly influenced by the peer environment and is very concerned about other people’s judgments about them. The existence of negative evaluations in adolescents causes adolescents to experience problems with self-esteem. They are often self-critical and have a hard time seeing the positive in themselves. This case study aims to determine the effect of reality therapy in increasing self-esteem in adolescents. The assessments given were interviews, observations, graphic tests, wartegg tests, and the Rosenberg self-esteem scale. The results of the intervention showed an increase in self-esteem in the subject which was marked by the ability of the subject to interpret the failures experienced, able to understand a problem from another point of view and able to manage thoughts in situations that are stressful or cause suffering.
Keywords: Negative evaluation, reality therapy, self-esteem, teenagers
Abstrak
Masa remaja adalah masa yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan teman sebaya dan sangat memperhatikan penilaian orang lain terhadap mereka. Adanya evaluasi negatif pada remaja menyebabkan remaja mengalami masalah pada harga diri. Mereka sering mengkritik diri sendiri dan kesulitan melihat hal positif dalam dirinya. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi realitas dalam meningkatkan harga diri pada remaja. Metode asesmen yang digunakan adalah wawancara, observasi, tes grafis, tes wartegg, dan skala harga diri Rosenberg. Hasil intervensi menunjukkan adanya peningkatan harga diri subjek yang ditandai dengan kemampuan subjek menginterpretasikan kegagalan yang dialami, mampu memahami suatu masalah dari sudut pandang lain dan mampu mengelola pikiran dalam situasi yang penuh tekanan atau menyebabkan penderitaan.
Kata kunci: Penilaian negatif, terapi realitas, harga diri, remaja
Downloads
References
Biskin, R.S., & Paris, J. (2012). Management of borderline personality disorder. Canadian Medical Association Journal, 184(17), 1897-1902. doi:10.1503/cmaj.112055
Ady, I. N. C. (2021). Reality therapy untuk meningkatkan penyesuaian diri remaja dengan gangguan major depressive disorder. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 9(2), 62–66. doi:10.22219/procedia.v9i2.16318
Aulia, D. A., & Sovitriana, R. (2021). Terapi realitas untuk meningkatkan self-esteem pada wanita di panti sosial. Mind Set, 1(1), 117–126. doi:10.35814/mindset.v1i01.2613
Baitina, A. (2020). Reality therapy untuk meningkatkan self acceptance pada mahasiswa dengan problem kecemasan. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 4(1), 19-25. doi:10.22219/procedia.v4i1.11963
Budiyanto, A. (2022). Pengaruh self-esteem, self efficacy, kepuasan kerja dan pengembangan karier terhadap kinerja karyawan pada PT Neotekno Nusantara. ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis, 24(3), 297–315. doi:10.55886/esensi.v24i3.412
Çevik, H. (2020). Investigating the relationship between perceived stress and leisure coping strategies among university students: Eskişehir technical university case. International Education Studies, 13(6), 67-77. doi:10.5539/ies.v13n6p67
Corey, G. (2013). Teori dan praktek konseling & psikoterapi. Bandung: PT Refika Aditama.
Erford, B. T. (2016). 40 teknik yang harus diketahui setiap konselor. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Febrina, D. T., Suharso, P. L., & Saleh, A. Y. (2018). Self-esteem remaja awal: temuan baseline dari rencana program self-instructional training kompetensi diri. Jurnal Psikologi Insight, 2(1), 43-56. doi:10.17509/insight.v2i1.11922
Hidayati, I., Mulawarman., & Awalya, D. (2017). Meningkatkan regulasi emosi siswa melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 6(4), 27-34 journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk
Kaap Deeder, J., Wouters, S., Verschueren, K., Briers, V., Deeren, B., & Vansteenkiste, M. (2016). The pursuit of self-esteem and its motivational implications. Psychologica Belgica, 56(3), 143–168. doi:10.5334/pb.277
Khonsari, M., Tajeri, B., Sardaripour, M., Hatami, M., & Taghvali, M. H. (2021). Comparing the effectiveness of group training based on compassion and the sense of shame and level of self-criticism in female high school students. Journal of Applied Psychological Research, 12(2), 143-168. doi:10.22059/JAPR.2021.306866.643588
Kutlu, M., & Pamuk, M. (2016). Analysis of social and emotional loneliness according to glasser’s basic needs. Educational Process International Journal, 5(2), 128–138. doi:10.12973/edupij.2016.52.4
Laka, M., Burdam, J., & Kafiar, E. (2020). Role of parents in improving geography learning motivation in immanuel agung samofa high school. Jurnal Penelitian, 1(2), 69-74. doi:10.47492/jip.v1i2.51
Lestari, N. D., Wulandari, N. W., & Rahmawati, A. (2021). Hubungan dukungan sosial dengan self-esteem pada remaja pengguna game online. Jurnal Psikologi Tabularasa, 16(1), 26–31. doi:10.26905/jpt.v16i17685
Lestari, R., & Fajar, M. (2020). Social support and self-esteem in people with physical disability. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(2), 207–217. doi:10.23917/indigenous. v5i2.11408
Liu, G., Teng, X., & Zhu, D. (2019). Effect of self-esteem and parents’ psychological control on the relationship between teacher support and chinese migrant children’s academic achievement: a moderated mediation. Frontiers in Psychology, 10, 1-9. doi:10.3389/fpsyg.2019.02342
Mawardah, M., & Adiyanti, M. G. (2014). Regulasi emosi dan kelompok teman sebaya pelaku cyberbullying. Jurnal Psikologi, 41(1), 60-73. doi:10.22146/jpsi.6958
Megawati, E., & Herdiyanto, Y. K. (2016). Hubungan antara perilaku prososial dengan psychological well-being pada remaja. Jurnal Psikologi Udayana, 3(1), 132-141. doi:10.24843/JPU.2016.v03.i01.p13
Minev, M., Petrova, B., Mineva, K., Petkova, M., & Strebkova, R. (2018). Self-esteem in adolescents. Trakia Journal of Science, 16(2), 114–118. doi:10.15547/tjs.2018.02.007
Novitasari, D., Asbari, M., Sutardi, D., Gazali, G., & Silitonga, N. (2020). Pengaruh kesiapan untuk berubah dan efektivitas kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan di masa pandemi covid-19. Value: Jurnal Manajemen Dan Akuntansi, 15(2), 22–37. doi:10.32534/jv.v15i2.1152
Nursanaa, W. O. (2021). Reality therapy untuk meningkatkan penerimaan diri pada perempuan dewasa dengan masalah relasional. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 9(1), 12-17. doi:10.22219/procedia.v9i1.15991
Priskila, D., Widiasavitri, P. N., & Widiasavitri, P. N. (2020). Gambaran pencarian identitas agama pada remaja dengan orangtua beda agama di bali. Jurnal Psikologi Udayana, 7(1), 91-101. doi:10.24843/JPU.2020.v07.i01.p10
Rasyida, A. (2021). Hubungan antara persepsi terhadap kualitas dan pemanfaatan ruang terbuka hijau dengan kesejahteraan psikologis anak. Tataloka, 23(3), 404–417. doi:10.14710/tataloka.23.3.404-417
Rosenberg, M. (1965). Society and the adolescent self-image. Princeton, NJ: Princeton University Press
Rosyidi., Sutoyo, A., & Purwanto, E. (2018). Effectiveness of reality therapy group counseling to increase the self-esteem of students. Jurnal Bimbingan Konseling, 7(1), 12–16. doi:10.15294/jubk.v7i1.21582
Salsabila, D., Qalbi, S., Aziz, A. M., Etniko, A., & Rauf, S. (2022). Perbedaan self-esteem antara mahasiswa perguruan tinggi negeri dengan perguruan tinggi swasta. JoPS: Journal of Psychological Students, 1(1), 45–56. doi:10.15575/jops.v1i1.17458
Srisayekti, W., & Setiady, D. A. (2015). Harga-diri (self-esteem) terancam dan perilaku menghindar. Jurnal Psikologi, 42(2), 141-156. doi:10.22146/jpsi.7169
Sunawan, S., & Xiong, J. (2016). An application model of reality therapy to develop effective achievement goals in tier three intervention. International Education Studies, 9(10), 16-26. doi:10.5539/ies.v9n10p16
Supeni, I., & Jusoh, A. J. (2021). Choice theory and reality therapy to prevent sexual misconduct among youth: A current review of literature. International Journal of Education, Information Technology and Others, 4(3), 428-238. doi:10.5281/zenodo.5174502
Tambunan, E. K., Siahaan, U., & Sudawarni, M. M. (2021). Pengaruh ruang terbuka hijau terhadap psikologis masyarakat di kota bekasi khususnya kecamatan jatiasih. Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, 19(2), 297-306. doi:10.20961/arst.v19i2.53995
Yuliati, N. (2012). Krisis identitas sebagai problem psikososial remaja. Yogyakarta: Laksbang PRESSindo
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sitti Rojiyah Nur Inyirah Puhi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.