Latihan keterampilan sosial: Teknik meningkatkan kemampuan interaksi sosial skizofrenia

Authors

  • Anisa Novita Putri Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/procedia.v11i4.24445

Keywords:

Behavioral problem, schizophrenia, social interaction, social skill, training

Abstract

Subject is a man. He is 34 years old. He often alone and do not want to interact with the people around him. The assessments use interviews, observations and psychological tests (Sack Sentence Completion Test, Wechsler Adult Intelligence Scale, Grafis, Wartegg, Thematic Apperception Test). The results of the assessment and referral from the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) concluded that the subject met the diagnostic criteria for 295.90 (F20.9) schizophrenic disorder with behavioral problems. Subject was did not want to interact with people around him, the subject often daydreams and speak by his selves. The intervention was carried out social skills training. Social skills training can improve social interaction. The social interaction that is taught aims to enable the subject to interact with people around him, establish communication or inviting people to speak and make eye contact during interactions. The research results showed that subject began to be able to interact with the people around him, but did not last long because sometimes the subject still choose to be alone.  However, the subject is still accompanied with people around him.

 

Subyeknya adalah seorang laki-laki. Dia berusia 34 tahun. Ia sering menyendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya. Penilaiannya menggunakan wawancara, observasi dan tes psikologi (Sack Sentence Completion Test, Wechsler Adult Intelligence Scale, Grafis, Wartegg, Thematic Apperception Test). Hasil asesmen dan rujukan dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) menyimpulkan bahwa subjek memenuhi kriteria diagnostik gangguan skizofrenia 295,90 (F20.9) dengan masalah perilaku. Subjek tidak mau berinteraksi dengan orang disekitarnya, subjek sering melamun dan berbicara sendiri. Intervensi yang dilakukan adalah pelatihan keterampilan sosial. Pelatihan keterampilan sosial dapat meningkatkan interaksi sosial. Interaksi sosial yang diajarkan bertujuan agar subjek dapat berinteraksi dengan orang disekitarnya, menjalin komunikasi atau mengajak orang berbicara dan melakukan kontak mata saat berinteraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek mulai dapat berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya, namun tidak bertahan lama karena terkadang subjek masih memilih untuk menyendiri. Namun subjek tetap ditemani oleh orang-orang disekitarnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

American Psychiatric Association (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorder (Fifth). American Psychiatric Publishing.

Bellack, A. S (2011). Part I principles, format, and, techniques for social skills training of clients with schizophrenia. Social Skills Training for Schizophrenia, Second Edition: A Step-by-Step Guide, Alan S. Bellack, Ed. Copyright 2004, 1–27.

Cheng, S. C., Walsh, E., & Schepp, K. G(2016). Vulnerability, stress, and support in the disease trajectory from prodrome to diagnosed schizophrenia: Diathesis–stress–support model. Archives of Psychiatric Nursing, 30(6), 810–817.https://doi.org/10.1016/j.apnu.2016.07.008

Davinson, G. C, Neale, J. M, & Kring, M. A. (2010). Psikologi abnormal edisis ke 9. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Elfina, M. L. (2020). Latihan keterampilan sosial untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial pada pasien skizofrenia. Procedia: Studi Kasus dan Intervensi Psikologi, 7(2), 74–84.https://doi.org/10.22219/procedia.v7i2.13025

Febrian Al Amin, M. (2021). Meningkatkan keterampilan sosial pasien skizofrenia katatonik melalui social skill training. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 9(3), 107–112. https://doi.org/10.22219/procedia.v9i3.16455

Fujii, D. E., & Ahmed, I. (2014). Psychotic disorder caused by traumatic brain injury. Psychiatric Clinics of North America, 37(1), 113–124.https://doi.org/10.1016/j.psc.2013.11.006

Fusfita, Y. (2017). Gambaran status mental pasien skizofrenia di rumah sakit jiwa Soedjarwa di Klaten. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kaplan, I.H, Sadock, B. ., & Grab, J. . (2010). Sinopsis psikiatri: ilmu pengetahuan perilaku psikiatri klinis. Bina Rupa

Askara. Kumar, B., & Singh, A. R. (2015). Efficacy of social skills training for the persons with chronic schizophrenia. Qualitative Report, 20(5), 660–696.https://doi.org/10.46743/2160-3715/2015.2143

Kurniasari, C. I. ; M. D. S. P. S. (2019). Social interaction on patients with schizophrenia in psychiatric hospital. 15(2), 25–30. https://doi.org/10.26753/jikk.v15i2.335

Liana, S. T., Astuti, K., & Budiyani, K. (2018). Social skills training (SST) untuk peningkatan keterampilan sosial pada orang dengan sschizophrenia 14(1), 1–5. Maramis, W. F., & Maramis, A. A. (2009). Catatan ilmu kedokteran

jiwa edisi 2. Airlangga University Press.

Medalia, A., & Saperstein, A. (2011). The role of motivation for treatment success. Schizophrenia Bulletin, 37(SUPPL. 2). https://doi.org/10.1093/schbul/sbr063

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Psikologi abnormal. Erlangga.

Nyumirah, S. (2013). Peningkatan kemampuan interaksi sosial (kognitif, afektif dan perilaku) melalui penerapan terapi perilaku kognitif di RSJ Dr Amino Gondohutomo Semarang. Keperawatan Jiwa, 2, 121–128. https://doi.org/10.26714/jkj.1.2.2013.%25p

Rafiyah, I., & Feni, A. (2023). Intervensi latihan keterampilan sosial pada pasien isolasi sosial : A case report. Jurnal Riset Ilmiah. 2(8). 2922-2931. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i8.1306

Rahayu, P., Social, T., & Training, S. (2020). Pengaruh terapi social skill training tahap melatih kemampuan berkomunikasi pada pasien skizofrenia program studi Ilmu Keperawatan , STIK Siti Khadijah Palembang ,5, 36–42. https://doi.org/10.36729/jam.v5i1.308

Rahmayani & Syisnawati. (2018). Mengontrol pikiran negatif klien skizofrenia dengan terapi kognitif. Journal of Islamic Nursing (JOIN): Jurusan Keperawatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 3(1). https://doi.org/10.24252/join.v3i1.5475

Renidayati, Nurjanah, S., Rosiana, A., Rosiana, A., & Pinilih, S. (2015). Modul keterampilan sosial social skill training.

Universitas Indonesia Press. Romas, M. Z., & Widiantoro, F. W. (2022). Studi kasus penderita skizofrenia paranoid. 18(1), 25–29.

Rus-Calafell, M., Guti´errez-Maldonado, J., & Ribas-Sabat´e, J. (2014). Social skills training for people with schizophrenia: What do we train? Behavioral Psychology/ Psicologia Conductual, 22(3), 461–477.

Sari, G. D. (2016). Penerapan reward dan punishment untuk meningkatkan perilaku rutin minum obat pada pasien

skizofrenia. 19–20.

Sari, P. (2019). Dinamika psikologi penderita skizofrenia paranoid yang sering mengalami relapse. 4, 124–136.

Downloads

Published

2023-12-29

How to Cite

Putri, A. N. (2023). Latihan keterampilan sosial: Teknik meningkatkan kemampuan interaksi sosial skizofrenia. Procedia : Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 11(4), 127–133. https://doi.org/10.22219/procedia.v11i4.24445