Picture Exchange Communication System (PECS) untuk meningkatkan komunikasi pada anak autisme

Authors

  • Saraswati Stefannie Doho Universitas Airlangga
  • Primatia Yogi Wulandari Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.22219/procedia.v12i3.28981

Keywords:

Autism, children, communication, picture exchange communication system (PECS), therapy

Abstract

Autism is a person condition who have disruption of interaction, communication, and behavior. In this study, a five years old subject experienced problems in communication of which whimper of willing something instead of expressing it. This condition is reported by the teacher and parents that happens in school and home. The subject cannot say what he wanted to others. The subject try to attract someone hand to show the stuff or something he want but others do not understand it. The aim of this research is to improve communication skills in autistic children. The hypothesis in the research does PECS (Picture Exchange Communication System) have an effect on communication in children with autism. The method used in this research was study case. The assessment methods were observation, interviews, and childhood autism rating scale. The intervention given to help subject communicate what he wanted by the help of picture card. The result of this intervention showed that the subject can communicate his willingness by the picture given.

Autisme merupakan suatu kondisi seseorang yang mengalami gangguan dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan berperilaku. Pada penelitian ini, subjek berusia lima tahun mengalami masalah dalam berkomunikasi yaitu merengek-rengek menginginkan sesuatu alih-alih mengungkapkannya. Kondisi ini dilaporkan oleh guru dan orang tua yang terjadi di sekolah dan di rumah. Subjek tidak dapat mengatakan apa yang diinginkannya kepada orang lain. Subjek mencoba menarik perhatian orang lain untuk menunjukkan barang atau sesuatu yang diinginkannya tetapi orang lain tidak memahaminya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keampuan komunikasi pada anak autis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah apakah PECS (Picture Exchange Communication System) berpengaruh terhadap komunikasi pada anak autis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Metode penilaian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan childhood autism rating scale. Intervensi yang diberikan adalah untuk membantu subjek mengomunikasikan keinginannya dengan bantuan kartu bergambar. Hasil intervensi ini menunjukkan bahwa subjek dapat mengomunikasikan keinginannya melalui gambar yang diberikan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Albab, H. A. U. (2019). Mendidik dan mendiagnosa anak usia dini yang mempunyai gangguan autis dengan mengetahui problemproblemnya. JCE (Journal of Childhood Education), 2(1), 29. https://doi.org/10.30736/jce.v1i2.18

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorder (5th ed.). Washington:American Psychiatric Publishing.

Baer, D. M., Wolf, M. M., & Risley, T. R. (1968). Some current dimensions of applied behavior analysis. Journal of applied behavior analysis, 1(1), 91–97.https://doi.org/10.1901/jaba.1968.1-91

Berkell. E. D. (2012). AUTISM: Identification, education, and treatment. Lawrence Erlbaum Association.

Bondy, A., & Frost, L. (2001). The picture exchange communication system. Behavior Modification, 25(5), 735–744. https://doi.org/10.1177/0145445501255004

Bondy, A. S., & Frost, L. A. (2002). PECS and other visual communication strategy in autism (First Edition). Woodbine House:Library of Congress Cataloging in Publication Data.

Costescu, C., Pitariu, D., David, C., & Rosan, A. (2022). Social communication predictors in autism spectrum disorder. Theoretical Review. Journal of Experimental Psychopathology: SAGE Publications Ltd, 13(3), 1-20. https://doi.org/10.1177/20438087221106955

Dani, R. A. (2018). Penerapan picture exchange communication system (PECS) dalam meningkatkan komunikasi verbal anak autism spectrum disorder (ASD). Widya Warta: Jurnal Ilmiah Universitas Katolik Widya Mandala Madiun, 42(02), 162–172.

Goa, L., & Derung, T. N. (2017). Komunikasi ekspresif dengan metode PECD bagi anak dengan Autis. Jurnal Nomosleca, 3(2), 625–634.https://doi.org/10.26905/nomosleca.v3i2.2037

Hallahan, D. P., & Kauffman, J. M. (2014). Exceptional learners: An introduction to special education (International Edition: 12th ed). London: Pearson Education Limited.

Heryati, Euis & Ratnengsih, Een. (2017). Penggunaan metode PECS (Picture Exchange Communication System) untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak autis. PEDAGOGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(1), 282–289. https://doi.org/10.17509/pedagogia.v15i1.6558

Hu, X., & Lee, G. (2019). Effects of PECS on the emergence of vocal mands and the reduction of aggressive behavior across settings for a child with autism. Behavioral Disorders, 44(4), 215-226.https://doi.org/10.1177/0198742918806925

Husadani, R., & Wiliyanto, A. (2024). Analisis tingkat keterampilan komunikasi sosial anak autis di Surakarta: Mapping Study. Journal on Education, 6(4), 22432 – 22437. https://doi.org/10.31004/joe.v6i4.6239

Khoiriyah, K. (2020). Picture exchange communication system (PECS) sebuah strategi pengoptimalan kemampuan komunikasi anak autis. Buah Hari Journal, 7(1), 39–51. https://doi.org/10.1061/(ASCE)0733-9364(1996)122

Kinney, D. K., Munir, K. M., Crowley, D. J., & Miller, A. M. (2008). Prenatal stress and risk for autism. Neuroscience and biobehavioral reviews, 32(8), 1519–1532. https://doi.org/10.1016/j.neubiorev.2008.06.004

Lovaas O. I. (1987). Behavioral treatment and normal educational and intellectual functioning in young autistic children. Journal of consulting and clinical psychology, 55(1), 3–9. https://doi.org/10.1037//0022-006x.55.1.3

Mahamah. (2019). Pola komunikasi anak autis: studi etnografi komunikasi pada keterampilan interaksi anak autis di sekolah Cinta Mandiri Lhokseumawe. Jurnal Al-Bayan: Media kajian dan pengambangan ilmu dakwah, 25(1), 1-34. http://dx.doi.org/10.22373/albayan.v25i1.4089

Maj, Łukasz & Towarzystwo Logopedyczne, Polskie. (2018). Theoretical basis of PECS (picture exchange communication system). Logopedia, 47(1). 265-276.

Mang’ombe, A. S., & Wairungu, G. M. (2021). Autism spectrum disorder: a review of contemporary literature on common communication difficulties and recommended research based intervention strategies. International Journal of Research and Scientific Innovation (IJRSI), 8(4), 154–163.

Mangunsong, F. (2009b). Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus jilid 1. LPSP 3.

Mash, E., & Wolfe, David. A. (2015). Abnornal child psychology. Wadsworth Publishing Company.

Mansur. (2018). Hambatan komunikasi anak autis. Al-Munzir, 9(1), 80–96.

Proborini, R., Setriani, S., & Novita, Y. (2018). Kemampuan komunikasi social anak Autis. SemNasPsi (Seminar Nasional Psikologi), 1(1), 29–40.

Puspita, D. & Adriana, S.G. (2011). Workshop teori dan teknik dasar appled behavior analysis. Jakarta.

Sutiha, Sriwahyuni, S. R., & Ashari, N. (2022). Analisis permasalahan anak autis di kelompok B TK ashabul kahfi kota parepare. Anakta: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 11 18. https://doi.org/10.35905/anakta.v1i1.3301

Vistasari, R., & Patria, B. (2019). Program PECS (picture exchange communication system) untuk meningkatkan kemampuan berbicara terstruktur pada anak autis. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), 5(1), 94–107. https://doi.org/10.22146/gamajpp.48590

Yoder, P., & Stone, W. L. (2006). A randomized comparison of the effect of two prelinguistic communication interventions on the acquisition of spoken communication in preschoolers with ASD. Journal of Speech, Language, and Hearing Research, 49(4), 698–711. https://doi.org/10.1044/1092-4388(2006/051)

Downloads

Published

2024-09-27

How to Cite

Doho, S. S., & Wulandari, P. Y. (2024). Picture Exchange Communication System (PECS) untuk meningkatkan komunikasi pada anak autisme. Procedia : Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 12(3), 118–125. https://doi.org/10.22219/procedia.v12i3.28981