Cognitive behavior therapy untuk menurunkan gejala gangguan cemas menyeluruh pada remaja

Authors

  • Windar Ningsih Universitas Ahmad Dahlan
  • Erny Hidayati Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.22219/procedia.v12i1.29000

Keywords:

Bullying, cognitive behavior therapy, generalized anxiety disorder, mind over mood technique, teenager

Abstract

Generalized anxiety disorder is characterized by excessive and uncontrollable anxiety, worrying about various events and activities. The symptoms that the subject agitated, anxious or tense, unable to stop or control the worry, having difficulty relaxing, and feeling afraid something terrible might happen. The subject is a 15 year old who was a victim of bullying. The aim of this case study is to reduce the symptoms of generalized anxiety disorder through cognitive behavioral therapy. The data collection methods used were interviews, observation and psychological tests. The intervention was cognitive behavior therapy with mind over mood techniques. The aim of the intervention to change his cognitive distortions and develop positive thoughts. The results of the intervention showed that cognitive behavior therapy was effective in reducing the symptoms of generalized anxiety disorder, which was marked by a decrease in the GAD-7 score from 18 to 8.

Gangguan kecemasan umum ditandai dengan rasa cemas yang berlebihan dan tidak terkendali, khawatir terhadap berbagai kejadian dan aktivitas. Gejalanya yaitu subjek gelisah, cemas atau tegang, tidak mampu menghentikan atau mengendalikan rasa khawatir, sulit bersantai, dan merasa takut akan terjadi sesuatu yang buruk. Subyeknya adalah seorang remaja berusia 15 tahun yang menjadi korban bullying. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengurangi gejala gangguan kecemasan umum melalui terapi perilaku kognitif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan tes psikologi. Intervensi yang dilakukan adalah terapi perilaku kognitif dengan teknik mind over mood. Tujuan intervensi untuk mengubah distorsi kognitifnya dan mengembangkan pikiran positif. Hasil intervensi menunjukkan terapi perilaku kognitif efektif mengurangi gejala gangguan kecemasan umum yang ditandai dengan penurunan skor GAD-7 dari 18 menjadi 8.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adawiya, R., & Noviekayati, I. (2019). Terapi perilaku kognitif (cognitif behaviour theraphy) bagi individu perfeksionis. Seminar Nasional Multidisiplin, 230–237.

Ali, M., & Asrori, M. (2019). Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik. Bumi Aksara.

Alloy, L. B., Riskind, J. H., & Manos, M. (2005). Abnormal psychology 9th edition. The McGraw-Hill Companies, Inc.

Barlow, D. H., & Durand, V. M. (2015). Abnormal psychology an integrative approach. Cengage Learning.

Beck, A. T., Grant, P., Inverso, E., Brinen, A. P., & Perivoliotis, D. (2021). Recovery orientied cognitive therapy for serious mental health conditions. The Guilford Press.

Bella, A. (2022). Ciri-Ciri Gangguan Mental pada Remaja yang Perlu Orang Tua Tahu. Alodokter. https://www.alodokter.com/ciri-ciri-gangguan-mental-pada-remaja-yang-perlu-orang-tua-tahu

Borza, L. (2017). Cognitive-behavioral therapy of generalized anxiety - Current theoretical foundations. Dialogues in Clinical Neuroscience, 19, 203–208.

Chadzynska, M., & Charzynska, K. (2011). The participation of patients with schizophrenia in psychoeducation - The analyses from the patient’s perspective. Archives of Psychiatry and Psychotherapy, 13(2), 67–72.

Chaerunisa, S., Merida, S. C., & Novianti, R. (2022). Intervensi perilaku untuk mengurangi gejala kecemasan pada lansia di desa mekarsari RW 12 tambun selatan. Jurnal Pengabdian Psikologi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, 1(1), 21–40.

Clark, D. A., & Beck, A. T. (2012). The anxiety & worry workbook: The cognitive behavioral solution. Taylor & Francis.

Devita, Y. (2019). Prevalensi masalah mental emosional remaja di kota pekanbaru. Jurnal Keperawatan Prioroty, 1(2), 33–43. https://doi.org/10.25157/jkg.v1i2.2643

Dewinta, P., & Menaldi, A. (2018). Cognitive behavior therapy for generalized anxiety disorder: a case study of arrhythmia patient. Humaniora, 9(2), 161. https://doi.org/10.21512/humaniora.v9i2.4715

Faradiana, Z., & Mubarok, A. S. (2022). Hubungan antara pola pikir negatif dengan kecemasan dalam membina hubungan lawan jenis pada dewasa awal. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 13(1), 71–81. https://doi.org/10.26740/jptt.v13n1.p71-81

Grahatama, E. P., Sartika, D., & Nugraha, S. (2022). Efektivitas cognitive behavioral therapy (cbt) kelompok untuk menurunkan kecemasan. Schema: Journal of Psychological Research, 67–73. https://doi.org/10.29313/schema.v0i0.5737

Greenberger, D., & Padesky, C. A. (2016). Mind over mood: change how you feel by changing the way you think. The Guilford Press.

Hawley, L. L., Padesky, C. A., Hollon, S. D., Mancuso, E., Laposa, J. M., Brozina, K., & Segal, Z. V. (2017). Cognitive-behavioral therapy for depression using mind over mood: cbt skill use and differential symptom alleviation. Behavior Therapy, 48(1), 29–44. https://doi.org/10.1016/j.beth.2016.09.003

Hirsch, C. R., Beale, S., Grey, N., & Liness, S. (2019). Approaching cognitive behavior therapy for generalized anxiety disorder from a cognitive process perspective. Frontiers in Psychiatry, 10(November), 1–14. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2019.00796

Kimberly, C. (2011). Effectiveness of cognitive behavioral therapy on anxiety disorders in a graduate level training clinic. http://commons.pacificu.edu/spp/236

Lidiawati, K. R. (2021). Psikoedukasi parenting dan kesehatan mental secara online di masa pandemi. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 4, 309–319. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v4i0.1423

Liza, R. G., Loebis, B., & Camellia, V. (2019). Efektivitas intervensi psikoedukasi keluarga terhadap kekambuhan pasien skizofrenia. Majalah Kedokteran Andalas, 42(3), 128. https://doi.org/10.25077/mka.v42.i3.p128-136.2019

Mahardhika, R. (2016). Hubungan pola pikir negatif dan kecemasan terhadap cara berbicara di depan umum mahasiswa program studi pendidikan kepelatihan olahraga. Jurnal Buana Pendidikan, 1(22), 88–98.

Mauna, Akbar, Z., & Zakiah, E. (2020). Program psikoedukasi positive parenting untuk meningkatkan kualitas pengasuhan orangtua di kelurahan jati asih, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Sarwahita, 17(02), 174–183. https://doi.org/10.21009/sarwahita.172.8

Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2014). Abnormal psychology in a changing world. Pearson Education, Inc.

Patandean Sira Te’dang. (2018). Efektivitas cognitive behavior therapy untuk menurunkan kecemasan narapidana menjelang bebas di lapas narkotika kelas ii a pamekasan. Journal of Correctional Issues, 1(1), 39–51.

Pietra, J. L. (2019). Intervensi guided imagery untuk menurunkan kecemasan performa musikal pada siswa-siswi yang mengalami kecemasan performa musikal. Journal of Psychological Science and Profession, 3(2), 83. https://doi.org/10.24198/jpsp.v3i2.21546

Pratama, A. P., Widyorini, E., & Hastuti, L. (2012). Penerapan cognitive-behavioural therapy untuk menurunkan gejala-gejala generalized anxiety disorder pada remaja. Kajian Ilmiah Psikologi, 1(2), 229–233.

Rachmawaty, F. (2015). Peran pola asuh orang tua terhadap kecemasan sosial pada remaja. Jurnal Psikologi Tabularasa, 10(1), 31–42. https://media.neliti.com/media/publications/127773-ID-peran-pola-asuh-orang-tua-terhadap-kecem.pdf

Salartash, V., Yekta, M. A., & Zabihi, R. (2022). The effectiveness of cognitive behavior therapy on anxiety, physical symptoms, worry, and attention deficit in women with generalized anxiety disorder. The Open Public Health Journal, 15(1), 1–8. https://doi.org/10.2174/18749445-v15-e2209080

Semiun, Y. (2006). Kesehatan mental. Kanisius.

Spiegler, M. D., & Guevremont, D. C. (2010). Contemporary behavior therapy. Cengage Learning.

Stefan, S., Cristea, I. A., Szentagotai Tatar, A., & David, D. (2019). Cognitive-behavioral therapy (CBT) for generalized anxiety disorder: Contrasting various CBT approaches in a randomized clinical trial. Journal of Clinical Psychology, 75(7), 1188–1202. https://doi.org/10.1002/jclp.22779

Stuart, G. W. (2013). Principles and practice of psychiatric nursing. Elsevier. https://doi.org/10.1097/00000446-198112000-00038

Tarigan, M., & Fadillah, F. (2022). Uji validitas konstruk tes wechsler intelligence scale for children (wisc). Jurnal Studia Insania, 9(2), 168. https://doi.org/10.18592/jsi.v9i2.5599

Utami, S. E., Juniartika, R., & Syarif, K. (2024). Efektivitas cognitive behavioral therapy dalam menurunkan kecemasan pada pasangan menikah yang menjalani long distance marriage. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8.

Wahidah, F. R. N., & Adam, P. (2018). Cognitive behavior therapy untuk mengubah pikiran negatif dan kecemasan. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(2), 57–69. https://doi.org/10.23917/indigenous.v3i2.6057

Downloads

Published

2024-03-30

How to Cite

Ningsih, W., & Hidayati, E. (2024). Cognitive behavior therapy untuk menurunkan gejala gangguan cemas menyeluruh pada remaja. Procedia : Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 12(1), 31–37. https://doi.org/10.22219/procedia.v12i1.29000