Solution focused therapy untuk mengatasi permasalahan komunikasi pada pasangan suami dan istri

Authors

  • Lely Rehlinawati Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/procedia.v12i2.29914

Keywords:

Pola komunikasi, Komunikasi tidak efektif, Solution focused therapy

Abstract

The problem that occurred in this case was ineffective communication between husband and wife. The methods used for were interviews, observation and  the couple communication satisfaction scale (CCSS). The results obtained after the intervention showed changes in interactions that were more effective for husbands and wife. Husband and wife realized that their communication patterns had been inappropriate and finally succeeded in changing their way of communicating to be better, namely being more open and understanding of each other. The results of this intervention can also be seen from the increase in the CCSS score which was initially in the low category to the medium category. It shows that there are quite good changes in communication satisfaction for husbands and wife. Based on the interventions that have been carried out, solution focused therapy has proven to be effective in improving husband and wife's communication patterns to communicate in a better, more open and mutually understanding way.

Permasalahan yang terjadi dalam kasus ini adalah tidak efektifnya komunikasi antara suami dan istri. Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi dan skala kepuasan komunikasi pasangan (CCSS). Hasil yang diperoleh setelah intervensi menunjukkan perubahan interaksi yang lebih efektif pada suami dan istri. Suami istri menyadari pola komunikasinya selama ini kurang tepat dan akhirnya berhasil mengubah cara berkomunikasinya menjadi lebih baik yaitu lebih terbuka dan pengertian satu sama lain. Hasil intervensi ini juga terlihat dari peningkatan skor CCSS yang awalnya berada pada kategori rendah menjadi kategori sedang. Hal ini menunjukkan adanya perubahan kepuasan komunikasi yang cukup baik pada suami dan istri. Berdasarkan intervensi yang telah dilakukan, terapi fokus solusi terbukti efektif memperbaiki pola komunikasi suami istri untuk berkomunikasi lebih baik, terbuka, dan saling pengertian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afdilla, T. (2022). Memperbaiki pola komunikasi pasangan melalui Behavioral Couple Therapy. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 10(1), 14–19. https://doi.org/10.22219/procedia.v10i1.19201

Afriyanti, T. U. (2017). Strategic family therapy untuk meningkatkan efektivitas pola komunikasi antar anggota keluarga. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 5(1), 25–32. https://doi.org/10.22219/procedia.v5i1.16274

Agustin, I. (2016). Strategic family therapy untuk menangani masalah komunikasi ayah dan anak. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 4(2), 63–67. https://doi.org/10.22219/procedia.v4i2.16238

Akhlaq, A., Malik, N. I., & Khan, N. A. (2013). Family communication and family system as the predictors of family satisfaction in adolescents. Science Journal of Psychology, 2013, 1-6. http://doi.org/10.7237/sjpsych/258

Ariani, A. (2020). Terapi keluarga untuk memperbaiki pola komunikasi orang tua dan anak. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 8(4). https://doi.org/10.22219/procedia.v8i4.14787

Cahyani, D. (2020). Solution focused therapy untuk memperbaiki pola komunikasi ibu dan anak. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 7(2), 65–73. lhttps://doi.org/10.22219/procedia.v7i2.13024

Carr, A. (2006). Family therapy: Concepts, process and practice (2nd ed.). John Wiley & Sons Ltd.

Choi, J. J. (2020). A case study of solution-focused brief family therapy. The American Journal of Family Therapy, 48(2), 195-210. https://doi.org/10.1080/01926187.2019.1691083

Dallos, R., & Draper, R. (2010). An introduction to family therapy systemic theory and practice. Open University Press

De Castro, S., & Guterman, J. T. (2008). Solution‐focused therapy for families coping with suicide. Journal of Marital and Family therapy, 34(1), 93-106. https://doi.org/10.1111/j.1752-0606.2008.00055.x

Fajriyah, N. (2023). Meningkatkan pola komunikasi pada pasangan suami-istri. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 11(2), 49–54. https://doi.org/10.22219/procedia.v11i2.24444

Franklin, C., Zhang, A., Froerer, A., & Johnson, S. (2016). Solution focused brief therapy: a systematic review and meta‐summary of process research. Journal of marital and family therapy, 43(1), 16-30. https://doi.10.1111/jmft.12193

Galvin, K. M., & Braithwaite, D. O. (2014). Theory and research from the communication field: Discourses that constitute and reflect families. Journal of Family Theory & Review, 6(1), 97-111. https://doi.org/10.1111/jftr.12030

Galvin, K. M., Braithwaite, D. O., & Bylund, C. L. (2015). Family communication: cohesion and change. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315663982

Gecer, E., & Yıldırım, M. (2023). Family communication and psychological distress in the era of COVID-19 pandemic: mediating role of coping. Journal of Family Issues, 44(1), 203-219. https://doi.org/10.1177/0192513X211044489

Hartatik, F. Y. (2020). Solution focused therapy untuk memperbaiki komunikasi pada ayah dan anak. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 6(1). https://doi.org/10.22219/procedia.v6i1.12627

Hertisyahrani, E. (2023). Solution focused therapy untuk memperbaiki pola komunikasi suami-istri. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 11(1), 07–12. https://doi.org/10.22219/procedia.v11i1.24451

Jones, A. C., Jones, R. L., & Morris, N. (2018). Development and validation of the couple communication satisfaction scale. The American Journal of Family Therapy, 46(5), 505-524. https://doi.org/10.1080/01926187.2019.1566874

Lutz, A. B. (2014). Learning solution-focused therapy. American Psychiatric Publishing

Minhar, M., Zainal, Z., & Malarangan, H. (2020). The role of husband and wife in Child care from islamic law perspectives. International Journal of Contemporary Islamic Law and Society, 2(1), 1-19.

https://doi.org/10.24239/ijcils.Vol2.Iss1.11

Neipp, M. C., & Beyebach, M. (2024). The global outcomes of solution-focused brief therapy: a revision. The American Journal of Family Therapy, 52(1), 110-127. https://doi.org/10.1080/01926187.2022.2069175

Nelson, T. S. (2019). Solution-focused brief therapy with families. Routledge

Pratiwi, N. S. (2022). Behavioral couples therapy untuk memperbaiki pola komunikasi pada pasangan suami istri. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 10(2), 58–63. https://doi.org/10.22219/procedia.v10i2.19000

Reddy, B. V., & Gupta, A. (2020). Importance of effective communication during COVID-19 infodemic. Journal of Family Medicine and Primary Care, 9(8), 3793. https://doi.org/10.4103/jfmpc.jfmpc_719_20

Safira, T. (2020). Solution focused therapy untuk memperbaiki pola komunikasi keluarga. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 8(1). https://doi.org/10.22219/procedia.v8i1.11965

Wahyuni, R. (2022). Meningkatkan keharmonisan keluarga melalui solution focused family therapy. Procedia: Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 10(4), 130–136. https://doi.org/10.22219/procedia.v10i4.15584

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Rehlinawati, L. (2024). Solution focused therapy untuk mengatasi permasalahan komunikasi pada pasangan suami dan istri. Procedia : Studi Kasus Dan Intervensi Psikologi, 12(2), 79–85. https://doi.org/10.22219/procedia.v12i2.29914