DISTRIBUSI KASUS KEMATIAN AKIBAT ASFIKSIA DI MALANG RAYA YANG DIPERIKSA DI INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK RSSA TAHUN 2006-2007
DOI:
https://doi.org/10.22219/sm.v6i1.1008Abstract
Kematian akibat Asfiksia dapat disebabkan oleh kejadian ke celakaan, bunuh diri atau pemb unuhan. Yang sering menimbulkanpermasalahan adalah kejadian gantung diri apakah akibat bunuh diri atau pembunuhan.
Dari beberapa data di beberapa pusat pendidikan kedokteran didapatkan bahwa kejadian as fiksia terbanyak akibat gantung diri kar ena
bunuh diri.
Pada penelitian Retrospektif ini dilakukan pendataan dan anal isa selama tahun 2006-2007 tentang ju mlah kejadian gantung diri insiden
tentang jenis kelamin, umur serta lokasi kejadian.
Dari pendataan tersebut didapat kan jumlah kejadian tahun 2006 sebanyak 14 kasus, tahun 2007 seban yak 16 kasus dengan kematian
terbanyak akibat gantung diri ( hanging ) dibandingkan dengan burking suffocation maupun penyakit. Pada hanging ( 56% ) korban jenis
kelamin laki-laki lebih banyak daripada wanita ( 59% : 41% ) dengan usia terbanyak 31 - 40 tahun yang kedua usia 11 – 20 tahun,
sedangkan lokasi kejadian terbanyak di Kabupaten Malang.
Kata kunci : Asfiksia, gantung diri ( hanging ).
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2012-08-02
Issue
Section
Article
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.