HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PADAT DINI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI RSUD AMBARAWA
DOI:
https://doi.org/10.22219/sm.v9i2.4138Abstract
Hubungan Pemberian Makanan Padat Dini Dengan Kejadian Diare Pada Bayi di RSUD Ambarawa Latar Belakang: Diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya. Neonatus dinyatakan diare bila frekuensi buang air besar sudah lebih dari 4 kali, sedangkan untuk bayi berumur lebih dari 1 bulan dan anak, bila frekuensinya lebih dari 3 kali sehari. Bayi yang tidak diberi ASI eksklusif mempunyai kemungkinan 14,2 kali lebih sering terkena diare dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI eksklusif. Tujuan: Mengetahui hubungan pemberian makanan padat dini dengan kejadian diare pada bayi di RSUD Ambarawa. Metode: Observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Jumlah sampel 39. Dianalisis dengan uji Chi-Square dan koefisien kontingensi. Hasil Penelitian: 69,2% ibu memberikan makanan padat, 51,3% bayi mengalami diare dan 17,9% bayi tidak mengalami diare. Sedangkan 30,8% ibu yang tidak memberikan makanan padat, 5,1% bayi mengalami diare dan 25,6% bayi tidak mengalami diare, dengan nilai p sebesar 0,001, nilai r sebesar 0,471 dan RR =4,44 {95% CI: (1,82 – 10,72)}. Kesimpulan: Ada hubungan antara pemberian makanan padat dini dengan kejadian diare pada bayi di RSUD Ambarawa.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2017-03-20
Issue
Section
Article
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.