EFEK ANTI BAKTERI EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) TERHADAP SALMONELLA TYPHI SECARA IN VITRO

Authors

  • Donna Pratiwi
  • Irma Suswati
  • Mariyam Abdullah

DOI:

https://doi.org/10.22219/sm.v9i2.4139

Abstract

Efek Antimikroba Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Salmonella typhi secara In Vitro. Demam tifoid merupakan infeksi akut saluran pencernaan yang disebabkan oleh yaitu Salmonella typhi yang berada pada urutan kedua di antara penyakit usus setelah gastroenteritis. Peningkatan resistensi Salmonella terhadap antimikroba salah satunya kloramfenikol sudah mulai tinggi, sehingga menimbulkan masalah dalam terapi. Kulit jeruk nipis diduga memiliki efek antimikroba karena mengandung minyak atsiri, flavonoid, tanin, saponin, fenol dan alkaloid. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan efek ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Penelitian ini menggunakan true eksperimental post test only control. Konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis yang digunakan adalah 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78%, 0,39%, 0%. Analisa data menggunakan one way ANOVA, Korelasi, Regresi, Kadar Hambat Minimum, Kadar Bunuh Minimum. Signifikan 0,000 (P<0,05) pada uji one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar perlakuan pada jumlah koloni. Semakin tinggi ekstrak kulit jeruk nipis, maka semakin sedikit koloni bakteri Salmonella typhi (r= -0,586). Pemberian konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis berpengaruh terhadap penurunan jumlah koloni bakteri Salmonella typhi (R2=0,34). Hasil penelitian KHM didapatkan pada konsentrasi 12,5%, dan KBM pada konsentrasi 6,25%. Ekstrak kulit jeruk nipis memiliki efek antimikroba terhadap Salmonella typhi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-03-20