PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera lam.) TERHADAP SEL KARDIOMIOSIT PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) DENGAN DIET ATEROGENIK

Authors

  • Cindy Alverina
  • Desy Andari
  • Gita Sekar Prihanti

DOI:

https://doi.org/10.22219/sm.v12i1.5257

Abstract

ABSTRAK

 

Hiperkolesterolemia akan menyebabkan aterosklerosis yang menjadi faktor resiko yang kuat terhadap penyakit kardiovaskular yang ditandai dengan kerusakan kardiomiosit. Penyakit kardiovaskular menjadi salah satu penyebab kematian terbesar pada usia produktif. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera lam.) dengan kandungan vitamin C dan beta karoten diduga mencegah nekrosis kardiomiosit sehingga menurunkan resiko penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap sel kardiomiosit jantung pada tikus putih (Rattus novergicus strain wistar) dengan diet aterogenik. Penelitian ini menggunakan metode post test only control group design  yang terbagi dalam 4 kelompok acak yaitu kelompok kontrol (diet aterogenik) dan 3 kelompok perlakuan (ekstrak daun kelor 200mg/KgBB, 400mg/KgBB dan 600mg/KgBB). Setiap kelompok terdiri 5 hewan coba dengan perlakuan selama 35 hari. Setiap kelompok dibuat preparat histologi jantung (pewarnaan HE) dan diamati dibawah mikroskop(400x) dengan bimbingan ahli patologi anatomi. Hasil uji one-way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan antar kelompok tikus (p<0,05). Hasil uji post hoc menunjukkan dosis 600mg/KgBB yang paling signifikan dalam mencegah nekrosis kardiomiosit. Ekstrak daun kelor (Moringa oleifera lam.) berpengaruh sebesar 78,5% terhadap jumlah nekrosis kardiomiosit, hal ini diduga disebabkan adanya kandungan vitamin C, beta karoten, beta sitosterol, flavonoid dan polyphenol.

Kata Kunci : Ekstrak daun kelor, Diet Aterogenik, Nekrosis Kardiomiosit.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-06-01

Issue

Section

Article