Hubungan Aktifitas Fisik dengan Kekuatan Tulang Pada Pasien Menopause di Rumah Sakit Olahraga Nasional Kemenpora Tahun 2017

Authors

  • Laras Bani Waseso

DOI:

https://doi.org/10.22219/sm.Vol14.SMUMM1.5386

Abstract

HUBUNGAN ANTARA AKTIFITAS FISIK DENGAN KEKUATAN TULANG PADA PASIEN MENOPAUSE DI RUMAH SAKIT OLAHRAGA NASIONAL KEMENPORA TAHUN 2017

 

Laras Bani Waseso

 

ABSTRAK

 

Osteoporosis tiga kali lebih sering terjadi pada perempuan menopause dan kurang aktifitas fisik. Karena hal menyebabkan penurunan massa tulang. Pemeriksaan baku untuk osteoporosis adalah pemeriksaan kepadatan tulang atau BMD (Bone Mass Densitometry). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik dan kekuatan tulang pasien menopause. Penelitian ini bersifat analitik observasional menggunakan desain potong lintang. Sampel berjumlah 74 berasal dari Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Kemenpora tahun 2017. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan pasien dengan aktifitas fisik ringan mempunyai kekuatan tulang normal (37%), kekuatan tulang osteopenia (63%), kekuatan tulang osteoporosis (20%). Pasien dengan aktifitas fisik sedang mempunyai kekuatan tulang normal (52%), kekuatan tulang osteopenia (19%), kekuatan tulang osteoporosis (33%). Pasien dengan aktifitas fisik berat mempunyai kekuatan tulang normal (16%), kekuatan tulang osteopenia (18%), kekuatan tulang osteoporosis (47%). Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara aktifitas fisik dengan kekuatan tulang pada pasien menopause (p = 0,004).

 

Kata kunci: Aktifitas Fisik, Bone Mass Densitometry, Wanita Menopause

 

 

 

 

THE CORRELATION BETWEEN PHYSICAL ACTIVITIES AND BONE STRENGTH ON MENOPAUSE PATIENTS AT KEMENPORA NATIONAL SPORT HOSPITAL IN 2017

 

Laras Bani Waseso

 

ABSTRACT

 

Osteoporosis is three times more likely to happen to menopause patients with low physical activity because it causes bone mass to decrease. Standard examination for osteoporosis is bone mass examination or also known as BMD (Bone Mass Densitometry). This research aims to identify the correlation between physical activity and bone strength on menopause patients. This is an observational analytical research which used cross sectional design. The sample consists of 74 patients from Kemenpora National Hospital in 2017. The data were analyzed by using Chi-square test. The result shows that 37% of low physical activity patients have normal bone strength, 63% of which have osteopenia and 20% of the patients have osteoporosis. Meanwhile, 52% of medium physical activity patients have normal bone strength, 19% of the patients have osteopenia, and 33% of the patients have osteoporosis. 16% of patients with high physical activity have normal bone strength, 18% of the patients have osteopenia, and 47% of the patients have osteoporosis. This research proves that there is a correlation between physical activity and bone strength on menopause patients (p = 0,004).

 

Keywords: Physical Activity, Bone Mass Densitometry, Menopausal women

Downloads

Download data is not yet available.

References

Departemen Kesehatan, Pemerintah Indonesia 2015, Data dan Kondisi Penyakit Osteoporosis di Indonesia, Pusat Data dan Informasi, diakses tanggal 09 Juli 2017.

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-osteoporosis.pdf

Fox-Spencer,R & Brown 2007, Simple guides Osteoporosis, Erlangga, Jakarta.

Ganong, WF 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta.

International Osteoporosis Foundation 2009, The Asian Audit Epidemiology, Cost and Burden of Osteoporosis in Asia 2009, diakses tanggal 6 Juli 2017. https://www.iofbonehealth.org/sites/default/files/PDFs/Audit%20Asia/Asian_regional_audit_2009.pdf.

Lane 2001, The Osteoporosis Book a Guide for Patients and Their Famillies, Oxford University Press, New York.

Prihartini, S 2010, Faktor Determinan Risiko Osteoporosis di Tiga Provinsi Indonesia, Vol. 20, No. 2, hlm 91-99, diakses tanggal 7 juli 2017.

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/787.

Sherwood, L 2011, Human Physiology : from Cells to Systems, EGC, Jakarta.

Sugiyono 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Swarjana 2006, Statistik Kesehatan. Penerbit Andi, Yogyakarta.

World Health Organization 2003, Prevention And Management Of Osteoporosis: Report Of A WHO Scientific Group, Geneva, diakses pada tanggal 10 Juli 2017.

http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/42841/1/WHO_TRS_921.pdf.

World Health Organization 2010, Global Recommendation on Physical Activity for Health 18-64 years, Geneva, diakses pada tanggal 14 Juli 2017.

http://www.who.int/dietphysicalactivity/factsheet_recommendations/en/.

World Health Organization 2015, Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) Analysis Guide, Geneva, diakses pada tanggal 14 Juli 2017.

http://www.who.int/chp/steps/resources/GPAQ_Analysis_Guide.pdf.

Downloads

Published

2018-06-01

Issue

Section

Article