EFEK ANTI MIKROBA EKSTRAK BUNGA CENGKEH (SYZYGIUM AROMATICUM) TERHADAP METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA)SECARA IN VITRO.

Authors

  • Afaf Azizah
  • Irma Suswati
  • Sulistyo Mulyo Agustin

DOI:

https://doi.org/10.22219/sm.v13i1.5444

Abstract

Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi, angka kejadiannya cukup tinggi. MRSA resisten terhadap beberapa antibiotik seperti beta-laktam(18%), rifampisin (6,7%), floroquinolon (84%), linezolid (1,3%) dan ampicillin (93,4%). Ekstrak bunga cengkeh mempunyai efek antimikroba karena mengandung eugenol, flavonoid, tannin, saponin, alkaloid dan phenol yang dapat merusak struktur sel bakteri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antimikroba ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap MRSA secara in vitro.Metode yang digunakan experimental post test only group designdengan metode dilusi tabung berbagai konsentrasi ekstrak bunga cengkeh 0,39%, 0,195%, 0,097%, 0,049%, 0,024%, 0,012%, 0,006%, 0,003%. Analisis data menggunakan One Way Anova.Hasil penelitain menunjukkan Kadar Bunuh Minimal (KBM) adalah 0,39%. Uji One Way Anova p=0,000 (p<0,05) menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara konsentrasi ekstrak bunga cengkeh dengan jumlah koloni MRSA. Ekstrak bunga cengkeh dapat membunuh MRSA dengan cara merusak struktur sel bakteri. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) mempunyai efek antimikroba terhadap MRSA secara in vitro.

 

Kata kunci : Ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum), MRSA, KBM.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2018-03-28

Issue

Section

Article