HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN LUAR BIASA SUSPEK CHIKUNGUNYA DI DESA JASRI, WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGASEM I, KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2017

Authors

  • David Budi Lukito
  • Soraya Juventia Primadanti
  • Rania Ayu Permata
  • wayan citra wulan

DOI:

https://doi.org/10.22219/sm.Vol14.SMUMM2.7288

Abstract

Latarbelakang. Chikungunya merupakan salahsatu penyakit infeksi dengan gejala demam, nyeri sendi, dan ruam yang
disebabkan oleh virus chikungunya (CHIKV) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Pada tahun 2017, terjadi kejadian
luarbiasa (KLB) dengan 61 kasus suspek chikungunya di Desa Jasri Kabupaten Karangasem.
Tujuan. Untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan KLB chikungunya Desa Jasri Kabupaten Karangasem
pada tahun 2017.
Metode. Rancangan analitik dengan desain kasus control menggunakan data primer dari hasil wawancara dan observasi.
Sampel kasus dikumpulkan dengan criteria kasus adalah yang tercatat sebagai chikungunya didalam catatan medic dan
bertempat tinggal di Desa Jasri dan sampel control dikumpulkan dengan kriteria yang bertempat tinggal di sekitar penderita.
Sampel berjumlah 38 kasus dan 38 kontrol menggunakan teknik purposive consecutive sampling.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan secara statistic bermakna dengan kejadian chikungunya
adalah variable anggota keluarga yang menderita chikungunya (OR 23.619, p=0.000), pencahayaan rumah (OR 4.3, p=0.009),
keadaan TPA alamiah(OR 3.9, p=0.024) dan status tidak bekerja sebagai factor protektif(OR 0.3, p=0.000).
Simpulan. Kepada Puskesmas Karangasem I agar mempertahankan upaya promotif dan preventif tentang Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN), meningkatkan pencatatan dan pemantauan penderita chikungunya, dan kepada masyarakat untuk
terus membudayakan PSN, menjaga kebiasaan 3M plus, meningkatkan penerangan rumah dan lingkungan sekitar rumah.
Kata kunci: chikungunya, kejadian luarbiasa, perilaku, lingkungan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Pedoman Pengendalian Demam Chikungunya Edisi

: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia;

Guidel ines for prevention & control of

Chikungunya Fever : World Heal th

Organization; 2009.

Yoshikawa MJ, Kusriastuti R. Surge of dengue

virus infection and chikungunya Fever in bali

in 2010: the burden of mosquito-borne

infectious diseases in a tourist destination.

Tropical medicine and health. 2013;41(2):67-

Laporan Penyel idikan Epidemiologi Suspek

Demam Chikungunya di Desa Jasri,

Kelurahan Subagan, Kab. Karangasem

Tanggal 12 Juli 2017. Dinas Kesehatan

Amlapura; 2017.

Soegijanto S. DemamBerdarah Dengue Edisi-2:

Airlangga University Press; 2006.

Wuryanto MA. Aspek sosial dan lingkungan pada

kejadian luarbiasa (KLB) chikungunya

(studikasus KLB Chikungunya di Kelurahan

Bulusan Kecamatan Tembalang Kota

Semarang). The Indonesian Journal of Health

Promotion (Jurnal Promosi Kesehatan

Indonesia). 2009;4(1):68-74.

Pratamawati DA, Anggraeni YM. Behavior and

Environmental Risk Factor on Chikungunya

Outbreaks at Salatiga City in 2012= Faktor

Risiko Perilaku Dan Lingkungan Rumah Pada

Kejadian Luar Biasa Chikungunya Di Kota

SalatigaTahun 2012. Vektora: Jurnal Vektor

dan Reservoir Penyakit. 2014;6(1 Jun):1-8.

Oktikasari FY, Susanna D, Djaja IM. Faktor

Sosiodemografi dan Lingkungan yang

Mempengaruhi Kejadian Luar Biasa

Chikungunya di Kelurahan Cinere,

Kecamatan Limo, Kota Depok 2006.

Makara Kesehatan. 2008;12:20-36.

Downloads

Published

2018-12-31