Faktor – Faktor Risiko Kejadian Malfungsi Pirau Ventrikuloperitoneal Pada Pasien Hidrosefalus Bayi Dan Anak Di Rumah Saikit Umum Pendidikan dr. Sardjito Yogyakarta
DOI:
https://doi.org/10.22219/sm.Vol15.SMUMM1.8624Keywords:
Hidrosefalus pada bayi dan anak, pirau ventrikuloperitoneal, malfungsi.Abstract
Kasus hidrosefalus pada bayi dan anak, merupakan salah satu kasus yang sering terjadi dan mempunyai komplikasi yang bervariasi. Penanganan hidrosefalus adalah dilakukan pemasangan pirau ventrikuloperitoneal. Tindakan tersebut sering ditemukan komplikasi, diantaranya adalah malfungsi. Faktor yang mempengaruhi terjadinya malfungsi tersebut, salah satunya berupa karakteristik pasien, cara persalinan, analisa CSS, tipe dan tekanan pirau ventrikuloperitoneal, jenis hidrosefalus, dan etiologi hidrosefalus. Penulis dalam kesempatan ini akan menganalisa faktor – faktor yang berpengaruh terhadap kejadian malfungsi pirau ventrikuloperitoneal. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cohort retrospective, yaitu dengan cara mengambil sampel pasien hidrosefalus pada bayi dan anak yang telah dilakukan pemasangan pirau ventrikuloperitoneal pada periode Januari 2015 sampai dengan Desember 2016. Jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebesar 124 sampel. Data dianalisis dengan Chi square yang selanjutnya dilakukan analisis multivariat dengan regresi logistik. Total sampel penelitian 124 pasien hidrosefalus pada bayi dan anak yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dilakukan pengambilan sampel secara total. Pada penelitian ini terdapat 8 faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian malfungsi pirau ventrikuloperitoneal pada pasien hidrosefalus bayi dan anak Pada analisis multivariat terpilih 3 faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian malfungsi pirau ventrikuloperitoneal, yaitu usia kehamilan, usia kehamilan, tipe pirau ventrikuloperitoneal, dan analisa jumlah sel CSS. Faktor risiko yang dominan dan berpengaruh terhadap kejadian malfungsi pirau ventrikuloperitoneal pada pasien hidrosefalus bayi dan anak adalah usia kehamilan preterm, yaitu sebanyak 6 sampel (66,7%) dari 9 sampel dengan nilai p = 0,010 yang artinya nilai p < 0,05 dan dengan Odds Ratio (OR) paling besar yaitu 7,156 dengan IK 95% (1,627-31,476), sedangkan jumlah sel CSS yang meningkat sebesar 8 sampel (38,1%) dari 21 sampel dan nilai p = 0,406 dan OR 1,646 dengan IK 95% (0,509-5,328). Untuk tipe pirau ventrikuloperitoneal mempunyai nilai p = 0,161 dan OR 0,727 dengan IK 95% (0,466-1,136). Usia kehamilan preterm pada pasien hidrosefalus bayi dan anak merupakan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian malfungsi pirau ventrikuloperitoneal di RSUP Dr. Sardjito.
Downloads
References
Al-Tamimi YZ, Sinha P, Chumas PD, Crimmins D, Drake J, Kestle J. Ventriculoperitoneal shunt 30-day failure rate: A retrospective international cohort study. Neurosurgery. 2014;74(1):29–34.
Browd SR, Ragel BT, Gottfried ON, Kestle JRW. Failure of cerebrospinal fluid shunts: Part I: Obstruction and mechanical failure. Pediatr Neurol. 2006;34(2):83–92.
Buonocore, G., Bracci, R. & Weindling, M., 2012. Neonatology, Available at: http://link.springer.com/10.1007/978-88-470-1405-3.
Buster BE, Bonney PA, Cheema AA, Glenn CA, Conner AK, Safavi-Abbasi S. Proximal ventricular shunt malfunctions in children: Factors associated with failure. J Clin Neurosci [Internet]. 2016;24:94–8.
Heep, A. Stoffel-Wagner, Birgit. Bartmann, Peter. Benseler, Susanne. Schaller, Carlo. Groneck, Peter. Obladen, Michael. Felderhoff-Mueser, Ursula, 2004. Vascular endothelial growth factor and transforming growth factor-β1 are highly expressed in the cerebrospinal fluid of premature infants with posthemorrhagic hydrocephalus. Pediatric Research, 56(5), pp.768–774.
Khan, F. Shamim, Muhammad Shahzad. Rehman, Abdul. Bari, Muhammad. Ehsan., 2013. Analysis of factors affecting ventriculoperitoneal shunt survival in pediatric patients. , pp.791–802.
Mardani. Universitas sumatera utara. Igarss 2014. 2014;(X):1–5.
Mcgirt MJ, John JL, Iii CW, Villavicencio AT, Hopkins JS, Fuchs HE. Cerebrospinal Fluid Shunt Survival and Etiology of Failures : A Seven-Year Institutional Experience. 2002;27710:248–55.
Nielsen N, Breedt A. Nadine Nielsen and Amanda Breedt 2 2.1. 2013.
Park M-K, Kim M, Park K-S, Park S-H, Hwang J-H, Hwang SK. A retrospective analysis of ventriculoperitoneal shunt revision cases of a single institute. J Korean Neurosurg Soc [Internet]. 2015;57(5):359–63.
Rocco C Di, Turgut M, Jallo G. Complications of CSF Shunting in Hydrocephalus.
Rui K, Ah J, Wolfe R, Danks A. Factors affecting the accuracy of ventricular catheter placement. J Clin Neurosci [Internet]. 2011
Tamber MS, Klimo P, Mazzola CA, Flannery AM. Pediatric hydrocephalus: systematic literature review and evidence-based guidelines. Part 8: Management of cerebrospinal fluid shunt infection. J Neurosurg Pediatr [Internet]. 2014;14(Suppl1):60–71.
Tisell M. Perioperative risk factors for short term shunt revisions in adult hydrocephalus patients. 2009;1248–53.
Tuli S, Drake J, Lawless J, Wigg M, Lamberti-Pasculli M. Risk factors for repeated cerebrospinal shunt failures in pediatric patients with hydrocephalus. J Neurosurg. 2000;92(1):31–8.
Wong T-T, Liang M-L, Chen H-H, Chang F-C. Hydrocephalus with brain tumors in children. Child’s Nerv Syst [Internet]. 2011;27(10):1723–34. Available from: http://link.springer.com/10.1007/s00381-011-1523-9.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.