Perspektif Ilmu-ilmu Sosial dalam Kajian Radikalisme Agama

Authors

  • Biyanto Biyanto

Abstract

Abstract


This article views using social sciences as prespective in order to explain religiuos radicalism phenomenon. By means of explanation religious radicalism, we clearly need social sciences especially sociology, history, and philosophy. Studying about religious radicalism with social sciences prespective is able to explain causal factors and its characteristics. Religious radicalism is caused by precondition factors and trigerring factors. Precondition factors are indirect and external cause with examples economic, politic, military, and side-effect global world. While trigerring factors are direct cause with examples unjustice in law, social, economic, and powerlessness. There are three characteristics of religious radicalism, namely; pervasiveness, plycentrism, and persistence. All religious radicas have this characteristics, included at Indonesia and the other states.     


Keywords:
radicalism, terrorism, fundamentalism, sosial sciences


Abstrak


Artikel ini ingin mengkai penggunaan ilmu-ilmu sosial sebagai perspektif dalam menelaskan fenomena radikalisme. Dengan ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, dan filfasat  kita diharapkan dapat menelaskan secara mendalam tentang faktor-faktor dan karakteristik radikalisme. Radikalisme agama disebabkan oleh faktor-faktor prakondisi dan pemicu. Faktor prakondisian menjadi penyebab tidak langsung dan faktor eksternal seperti ekjonomi, militer, dan akibat sampingan globalisasi, yang memunculkan radikalisme. Sedeangkan sebagai faktor pemicunya adalah ketidakadilan hukum, sosial, ekonomi, dan tuna kuasa. Terdapat tiga karakteristik pada radikalisme agama, yaitu: pervasisme, polisentrisme, dan persistensi. Semua radikalisme agama memiliki ketiga karakteristik tersebut, termasuk di Indonesia dan negara lain.


Kata Kunci:
radikalisme, terorisme, fundamentalisme, ilmu-ilmu sosial

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2012-10-24

Issue

Section

Editorial