Tasbih dan Akik: Dualitas dalam Struktur Sosial

Authors

  • Muhammad Hayat

Abstract

Abstract


Interpreting rosaries and akik stones in the kiosks which are in a long row in Senopati street, Yogyakarta is an effort to portray the ability of two different social groups which are standing side by side in the same public space. It is interesting to see the phenomenon in Senopati street, Yogyakarta which is close to the center of Javanese power (Yogyakarta Castle). Acccording to Jurgen Habermas, a public space is seen as a balance space among individuals or between social groups to discuss their ideas. Meanwhile, in Sumner's terminology, the different group is understood as an ability to reject other groups. Sumner calls them as in group and out group. In fact, the spirit to stand side by side in the case of rosaries and akik stones represents a spirit to understand each other between the two social groups respectively. Robert King Merton said  that in this kind of spirit, there is a spirit to define each other in the interaction between two social groups. This paper is trying to portray how the social structure and norms of two different social groups (the symbols of rosary and akik stone) can stand side by side and in so many cases, they are trying to define each other.


Keywords:
rosary, akik stone, social structure, duality


Abstrak


Menafsir tasbih dan batu akik dalam lapak-lapak yang berjejer di Jalan Dsenopati Yogyakarta, dimana tempat berdagangnya dekat dengan pusaran kekuasaan jawa (Keraton Yogyakarta), pada dasarnya ingin menelisik tentang kemampuan dua kelompok sosial yang berbeda bersinggungan bersama dalam ruang publik. Ruang publik dalam pemahaman Jurgen Habermas dipahami sebagai ruang keseimbangan antar individu atau kelompok sosial untuk mendiskusikan gagasannya. Kelompok yang berbeda dalam terminologi Sumner dipahami sebagai kemampuan untuk menidakkan kelompok lain. Sumner menyebutnya sebagai in group dan out group. Spirit untuk bersanding bersama dalam kasus tasbih dan batu akik menunjukkan jika dalam masing-masing kelompok sosial tersebut sudah muncul spirit untuk saling memahami. Dalam perspektif Robert King Merton, interaksi antar kelompok sosial sudah muncul semangat untuk saling mendefinisikan. Tulisan ini mencoba melihat bagaimana struktur sosial dan norma dari dua kelompok sosial yang berbeda (simbolisasi tasbih dan batu akik) bisa bersanding bersama dan dalam banyak hal mencoba saling mendefinisikan.


Kata kunci:
tasbih, batu akik, struktur sosial, dualitas

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2012-10-24

Issue

Section

Editorial