Dinamika Masyarakat Muslim dalam Sejarah: Kajian Gerakan Revolusi Islam di Iran

Abstract

Abstract

This article examines the dynamics of Muslim societies during the Islamic revolution in Iran. Iranian revolution is a form of revolution recorded in history as a movement that is done elegantly. So far the revolution was perceived in a negative connotation. Islamism and the revolutionary movement led by Ayatollah Khoemini in Iran in 1979 opened the eyes of the world to see, understand and put in the context of a positive revolution. Islamic revolution in Iran made a source of morale and as a mean to express dissatisfaction with the aborigines of Western interference. One of the interesting phenomena observed in the Islamic revolution was Iran used language to express political discontent of society.

Keywords:
revolution, Iran, western

Abstrak

Artikel ini ingin menelaah dinamika masyarakat Muslim pada masa revolusi Islam di Iran. Revolusi Iran merupakan salah satu bentuk revolusi yang dalam sejarah tercatat sebagai sebuah gerakan yang dilakukan secara elegan. Sejauh ini revolusi dipersepsikan dalam konotasi yang negatif. Gerakan Islamisme dan revolusi yang dimotori oleh Ayatullah Khoemini di Iran pada tahun 1979 membuka  mata dunia untuk melihat, memahami dan menempatkan revolusi dalam konteks yang positif. Revolusi di Iran  menjadikan Islam sebagai sumber semangat juang dan sebagai suatu sarana untuk mengekspresikan ketidakpuasan kaum pribumi terhadap campur tangan Barat. Salah satu fenomena yang menarik dicermati pada revolusi Iran penggunaan bahasa Islam untuk mengekspresikan ketidakpuasan politik masyarakat.

Kata Kunci:
revolusi, Iran, Barat