Dimensi Ekonomi Politik Fundamentalisme Agama
Abstract
Zainuddin Maliki
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Email: zmaliki@yahoo.com
Abstract
Fundamentalism that can be found in almost all the major religions, not only understood as a purely
religious phenomenon by saying that religious doctrine as the sole factor behind the phenomenon
of fundamentalism. Religious fundamentalism develop “ideological” opposition, especially directed
to those who build social system built on the basis of “ideology” secular. With the overall resistance
with a radical approach they intend to change things for the better, woke up a social system that was
framed by religious values. The process of formation of this kind of ideology, in addition to being in-
fluenced by the reading of the religious doctrine, also can not be released by the structural influences
such as economics and politics. This paper would like to include economic and political dimensions
in studying the phenomenon of fundamentalism.
Keywords
fundamentalism, economy, politic
Abstrak
Gerakan fundamentalisme yang dapat dijumpai pada hampir semua agama besar, tidak cukup hanya
dipahami sebagai fenomena keagamaan murni dengan mengatakan bahwa doktrin agama sebagai
satu-satunya faktor di balik fenomena fundamentalisme. Fundamentalisme agama mengembangkan
“ideologi” perlawanan, terutama diarahkan kepada mereka yang membangun sistem sosial yang
dibangun atas dasar “ideologi” sekuler. Dengan perlawanan secara menyeluruh disertai pendekatan
radikal mereka bermaksud mengubah keadaan agar menjadi lebih baik, terbangun sebuah sistem
sosial yang dibingkai oleh nilai-nilai keagamaan. Proses terbentuknya ideologi semacam ini, di samping
karena dipengaruhi oleh pembacaan terhadap doktrin agama, juga tidak bisa dilepaskan oleh
pengaruh struktural seperti ekonomi dan politik. Tulisan ini ingin menyertakan dimensi ekonomi
dan politik dalam mengkaji fenomena fundamentalisme.
Kata Kunci
fundamentalisme, ekonomi, politik