Manhaj Tarbiyah dalam Pendidikan Politik Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Keywords:
PKS, Pendidikan Politik, Pembinaan Kader, Manhaj TarbiyahAbstract
ABSTRACT As a religious and political movement, PKS had strategy of struggle which was appeared from theirconcept of thought and dakwah, which concerned on the caderisation. Because of being emphasised on the forming
of cadres around of its activities, therefore PKS had formulated the concept of political education which was called
with Manhaj Tarbiyah. This formulation was inspired by the mode of caderisation of Ikhwan al-Muslimin in Egypt.
Generally, the PKS Tarbiyah processes attempt to shape particular personality among its cadres which was called by
muwashofat tarbawiyah. This is also namely as an ethical dimension of leadership which will be guidance in considering
the political level among cadres. This sociological research has the locus in Batu, Malang (East Java, Indonesia).
Keywords: PKS, Political Education, Caderisation, Manhaj Tarbiyah
ABSTRAK Sebagai gerakan keagamaan sekaligus gerakan politik, PKS memiliki strategi perjuangan yang bersumber
dari pemikiran dan konsep dakwah yang dianutnya yang sangat menekankan pembinaan kader dalam semua proses
yang dilampauinya. Dari sinilah kemudian dirumuskan konsep pendidikan politik khas PKS yang kemudian disebut
sebagai Manhaj Tarbiyah yang banyak mengambil inspirasi model pembinaan dari gerakan Ikhwanul Muslimin di
Mesir. Secara umum, proses tarbiyah berupaya membentuk kepribadian setiap kader yang memenuhi sepuluh aspek
muwashofat tarbawiyah. Kesepuluh poin ini menjadi aspek penilaian karakteristik kader yang menjadi pertimbangan
dalam proses penempatan jenjang dan amanah kader di PKS.Penelitian ini mengambil lokus di kota Batu dengan pertimbangan
memiliki karakteristik yang paralel dengan PKS yang sedang mengalami transisi yang bermula dari daerah
perkotaan dan mulai merambah ke pedesaan.
Kata Kunci: PKS, Pendidikan Politik, Pembinaan Kader, Manhaj Tarbiyah
Downloads
References
Daftar Pustaka
Abdurrahman, Ibnu Khaldun. (1986). Al-Muqoddimah Ibu Khaldun. Terj. Ahmad Thaha. Jakarta:
Pustaka Firdaus.
Al-Banna, Hasan. (2000). Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin. Terj.Rofi’ Munawar. Solo: Era
Intermedia.
Ali, Hamdani. (1987). Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Kota Kembang.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azra, Azyumardi. (1996). Pergolakan Politik Islam, Dari Fundamentalisme, Modernism, Hingga
Post-Moderinisme. Jakarta: Paramadina.
Bistri, Cik Hasan. (1998). Penuntun Penyusunan Rencana Penelitian dan Penulisan Skripsi.
Ciputat: Logos Wacana Ilmu.
Buchori, Mochtar. (1989). “Pendidikan Islam Indonesia: Problem Masa Kini dan Pespektif Masa
Depan,” dalam Muntaha Azhari & Abd. Mun’im Saleh (Ed.) Islam Indonesia Menatap Masa
Depan. Jakarta: P3M.
Budiardjo, Miriam. (1996). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia. Damanik, Ali Said,
Fenomena Partai Keadilan: Transformasi 20 Tahun Gerakan Tarbiyah di Indonesia.
Jakarta: Teraju.
Dhofir, Farid. (2006). Perubahan Pola Gerakan Partai Keadilan Sejahtera: Studi tentang Mihwar
Dakwah dari Halaqah Tertutup ke Partai Terbuka. Tesis tidak diterbitkan. Malang: UMM.
Freire, Paulo. (2007), Politik Pendidikan: Kebudayaan, Kekuasaan dan Pembebasan.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
SALAM Volume 18 No. 1 halaman 1-183, Malang, Juni 2015
Furkon, Aay Muhammad. (2004). Partai Keadian Sejahtera: Ideologi dan Praksis Politik Kaum
Muda Muslim Indonesia Kontemporer. Jakarta: Teraju.
Harahap, Syahrin. (1994). Alquran dan Sekularisasi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Hasbullah. (1999). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.
Hikam, Muhammad AS. (1999). Demokrasi dan Civil Society. Jakarta: LP3ES.
Karim, Rusli. (1997). HMI MPO: Dalam Kemelut Modernisasi Politik di Indonesia. Bandung:
Mizan.
Kuntowijoyo. (1998). Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi. Bandung: Mizan.
Melfa, Wendy, Siddiq dan Sholihin. (2006). Paradigma Pengembangan Masyarakat Islam, Studi
Epistimologis Pemikiran Ibn Kholdun. Bandar Lampung: Matakata.
Moleong, Lexi J. (1998). Metode Penelitian Kulaitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhaimin, 2003. Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam. Bandung: Nuansa.
Muhaimin. (2006). Nuansa Baru Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Press.
Muhtadi, Burhanudin. (2012). Dilema PKS: Suara Dan Syariah. Jakarta: KPG.
Rahmat, M. Imdadun. (2008). Ideologgi Politik PKS, dari Masjid Kampus ke Gedung Parlemen.
Yogyakarta: Lkis.
Rais, Amin. (1996). Cakrawala Islam, Antara Cita dan Fakta. Jakarta: Mizan.
Rohman, Arif. (2009). Politik Ideologi Pendidikan. Yogyakarta: LBM.
Ruzman, Usman Abdul Muiz. (2000). Pendidikan Politik Ikhwanul Muslimin. Solo: Era Intermedia.
Sadzali, Munawir. (1990). Islam dan Tata Negara: Aliran, Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: 1990.
Smith, Donald E. (1985). Agama dan Modernisasi Politik. Jakarta: PT. Rajawali.
Solichin, Abdul Wahab. (1997). Analisis Kebijakan: Dari Formula ke Implementasi Kebijakan
Negara. Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2006). Metode Pengelolaan Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Surbakti, Ramlan. (1992). “Perkembangan Partai Politik Indonesia,” Henk Schulte Nordholt dan
Gusti Asnan (Eds.), Indonesia in Transition: Work in Progress, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
hal. 51-61.
Yin, Robert K. (2006). Studi Kasus, Desain dan Metode. Terj. M. Djauzi Mudzkir, Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Zoelfa, Hamdan. (2008). Partai Politik Islam dalam Peta Politik Indonesia, wordpress.com (diakses
pada Januari 2009).
Zuhairin. (1997). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Zuriah, Nurul. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.