Tropical Agro Complex

Efektivitas komunikasi pemasaran terpadu berbasis media sosial terhadap keputusan pembelian oleh konsumen harvest day farm

Anggita Ayunda Sakuntala, Jabal Tarik Ibrahim, Adi Sutanto — Wed, 31 May 2023 00:00:00 +0700

Percepatan pemanfaatan teknologi di era digital menjadikan penggunaan internet sebagai gaya hidup yang tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat, terutama dalam hal pemanfaatan media sosial. Fenomena ini menuntut pemasar untuk mampu mengikuti perkembangan zaman tersebut, yaitu dengan melakukan pemasaran digital. Komunikasi memiliki peranan yang urgent dalam melakukan pemasaran, karena dengan komunikasi terjalin hubungan antara pemasar dengan konsumen. Komunikasi pemasaran terpadu berbasis media sosial sangatlah dibutuhkan di era digital ini, termasuk juga dalam memasarkan produk pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja media sosial yang digunakan oleh Harvest Day Farm dalam memasarkan produknya, apakah terdapat pengaruh positif antara pemanfaatan komunikasi pemasaran terpadu berbasis media sosial Instagram terhadap keputusan pembelian di Harvest Day Farm, dan bagaimana rumusan strategi pengembangan usaha Harvest Day Farm berdasar analisis SWOT. Penelitian dilakukan dengan responden sebanyak 70 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi pemasaran terpadu berbasis media sosial berdasarkan hasil uji F secara simultan mempengaruhi keputusan pembelian. Hasil uji T juga menunjukan bahwa masing-masing dari keenam variabel komunikasi pemasaran terpadu (pemasaran langsung, promosi penjualan, hubungan masyarakat, personal selling, iklan, dan word of mouth) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hasil analisis SWOT menunjukan Harvest Day Farm berada di kuadran 1, sehingga strategi pengembangan komunikasi pemasaran terpadu berbasis media sosial yang paling efektif adalah strategi agresif.

Identifikasi Ovarium pada Sapi Pera yang Mengalami Gangguan Reproduksi di Kota Batu

Adi Cahyono, Lili Zalizar, Istis Baroh — Wed, 31 May 2023 00:00:00 +0700

Gangguan reproduksi (Gangrep) pada ternak sapi perah merupakan faktor yang menghambat utama dalam hal kesejahteraan peternak, ditandai dengan adanya panjang jarak kelahiran, kawin berulang, menurunnya produktifitas ternak dan rendahnya efisiensi reproduksi. Kondisi demikian sangat erat kaitannya dengan kondisi ovarium untuk tumbuh dan berkembang menjadi folikel de graft. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian gangrep pada sapi perah yang mengalami gejala sulit bunting selama satu tahun.di Kota Batu. Penelitian ini dilaksanakan tahun 2019 dengan mengambil data sekunder dari laporan hasil pemeriksaan gangrep di kota Batu oleh tim Kesehatan hewan Dinas Pertanian dari bulan Januari 2018 sampai bulan Desember 2018. Pelaksanaan kegiatan pengecekan gangrep Kota Batu dibagi menjadi 3 (tiga) Kecamatan yaitu : Kecamatan Batu, Kecamatan Junrejo dan Kecamatan Bumiaji yang terinci dalam 20 Desa, 4 Kelurahan, 226 RW dan 1.059 RT. Jenis dan jumlah kasus ganguan reproduksi di Kota Batu yaitu silent heat sebesar 31,75 %, Endometritis 31,25%, Hipofungsi 23,50%,CLP 8,75%, kawin berulang 3,25%, Retensi sekundinarium 1,25% dan Pyometra 0,25%. Penyebab utama gangguan reproduksi IB ini akibat lpeternak pakan tambahan tidak sesuai masa produksi sapi perah.

Perbedaan kualitas air dan performa pertumbuhan udang vanname (Litopenaeus vanname) di tambak intensif dengan menggunakan autofeeder dan manual

Widya Nini Andriyani, Dony Prasetyo, Anis Zubaidah, Firdaus Ariansyah — Wed, 31 May 2023 00:00:00 +0700

Kualitas air pada kolam pemeliharaan udang vaname menjadi hal terpenting yang harus diperhatikan dan dijaga dengan baik kualitasnya, agar tetap stabil. Selain itu pemberian pakan juga menjadi hal penting untuk diperhatikan, pemberian pakan dapat dilakukan secara manual dan dengan menggunakan alat autofeeder. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas air dan pertumbuhan udang vaname dengan pemberian pakan menggunakan autofedeer dn pemberian pakan secara manual. Parameter yang diukur meliputi suhu, derajat keasaman (pH), oksigen terlarut (DO), Spesific Growth rate (SGR), Feed Convertion Ratio (FCR), Survival Rte (SR) dan Averege Daily Growth (ADG). Didapatkan hasil penelitian DO pada T1 berkisar 2,5-5,7 ppm, suhu berkisar antara 28,2-30,9℃ pH 7,4 – 8,7, kecerahan 35-90 cm. Pada T2 DO berkiar antara 2,5-5,4 pp, suhu berkisar antara 28,2 – 30,9oc, pH 7,3 – 8,8, kecerahan berkisar antara 35-85. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada T1 maupun T2 tidak terlihat perbedaan dalam kualitas air namun cenderung stabil. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian pakan dengan menggunakan autofeeder dan manual pada pemeliharaan udang vanname tidak berpengaruh pada kualitas airnya.

Model pengelolaan budidaya udang vannamei pada produktifitas lahan wilayah pesisir pulau Poteran, Kabupaten Sumenep

rofiqi, Indah Prihartini, Sutawi Sutawi — Wed, 31 May 2023 00:00:00 +0700

Pulau Poteran salah satu pulau terdekat yang terletak disebelah tenggara Pulau Madura merupakan Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep. Kondisi lahan wilayah pesisir Pulau Poteran berjenis tanah asosiasi litosol untuk dikembangkan pada budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) membutuhkan model tambak budidaya udang yang memiliki kesesuaian terhadap kondisi lahan wilayah pesisir. Model tambak sangat mementukan hasil produktifitas lahan budidaya udang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh model pengelolaan budidaya udang vannamei terhadap produktifitas lahan pesisir di Pulau Poteran. Metode penelitian menggunakan pengumpulan data berupa data primer melalui survey lokasi pengelolaan budidaya udang vannamei di setiap Desa dengan pendekatan analisis Multidimensional Scaling (MDS). Proses pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan identifikasi model tambak lahanberbatu dan lahan lapang di wilayah pesisir setiap Desa yang dikelola budidaya udang dengan konversi lahan budidaya udang vannamei 4.8574 Ha mampu memproduksi udang setiap tahunnya 87.062,87 Ton/Ha. Berdasarkan model pengelolaan budidaya udang vannamei di wilayah pesisir Pulau Poteran. Hasil analisis menunjukkan nilai stress 0,00016 berarti peta yang terbentuk dari model pemeliharaan udang vannamei pada lima Desa dapat menerangkan data sebenarnya sebesar 99,9%. Nilai Stress yang didapat <1.5% yang berarti kriteria model multidimensional scaling (MDS) dari data tersebut model pengelolaan lahan pesisir pada model tambak budidaya udang vannamei.

Analisis Hubungan Antara Perilaku Konsumen Dengan Minat Pembelian Ulang Pada Online Food Delivery Service

Mutammimatur Rahmah Ramadhana, Lili Zalizar, Bambang Yudi Ariadi — Wed, 31 May 2023 00:00:00 +0700

OFDS adalah trend pembelian makanan yang berkembang cukup pesat terutama sejak adanya COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku konsumen dengan minat pembelian ulang pada media OFDS. Penelitian ini menggunakan metode survei dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan didapatkan sampel berjumlah 106 orang. Kriteria responden yaitu ibu rumah tangga pengguna OFDS yang setidaknya pernah bertransaksi melalui media OFDS dua kali, dan berdomisili di Malang Raya. Pengukuran variabel menggunakan 4 kategori skala likert. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jenis data yang digunakan yaitu data primer. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan Chi-Square dengan variabel minat transaksional dan referensial. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara intensitas penggunaan pada perilaku konsumen dengan pembelian perbulan, budget setiap transaksi, pengaruh jarak lokasi restoran, serta kontinuitas penggunaan pada minat transaksional dan rekomendasi media OFDS serta rekomendasi produk di media OFDS pada minat referensial. Ada hubungan antara kepuasan pada perilaku konsumen dengan budget setiap transaksi, pengaruh jarak lokasi restoran, serta kontinuitas penggunaan pada minat transaksional dan rekomendasi media OFDS serta rekomendasi produk di media OFDS pada variabel minat referensial. Tidak ada hubungan antara intensitas penggunaan dengan waktu pembelian pada minat transaksional dan pengaruh penggunaan pada minat referensial. Tidak ada hubungan antara kepuasan dengan pembelian perbulan dan waktu pembelian pada minat transaksional serta pengaruh penggunaan pada minat referensial.

Strategi Meningkatkan Kualitas Sayuran Organik di Kota Batu

Maulina Yuanita, Noor Harini, Adi Sutanto — Wed, 31 May 2023 00:00:00 +0700

Terbukanya potensi pengembangan agribisnis sayuran organik di Kota Batu mengakibatkan banyaknya minat petani yang bergerak dalam bidang ini. Seperti kita ketahui pasar organik termasuk dalam kategori market kelas menengah ke atas dimana spesifikasi produknya menuntut kualitas yang lebih tinggi dan seragam bentuknya sesuai permintaan konsumen. Permasalahan yang dihadapi petani Kota Batu adalah kualitas sayuran organik belum memenuhi spesifikasi yang diinginkan konsumen. Oleh karena itu diperlukan langkah perbaikan dalam meningkatkan daya saing kualitas produk melalui atribut-atribut yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Quality Function Deployment (QFD), merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menerjemahkan Voice of Customer (VoC) menjadi produk yang berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Atribut mutu yang digunakan adalah kesegaran, kebersihan, keseragaman ukuran, warna, daya tahan, bentuk yang standar dan keamanan pangan. Sampel penelitian diperoleh menggunakan purposive sampling dengan kriteria konsumen yang pernah membeli sayuran organik produk petani Kota Batu minimal 2 kali dan berdomisili di Provinsi Jawa Timur, sejumlah 100 responden. Melalui analisis dengan metode QFD diketahui bahwa untuk memenuhi kebutuhan konsumen, petani organik perlu melakukan kontrol pascapanen dengan penerapan GHP (Good Handling Practices).