HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENGGUNAKAN MASKER DENGAN TERJADINYA BATUK PADA PEKERJA INDUSTRI MEBEL DI DESA KARANGSONO KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN PASURUAN

Authors

  • Marsaid .
  • Hurun Ain, .
  • Nurul Hidayah

DOI:

https://doi.org/10.22219/jk.v1i2.405

Keywords:

masks, cough, furniture workers

Abstract

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MENGGUNAKAN MASKER DENGAN
TERJADINYA BATUK PADA PEKERJA INDUSTRI MEBEL
DI DESA KARANGSONO KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN PASURUAN

Correlation Between Habitual of Wearing Mask With Cough Incidence To The Workers At The Furniture Industry In Karangsono Village Sukorejo, Pasuruan

Marsaid1, Hurun Ain2, Nurul Hidayah3

1,2,3)Program Studi Keperawatan Lawang Poltekkes Kemenkes Malang
Jl. A. Yani No 1 Lawang 65218
*)e-mail: marsaidsaid411@gmail.com

ABSTRAK

KPekerja perkayuan atau mebel merupakan pekerja dengan resiko paparan debu, baik yang berasal dari penggergajian atau pengampelasan kayu, sehingga beresiko terkena penyakit akibat kerja berupa penyakit saluran pernafasan dengan gejala utamanya batuk. Kurangnya pengetahuan dan disiplin kerja dari para pekerja untuk menggunakan alat pengaman diri (APD) berupa, masker merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit saluran pernafasan dengan gejala utamanya batuk. Hal ini terjadi karena para pekerja menghirup debu penggergajian atau pengampelasan kayu dalam dosis besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan menggunakan masker dengan terjadinya batuk pada pekerja industri mebel. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah para pekerja industri mebel yang berjumlah 30 orang. Pengumpulan data dengan wawancara. Hasil penelitian didapatkan bahwa 67% sering menggunakan masker, dan 33% jarang menggunakan masker. Frekuensi batuk didapatkan bahwa batuk sedang 60%, batuk ringan 33%, dan sisanya 7% batuk berat. Uji analisis statistik spearman rank correlation dengan Ü = 0,05 didapatkan nilai p = 0,028 artinya ada hubungan antara kebiasaan menggunakan masker dengan terjadinya batuk pada pekerja industri mebel. kesimpulannya adalah para responden mengerti tentang bahaya penyakit akibat kerja khususnya batuk, sehingga mereka bisa menjaga diri mereka sendiri dari pemaparan debu kayu. Agar kesehatan mereka tetap terpelihara, maka dianjurkan untuk selalu memakai masker saat bekerja.

Kata kunci: masker, batuk, pekerja mebel

ABSTRACT

Lumber or furniture worker is a worker with the risk of exposure to dust, whether originating from sawing or sanding wood, so the risk of illness due to respiratory diseases such as working with the main symptoms of cough. Lack of knowledge and discipline of the workers to use safety devices themselves (APD) in the form, the mask is one factor affecting the incidence of respiratory disease with main symptoms of cough. This happens because the workers breathe in dust sawing or sanding wood in large doses. This study aims to determine the relationship between the habite of using the mask with the occurrence of cough in the furniture industry workers. The study design was cross-sectional correlational approach in this study is the furniture industry workers numbering 30 people. Data collection with interviews. The results showed that 67% frequently use masks, and 33% less using a mask. Cough frequency found that cough was 60%, 33% mild cough, and the remaining 7% severe cough. Spearman rank test statistical analysis Ü = 0.05 correlation with p value = 0.028 means that there is a relationship between the habit of using a mask with the occurrence of cough in the furniture industry workers. Conclusion is the respondent to understand about the dangers of diseases caused by work, especially cough, so they can keep themselves from wood dust exposure. So that their health is maintained, then it is advisable to always wear a mask when working.

Keywords: masks, cough, furniture workers

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2010-12-29

Issue

Section

Articles