Psikoedukasi Perilaku Seksual Remaja

Authors

  • Citra Ayi Safitri Universitas Muhammadiyah Malang
  • Bintang Sasmita Wicaksana Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.22219/altruis.v1i1.11547

Keywords:

Psikoedukasi, Perilaku Seksual Remaja

Abstract

Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting dalam pembentukan hubungan baru yang lebih matang dengan lawan jenis. Padahal pada masa remaja informasi tentang masalah seksual sudah seharusnya mulai diberikan, agar remaja tidak mencari informasi dari orang lain atau dari sumber-sumber yang tidak jelas atau bahkan keliru sama sekali. Pemberian informasi masalah seksual menjadi penting terlebih lagi mengingat remaja berada dalam potensi seksual yang aktif, karena berkaitan dengan dorongan seksual yang dipengaruhi hormon dan sering tidak memiliki informasi yang cukup mengenai aktivitas seksual mereka sendiri. Tentu saja hal tersebut akan sangat berbahaya bagi perkembangan jiwa remaja bila ia tidak memiliki pengetahuan dan informasi yang tepat mengenai perilaku seksual. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa seiring dengan arus globalisasi informasi dan teknologi yang terus berjalan, terjadi perubahan besar pada norma seks, utamanya pada remaja. Hasil penelitian di Amerika pada tahun 2004 bahwa penayangan seks di televisi telah mempengaruhi Perilaku seks remaja, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 20 % remaja usia 17 tahun telah melakukan intercourse, 40 % remaja usia 17 tahun mulai meraba payudara, dan terdapat 20 % remaja usia 17 tahun meraba genetalia (Diene M., 2002). Subyek dalam kegiatan ini adalah siswa-siswi SMK Muhammadiyah 2 Malang. Hasil dari pengabdian ini menggambarkan bahwa siswa-siswi SMK sangat tertarik dengan kegiatan ini dan melalui pengabdian ini siswa-siswi dapat memahami makna pacaran dan mengetahui cara yang efektif untuk mengendalikan perilaku seksual.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Albin R.S. (2001). Bagaimana mengenal dan mengarahkan gangguan mental. Yogyakarta: Kanisius

Ali, M. Dkk. (2009). Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Asror, M. (2003). Seks dalam bingkai islam. Surabaya: Jawara Surabaya

Bachtiar, A. (2004). Cinta remaja (mengungkap pola perilaku cinta remaja). Yogyakarta : Ar-Ruszz Media

Chilman, C. S. (1983). Adolescent sexuality in a changing american society (social and psychological perspectives for the human services profession). New York : John Wiley and Son.

Diene M. et al,. (2002). Teen sexual behaviour. Applicability of the theory of reasoned action. Universitas of Washington. Journal of marriage and family. Vol. 64 : 885-897.

Glevinno, A. (2008). Remaja dan seks. (http://public.kompasiana.com/).

Harris, R.H. (1994). Let’ a talk about sex: Growing up, changing bodies, sex and sexual health. London: Walker Book

Knocx, D. (1998). Choice in relationships. St. Paul: Wes Publishing Company.

LP3ES. (1991). Seks dalam jaringan kekuasaan. Prisma. Edisi Juni

Master, W.H. Johson. V.E. Kolodny, R.C. (1992). Human sexuality. TK: Harper Collins Publisher.

Mottaghipour Y. (2005). The pyramid of family care a framework for family involvement with adulth mental health services. Toronto: Prentice Hall Health

Pasti, Y.P. (2008). Memotret perilaku seks remaja. (http://whandi.net/index.php)

Roy. (1999). Depresi dan solusinya. Yogyakarta. http://www.wordpress.com. Diperoleh tgl 19 Desember 2008

Sarwono, S. W. (2007). Psikologi remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada Thorburg, H.D. (1982). Development in adolescence. California: Cole Publishing Company

Widiyastuti, Y. Dkk. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.

Widjayanto, I. (2003). Sex in the “kost” . Yogyakarta: CV. Qalam

Downloads

Published

2020-03-17

How to Cite

Safitri, C. A., & Wicaksana, B. S. (2020). Psikoedukasi Perilaku Seksual Remaja. Altruis: Journal of Community Services, 1(1), 57–70. https://doi.org/10.22219/altruis.v1i1.11547

Issue

Section

Articles