Bermain origami untuk melatih keterampilan motorik halus anak usia dini

Authors

  • Sandra Adetya Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
  • Fathana Gina Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

DOI:

https://doi.org/10.22219/altruis.v3i2.21501

Keywords:

Early Childhood, Fine Motor Skills, Origami

Abstract

The development of fine motor skills in children age 2-12 years old is important because it is related to other developmental tasks, such as independence, cognitive abilities, etc. In fact, not many parents have sufficient knowledge of aspects of child development and how to develop it. The program that will be carried out in community service is playing origami to practice fine motor skills. The community service partner is Sekolah Rakyat Bekasi, a community formed by student volunteers who care about the development and education of underprivileged children living on the river banks in the Teluk Buyung area, Bekasi Utara. The purpose of playing origami in particular is to provide the experience of playing origami and provide the experience of playing origami and provide stimulation to enhance fine motor skills in children at Sekolah Rakyat Bekasi. There are 30 children who joined the program. The results of the service activity showed that the children succeeded in folding origami according to the instructions given, and participants benefited from playing with origami, including practicing fine motor skills and concentration.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Claudia, E. S., Widiastuti, A. A., & Kurniawan, M. (2018). Origami game for improving fine motor skills for children 4-5 years old in gang buaya village in Salatiga. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 143. https://doi.org/10.31004/obsesi.v2i2.97

Dewi, M. M., Manuaba, I. B. S., & Agustika, G. N. S. (2019). Pengaruh kirigami terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok B1 Di TK Ikal Widya Kumara Sidakarya tahun ajaran 2018/2019. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 7(1), 90. https://doi.org/10.23887/paud.v7i1.18762

Hurlock, E. (2007). Perkembangan Anak. Erlangga.

Karmachela, H. (2008). Seni Origami (Edisi 1). Azka Press.

Meriyati, M., Kuswanto, C. W., Pratiwi, D. D., & Apriyanti, E. (2020). Kegiatan menganyam dengan bahan alam untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 729. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.667

Mulyati, A. (2014). Meningkatan keterampilan motorik halus melalui origami pada anak kelompok A TK Kusuma Baciro Gondokusuman Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi: Tidak dipublikasikan.

Pura, D. N., & Asnawati, A. (2019). Perkembangan motorik halus anak usia dini melalui kolase media serutan pensil. Jurnal Ilmiah Potensia, 4(2), 131–140. https://doi.org/10.33369/jip.4.2.131-140

Puspita, L., & Umar, M. Y. (2020). Perkembangan motorik kasar dan motorik halus ditinjau dari pengetahuan ibu tentang pertumbuhan dan perkembangan anak usia 4-5 tahun. Wellness And Healthy Magazine, 2(1), 121–126. https://doi.org/10.30604/well.80212020

Roidah, U. (2016). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Bermain Origami Pada Kelompok A di TK Jember Permai 1 Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2015-2016. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Disertasi: Tidak dipublikasikan.

Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak (Jilid 1). Erlangga.

Soemantri, M. (2015). Model pembelajaran anak usia dini. Depdiknas.

Soetjiningsih. (2013). Tumbuh kembang anak (Edisi 2). EGC.

Sumanto. (2005). Pengembangan kreativitas seni rupa anak TK. Departemen Pendidikan Nasional.

Suyadi. (2010). Psikologi belajar PAUD. Pedagogia.

Wahyulianti, R. (2014). Meningkatkan motorik halus anak melalui kegiatan melipat kertas. Universitas Pendidikan Indonesia. Skripsi: Tidak dipublikasikan.

Warseno, A. (2019). Tingkat pendidikan ibu memiliki hubungan dengan status perkembangan motorik halus anak usia prasekolah. Jurnal Keperawatan Malang, 4(1), 57–66. https://doi.org/10.36916/jkm.v4i1.83

Widiyawati, J. (2020). Kegiatan bermain origami dalam mengembangkan keterampilan motorik halus anak usia dini di Raudhatul Athfal Al-Akhyar Bungo. UIN Sulthan Thaha Saifuddin. Disertasi: Tidak dipublikasikan.

Winataputra, U. S., Delfi, R., Pannen, P., & Mustafa, D. (2014). Hakikat Belajar dan Pembelajaran. Hakikat Belajar dan Pembelajaran (pp. 1–46).

Zukhra, R., & Amin, S. (2017). Hubungan tingkat pengetahuan orangtua tentang stimulasi tumbuh kembang terhadap perkembangan balita di wilayah kerja puskesmas Simpang Baru. Jurnal Ners Indonesia, 8(1), 8–14. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31258/jni.8.1.8-14

Downloads

Published

2022-07-18

How to Cite

Sandra Adetya, & Gina, F. (2022). Bermain origami untuk melatih keterampilan motorik halus anak usia dini. Altruis: Journal of Community Services, 3(2), 46–50. https://doi.org/10.22219/altruis.v3i2.21501

Issue

Section

Articles