Pengaruh Dosis Pupuk Organik dan Interval Pemberian Pupuk terhadap Pertumbuhan Semai Mahoni (Swietenia macropylla King)
DOI:
https://doi.org/10.22219/avicennia.v3i2.13154Keywords:
semai mahoni, dosis pupuk organik, interval pemberian pupuk organikAbstract
Dari hasil penelitian diketahui interaksi pengaruh pemberian dosis pupuk organik dan interval pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman mahoni daun lebar (S. macrophylla King) pada daun semai dan diameter batang. Pada daun semai yang berpengaruh nyata pada 7 mss dengan kombinasi perlakuan P1M2 yaitu pemberian pupuk organik 10 gram/polibag dan interval pemberian pupuk organik 2 minggu dengan rerata tertinggi 7,80. Hasil analisis pada diameter batang yang berpengaruh nyata pada 6 mss dan 8 mss, 8 mss dengan kombinasi perlakuan P2M3 pemberian dosis pupuk organik 20 gram/polibag dan interval pemberian pupuk organik 3 minggu dengan rerata tertinggi 6,83 mm dibandingkan dengan daun semai pada perlakuan yang sama tetapi hasil rerata pada daun semai 7,43 di karenakan pada daun semai menyerap unsur hara dengan baik. Kesimpulan dari seluruh peneltian yang saya lakukan yang paling baik adalah P3M2 dosis pupuk organik 30 gram dengan interval pemberian pupuk organik 2 minggu dikarenakan pada dosis pupuk organik dengan interval pemberian pupuk organik yang pas pada semai mahoni.
Downloads
References
Basuki. W dan Agustina. S. 2000 pengaruh pemberian pupuk kompos terhadap pertumbuhan semai mahoni (Swietenia macrophylla King) pada media tanah bekas tambang emas. Bogor: jurnal silvikultur tropika. Vol. 03,No 01
Dwidjoseputro, 2001 Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta
Evrina. 2015 mengenalan pupuk organik. https://evrinasp.com/mengenal-pupuk-organik diakses. Pada tanggal 22/10/2017
Farida dan J. S. Hamdani, 2001. Pertumbuhan dan Hasil Bunga Gladiol pada Dosis Pupuk Organik Bokashi dan Dosis Pupuk Nitrogen yang Berbeda. J nal Bionatura.yol3 (2) : 68-'1 6.
Hamdan. 2011. Informasi tanaman kehutanan. https://forestryinformation.wordpress.com/2011/05/22/mahoni-daun-lebar-swietenia-macrophylla-king
Lubis, A. U., 2008. Kelapa Sawit (Elaeisguineensis Jacq.) Di Indonesia. Edisi2.PPKS RISPA. Medan
Martawijaya, A., K, I., Kadir, K. dan Prawira, SA. 2010. Atlas Kayu Indonesia Jilid I. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor
Marsono dan Sigit 2001 Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.
Nugroho, 2010, Panduan Pupuk Kompos Cair, Pustaka Baru Press, Yogyakarta.
Oktrianti, K., Agustinah, R., Supriyadi, T. 2006 pengaruh dosis pupuk organik cair dan macam tanah terhadap pertumbuhan awal mahoni (S. macrophylla King)
Rahayu, S. P., Noer, S. T. H., Rahmi, D., Agustina, S. Dan Widianto, T., 2012, Peningkatan Mutu Pupuk Organik dengan Penambahan Unsur Kalium dari Limbah Industri Kelapa Sawit dan Unsur Fosfor dari Batuan Fosfat, Bul.Penel., 26, 28-35
Rahmatika, W. 2010. Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza sativa. L) Akibat Pengaruh Persentase N (Azolla dan Urea). Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Holtikultura IPB. Hal.84-88.
Simanungkalit, R.D.M. 2011. Prospek Pupuk organik dan Hayati. Dalam: Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Simanungkalit et al (Eds.) Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, pp. 265-272.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).