Tingkat Kerusakan Kawasan Mangrove di Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat
DOI:
https://doi.org/10.22219/avicennia.v5i1.19552Keywords:
Mangrove, Tingkat Kerusakan, Sistem Informasi GeografisAbstract
Kawasan mangrove di Kecamatan Lembar merupakan bagian dari kawasan ekosistem essensial (KEE) koridor mangrove Teluk Lembar. Aktivitas pembangunan dan pemanfaatan kawasan mangrove yang kurang memperhatikan kaidah lingkungan dapat berdampak pada kerusakan kawasan mangrove. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kerusakan kawasan mangrove di Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat. Penentuan tingkat kerusakan kawasan mangrove menggunakan sistem informasi geografis dan penginderaan jauh dengan menggunakan tiga ktiteria yaitu jenis penggunaan lahan, kerapatan mangrove dan ketahanan tanah terhadap erosi. Metode yang digunakan dalam analisis tingkat kerusakan yaitu metode skoring. Berdasarkan hasil penelitian, jenis penggunaan lahan di kawasan mangrove didominasi oleh silvofishery dan kebun, kerapatan mangrove didominasi oleh kerapatan sedang dan jenis tanah didominasi oleh tanah Regosol yang merupakan jenis tanah peka terhadap erosi. Tingkat kerusakan kawasan mangrove di Kecamatan Lembar didomiasi oleh kondisi rusak sekitar 57% atau 64,52 Ha yang tersebar di Desa Lembar Selatan seluas 50,4 Ha, Desa Labuan Tereng 1,62 Ha dan Desa Eyat Mayang 12,55 Ha. Selain itu, kondisi kawasan mangrove yang rusak berat sekitar 22% atau 24,51 Ha dan tidak rusak sekitar 21% atau 24,18 Ha.
Downloads
References
Akbar, A. A., Sartohadi, J., Djohan, T. S., & Ritohardoyo, S. (2017). Erosi Pantai , Ekosistem Hutan Bakau dan Adaptasi Masyarakat Terhadap Bencana Kerusakan Pantai Di negara Tropis. Jurnal Ilmu Lingkungan, 15(1), 1–10. https://doi.org/10.14710/jil.15.1.1-10
Ario, R., Subardjo, P., & Handoyo, G. (2015). Analisis Kerusakan Mangrove Di Pusat Restorasi Dan Pembelajaran Mangrove ( PRPM ), Kota Pekalongan. Jurnal Kelautan Tropis, 18(September), 64–69.
Arsyad. 2020. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.
Bashit, N., Prasetyo, Y., & Suprayogi, A. (2019). Klasifikasi Berbasis Objek untuk Pemetaan Penggunaan Lahan menggunakan Citra SPOT 5 di Kecamatan Ngaglik. Jurnal Teknik, 40(2), 122–128. https://doi.org/10.14710/teknik.v40n2.23050
BKSDA NTB. 2018. Penetapan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Mangrove Lombok Barat – Maret 2018. Diakses dari : https://bksdantb.org/2039/28/penetapan-kawasan-ekosistem-esensial-kee-mangrove-lombok-barat-maret-2018/. pada Tanggal 19 Oktober 2021 : 21.30 WITA
Dahuri, R. et al, 1996. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: PT. Pramadya Paramita
Departemen Kehutanan. (2005). Pedoman Inventarisasi dan Identifikasi Lahan Kritis Mangrove.
Fathanah, N., Dewi F., Y., & Karim, A. (2019). Tingkat Kekritisan Hutan Mangrove Menggunakan Teknologi Spasial (Studi Kasus di Kawasan Pesisir Kota Langsa). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, 4(1), 682–689.
Hartati, & Harudu, L. (2016). Identifikasi Jenis-Jenis Kerusakan Ekosistem Hutan Mangrove Akibat Aktivitas Manusia di Kelurahan Lowu-Lowu Kecamatan Lea-Lea Kota Baubau. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, 1(1), 30–45.
Indonesia Maritime Institute. 2012. Ekosistem Mangrove: Merintis Tergerus Keserakahan. Diakses dari: http://www.indomaritimeinstitute.org. (tanggal akses 19 Februari 2021 : 09.15 WITA).
Kusmana, C., Onrizal, Sudarmaji. 2003. Jenis-jenis pohon mangrove di teluk Bintuni, Papua. Fakultas IPB dan PT Bintuni Utama Murni Wood Industries. Bogor
Kusumaningrat, M. D., Subiyanto, S., & Yuwono, B. D. (2017). Analisis Perubahan Penggunaan dan Pemanfaatan Lahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2009 dan 2017 (Studi Kasus : Kabupaten Boyolali). Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 443–452.
Malau, A., Utomo, B., & Harahap, Z. A. (2018). Perubahan Luasan Mangrove dan Hubungannya dengan Produksi Perikanan di Kota Langsa Provinsi Aceh. Jurnal Aquacoastmarine, 6(1), 25–34. Retrieved from https://jurnal.usu.ac.id/index.php/aquacoastmarine/article/view/20527
Murdiyarso, D., Purbopuspito, J., Kaufman, J. B., Warren, M. W., Sasmito, S. D., Donato, D. C., … Kurniatic, S. (2015). The Potential of Indonesian Mangrove Forest for Global Climate Change Mitigation. Nature Climate Change, 5, 1089–1092. https://doi.org/10.7825/2164-6279.1508
Nanulaitta, E. M., Tulalessy, A. ., & Wakano, D. (2019). Analisis Kerapatan Mangrove sebagai Salah Satu Indikator Ekowisata di Perairan Pantai Dusun Alariano Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 3(2), 217–226. https://doi.org/10.30598/jhppk.
Nawangwulan, N. H., Sudarsono, B., & Sasmito, B. (2013). Analisis Pengaruh Perubahan Lahan Pertanian terhadap Hasil Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Pati. Jurnal Geodesi, 2(2), 127–140.
Peraturan Direktur Jenderak Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan No. 7 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknik Kegiatan Dekonsentrasi Bidang Pengawasan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2017
Pramudji. (2002). Pengelolaan Kawasan Pesisir dalam Upaya Pengembangan Wisata Bahari. Jurnal Oseana, XXVII(1), 27–35.
Purwadhi, S. H. 2001. Interpretasi Citra Digital. Jakarta : Grasindo
Rusdianti, K., & Sunito, S. (2012). Konversi Lahan Hutan Mangrove Serta Upaya Penduduk Lokal dalam Merehabilitasi Ekosistem Mangrove. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 06(01), 1–17.
Saraswati, N. A., & Saraswati, R. (2019). Pemantauan Mangrove di Teluk Lembar , Lombok Barat Menggunakan Landsat Tahun 1995 hingga 2019. In Seminar Nasional Penginderaan jauh (pp. 404–408).
Subardja, D., S. Ritung, M. Anda, Sukarman, E. Suryani, dan R.E. Subandiono. 2014. Petunjuk Teknis Klasifikasi Tanah Nasional. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor. 22 hal.
Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 837 Tahun 1980 tentang Kriteria dan Tata Cara Penetapan Hutan Lindung
Tis’in, M. 2008. Tipologi Mangrove dan Keterkaitannya dengan Populasi Gastropoda Littorina neritoides (LINNE, 1758) di Kepulauan Tanakeke Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Tesis). Bogor: Institut Pertanian Bogor. 86 hal.(Tidak dipublikasikan).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Diah Permata Sari, Muhamad Husni Idris, Irwan Mahakam Lesmono Aji
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).